18. Menjadi Tulus

711 89 9
                                    

Yena membuka matanya perlahan dan mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan. Gadis itu menghela nafasnya lega setelah menyadari ia berada di kamar apartemennya sendiri. Itu berarti Yena tidak membuat kekacauan saat mabuk semalam dan berhasil pulang sendiri.

"Yena, kau bisa di andalkan." Yena tersenyum sambil mengusap kepalanya sendiri.

"Eoh kau sudah bangun?" Yeonjun masuk ke kamar Yena dengan membawa semangkuk sup.

"Oppa? Kenapa kau disini?"

"Aku membawakan mu sup. Semalam kau mabuk berat dan ya... Seperti biasa kau berlarian dan bersembunyi." Ucap Yeonjun lalu mendirikan dirinya di tepi ranjang Yena.

Yena terdiam sebentar berusaha mengingat kejadian semalam.

"Aku sudah menelfon ayahmu agar tidak khawatir kau tidak perlu memikirkannya." Tambah Yeonjun.

"Aaaaa..... Aku harus menjauhi alkohol." Yena mengacak rambutnya sendiri setelah mengingat kejadian semalam. Ini gila, kenapa Yena malah menelfon semua orang dan membuat keributan.

"Jangan terlalu memikirkannya. Sekarang kau makan sup ini untuk menghilangkan pengarmu."

"Mianhae Oppa."

Yeonjun hanya tersenyum lalu tangannya terangkat untuk mengelus rambut Yena, "gwenchana."

Yena sedikit menjauhkan kepalanya dan itu membuat Yeonjun menjauhkan tangannya dengan canggung.

"Makanlah sup mu, aku harus pergi ke kantor." Yeonjun menyerahkan sup itu pada Yena. Lalu melambaikan tangannya dan keluar dari kamar.

"Astaga bodoh! Bodoh!" Yena memukul kepalanya sendiri karena malu. "Kenapa aku membuat Yeonjun Oppa dan Yohan datang bersama? Ini membuatku terlihat seperti gadis menyebalkan." Keluh Yena.

"Ah benar, Yohan bagaiman dia?" Yena meraih ponselnya untuk menelfon Yohan.

Namun belum sempat Yena menelfon, satu pesan masuk ke ponselnya.

Kim Yohan
Apa kau sudah bangun?
Mianhae aku semalam tidak mengantarmu pulang. Nona Kim memintaku untuk ke agensi.

Eoh...
Tidak apa-apa, semalam aku pulang dengan Yeonjun Oppa.

Begitukah?
Syukurlah...
Ah iya, bisakah hari ini kita bertemu? Ini tentang kontrak kita.

"Kontrak? Aaah..." Yena mengangguk mengerti.

Um...

Kita bertemu di Kj

Aku akan datang setelah bersiap.

Yena menutup ponselnya lalu memakan supnya.

✨♥️✨♥️✨

Yena masuk ke ruang pertemuan di gedung Kj dan mendapati Yohan yang sudah berada di sana sendiri.

"Hanya kau? Nona Kim tidak ikut?" Tanya Yena.

"Um... Nona Kim sedang mengurus kontrak model lain."

"Aah... Begitu." Yena mengangguk mengerti.

Mereka terdiam sebentar.

"Bagaimana perutmu? Kau mabuk berat semalam." Tanya Yohan basa basi.

"Sudah lebih baik."

"Syukurlah. Oh iya, ini tas mu ada padaku semalam." Yohan memberikan tas selempang Yena.

"Aah... Kupikir sudah hilang. Gomawo."

Pacar Sewaan || Kim YohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang