5. Berbahaya

922 128 19
                                    

Ting! Tong! Ting! Tong!

Yena membuka matanya dengan kesal. Ini masih pagi tapi seseorang dengan tidak sopanya bertamu dan terus menekan bel seperti orang gila. Yena membangunkan tubuhnya dan dengan keadaan setengah sadar Yena berjalan menuju pintu.

Gadis itu membukanya, "ada perlu apa?" Tanya Yena dengan mata setengah tertutup.

"Good morning! Baby."

Setelah mendengar suara itu Yena langsung tersadar sepenuhnya.

"Ayo aku akan mengantarmu berangkat kerja." Ucap Yohan.

"Ck! Tidak perlu." Yena bermaksud untuk menutup pintunya, namun di tahan oleh Yohan.

"Wae?"

"Ish! Aku dipaksa cuti selama 1 bulan. Jadi, aku adalah pengangguran hari ini." Ucap Yena kesal. "Minggir aku mau tidur lagi."

"Kalau begitu, aku juga akan menemanimu seharian." Yohan masuk ke dalam unit Yena.

"Ya, apa yang kau lakukan? Memangnya kau tidak bekerja?"

"Ini, aku sedang bekerja. Menjadi pacarmu." Ucap Yohan dengan santainya duduk di sofa.

"Tidak, tidak bukan seperti ini yang kuharapkan dari pacar sewaan. Kau cukup melakukanya di depan orang-orang yang mengenalku. Tidak seperti ini." Omel Yena.

"Seharusnya sebelum tanda tangan kau lihat dulu kontraknya." Ucap Yohan.

"Auh! Orang ini." Yena langsung pergi menuju pantry untuk minum segelas air.

Yohan berjalan mendekat menuju Yena.

"Apa? Kau mau apa lagi?" Tanya Yena pada Yohan yang berada di seberang meja.

"Um... kau pilih, ingin berpacaran seperti apa? Nakal seperti orang dewasa, atau polos seperti anak sma?"

"Wah, kau benar-benar tidak tahu malu." Ucap Yena.

"Hei kita pacaran sekarang dan aku akan mengikuti gayamu."

"Aku suka kau pulang dan biarkan aku tidur. Kita bertemu besok untuk menemui ayahku."

"Aku tidak bisa meninggalkanmu."

"Ayolah aku memberimu pekerjaan yang mudah kenapa kau terus menolak."

"Karena aku profesional. Kau cukup menerimaku sebagai pacarmu dan menjalani hubungan seperti sepasang kekasih pada umumnya hm." Yohan meraih satu tangan Yena.

"Is! Terserah kau saja." Yena menarik tanganya agar lepas dari genggaman Yohan.

"Aku suka gaya berpacaran orang dewasa." Ucap Yohan sambil memasang senyum nakalnya.

"Dasar tidak tahu malu." Ucap Yena lalu beranjak dan pergi masuk kamar.

Di dalam kamar Yena langsung menjatuhkan tubuhnya di kasur, "ini tidak seperti yang ku bayangkan." Keluh Yena hingga tanpa sadar gadis itu tertelelap.

1 jam kemudian...

Yena terus merasakan ada sesuatu yang terus menyentuh pipinya. Lalu berpindah memainkan bulu matanya. Apa ini anjing peliharaan Yeonjun yang mengganggunya?

Eh tapi tunggu dulu? Yena tadi tidur di rumah, dan lagi Yena sudah putus dengan Yeonjun. Apa mungkin...

Yena membuka matanya dan mendapati Yohan yang tengah menyentuh wajahnya dengan jari telunjuk laki-laki itu.

"Aaaahhh!!! Apa yang kau lakukan?" Yena langsung menyingkirkan tangan Yohan.

"Aku membangunkanmu. Kau tidur sangat lama dan aku kesepian." Ucap Yohan.

Pacar Sewaan || Kim YohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang