11. Tekanan

751 99 10
                                    

"Yohan? Oi Kim Yohan?" Panggil Yena pada Yohan yang menahan tangannya.

Namun laki-laki itu tidak menjawab dan malah menatap Yena dengan aneh.

"Ya!" Yena meninggikan suaranya.

"Uh? Uh? Wae?" Yohan terlihat kebingungan.

"Lepaskan aku mau tidur." Yena menarik tangannya.

"Ah begitu." Yohan membiarkan Yena masuk ke kamar.

"Astaga Kim Yohan apa yang kau pikirkan?" Ucap Yohan sendirian setelah membayangkan berciuman dengan Yena. "Ah iya aku lupa."

Yohan mengetuk pintu kamar Yena, "ya kita belum selesai dengan tadi."

"Pulang! Kita bahas besok." Usir Yena.

Yohan hanya menggeleng, "kalau begitu aku akan datang ke mimpimu."

Yena tidak menjawab.

✨♥️✨♥️

Sudah 1 minggu sejak perilisan ponsel smart. Banyak yang berubah dari hidup Yena. Gadis itu kini lebih di kenal orang semua ini karena Yohan yang memutuskan untuk mengumumkan hubungan mereka. Yohan? Hm dia masih terus bertingkah seperti pacar Yena di sela kesibukannya yang semakin padat. Tidak seperti Yena yang masih menjadi pengangguran karena cutinya.

"Ya ya ya! Itu Choi Yena." Ucap Seorang gadis SMA pada 2 temanya.

Kini Yena tengah berada di mini market untuk membeli ramyeon. Gadis itu terlihat lusuh dengan celana training abu-abunya dan jaket musim dingin ya. Siapa peduli, memangnya salah kalau pengangguran terlihat lusuh seperti ini? Pengangguran tidak punya alasan untuk berdandan, ironis bukan.

"Wah... Bagaimana mungkin Yohan Oppa jatuh cinta pada orang lusuh seperti dia?" Ucap gadis SMA lainya.

Yena cukup kesal mendengar ucapan remaja itu. Ingin sekali ia langsung menjambak mereka, tapi Yena harus menahanya Yena adalah polisi dia tidak boleh terlibat masalah.

"Ya, dia putri tunggal CEO perusahaan ponsel."

Yena sedikit tersenyum penuh kemenangan setelah mendengarnya.

"Aaahhh... Sepertinya dia menggoda Yohan Oppa dengan uangnya."

Oh apa lagi ini? Yena tidak bisa menahanya. Mereka harus di beri pelajaran.

Baru saja Yena meraih satu bungkus ramyeon untuk dilemparkan pada 3 gadis SMA itu, namun seseorang menahan tangannya. Yena menoleh dan ia berhasil di buat terkejut oleh orang yang menahanya.

"Jangan terlibat masalah." Ucapnya.

"Yeonjun Oppa?" Yena terkejut saat menyadari Yeonjun berada di mini market juga.

✨♥️✨♥️

Yena dan Yeonjun duduk di kursi yang ada di depan mini market. Tidak ada satupun dari mereka yang memulai pembicaraan hingga suasana berakhir menjadi canggung.

Karena merasa suasana semakin aneh Yena memutuskan untuk memakan ramyeon yang sudah ia seduh barusan.

"Kau tidak tanya kenapa aku kesini?" Tanya Yeonjun sambil terus memandangi Yena yang tengah meniup mi nya.

Yena tidak menjawab, ia malah memasukan mi nya ke dalam mulut.

"Aku merindukanmu."

"Uhuk!" Yena tersedak.

Yeonjun dengan cepat membuka sebotol air mineral dan memberikannya pada Yena.

Mereka kembali terdiam, Ah... Tiba-tiba nafsu makan Yena hilang begitu saja.

Pacar Sewaan || Kim YohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang