Pacar Sewaan || Kim Yohan

1. Dicampakan

Tap tap tap

Seorang pria berpenampilan berantakan tengah berlari melewati sebuah gang. Bukan tanpa alasan ia berlari kalang kabut seperti ini. Semua ini karena ulahnya yang telah menjual narkotika kepada beberapa anak politikus di club malam.

"Yena, kau terus kejar dia. Aku akan menghadangnya." Ucap pria bernama Min Yoongi yang merupakan kepala tim unit kejahatan berat.

"Ne Timjangnim." Jawab Yena, yang merupakan maknae di tim.

Yena mempercepat larinya guna menangkap si buronan yang telah ia pantau selama 4 hari dengan rekan satu timnya.

"Yak, berhenti disana!" Teriak Yena.

"Aah... ayolah kenapa kalian sangat gigih." Ujar si buronan yang tanpa sadar kini Yoongi sudah berada di depanya.

"Dapat kau." Ucap Yoongi sambil bersiap menjegal pria itu.

Bruk!

Pria itu jatuh tersungkur setelah kakinya menyandung kaki Yoongi. Yena yang berada di belakangnya langsung memasangkan borgol di kedua tangan pria itu.

"Bae Jongnam, kau ditangkap atas penjualan narkotika. Kau mempunyai hak untuk memiliki pengacara atau tetap diam." Ucap Yena sambil memasangkan borgol.

Tidak lama kemudian polisi patroli datang dan membawa tersangka ke kantor polisi. Yena hendak ikut namun Yoongi mencegahnya.

"Dia biar Donghyun dan aku yang mengurusnya. Kau sekarang pulanglah dan bersihkan dirimu rambutmu sudah sangat bau." Ucap Yoongi.

Yena mencium ujung rambutnya, dan benar saja baunya sudah tidak karuan. Ini sepertinya karena ia sudah 5 hari tidak mencucinya karena tidak sempat.

"Tapi timjangnim..." Panggil Yena namun Yoongi sudah meninggalkanya. "Tapi tempat ini cukup jauh dari rumahku, dan lagi Appa pasti akan memarahiku karena tidak pernah pulang dan jarang mengangkat telfon." Ucap Yena sendirian.

♡☆♡☆

Karena Yena tidak bisa pulang ke rumahnya, akhirnya ia memutuskan untuk pulang ke apartement kekasihnya. Yena menekan kode akses unit itu dan langsung masuk begitu saja.

"Yeonjun Oppa~~" Panggi Yena.

Si pemilik apartement muncul, lalu menghela nafas saat melihat kekasihnya masuk dengan penampilan yang cukup kumal menurutnya.

"Apa kau bekerja hingga berhari-hari lagi?" Tanya Yeonjun.

"Eoh Oppa, aku harus menangkap pengedar narkoba." Ucap Yena.

"Kau tidak terluka kan?" Tanya Yeonjun khawatir.

"Ah jangan khawatir. Aku baik-baik saja. Oppa aku pinjam kamar mandimu ya." Yena langsung masuk ke kamar mandi.

40 menit kemudian...

Yena keluar dan langsung duduk di samping Yeonjun. Gadis itu meletakan kepalanya di bahu laki-laki itu.

"Yena ah, bisakah kau berhenti dari pekerjaanmu?" Tanya Yeonjun tiba-tiba.

"Tidak bisa Oppa. Itu mimpiku aku tidak mungkin membuangnya begitu saja apalagi setelah mengingat apa yang sudah kulakukan untuk mendapatkanya." Ucap Yena.

"Tapi, itu berbahaya untukmu."

"Oppa aku bisa menjaga diriku. Lihat aku tidak pernah terluka selama melakukan pekerjaan ini."

"Sekarang kau baik-baik saja. Tapi bagaimana kalau suatu saat ada penjahat yang melukai. Berhentilah lagipula gaji polisi itu tidak seberapa." Ucap Yeonjun.