10. Berbeda

833 108 25
                                    

Yohan terus menarik tangan Yena entah kemana.

"Ya! Kemana kita akan pergi?" Tanya Yena sambil menghentikan langkahnya.

Yohan terdiam sebentar, "aku tidak tahu. Aku menariknya tanpa berpikir." Kini Yohan nyengir.

"Ish" Yena melepaskan tangannya dari Yohan. Lalu gadis itu duduk di sebuah kursi panjang yang berada di taman.

Yohan mengikuti Yena dan duduk di sampingnya.

"Kau tidak apa-apa?" Tanya Yohan.

"Hm..." Jawab Yena pendek.

"Apa yang Yeonjun katakan padamu tadi?"

"Itu bukan urusanmu."

"Aku yakin dia pasti mengajakmu untuk kembali." Tebak Yohan.

Yena tidak menjawab.

"Bukankah itu tujuanmu?" Tanya Yohan.

"Hm..."

"Seharusnya kau senang." Ucap Yohan. "Apa karena Yeji kau jadi seperti ini?"

Yohan menunggu jawaban dari Yena. Namun tidak mendapatkannya.

"Mungkinkah kau sekarang jatuh cinta padaku?"

Yena melotot, "ya bukan begitu."

"Kalau begitu katakan semuanya sekarang kenapa kau malah seperti remaja labil yang mudah goyah. Kau pilih kembali mengejar Yeonjun dan mengakhiri kontrak kita, atau tetap menjadi pacarku namun kali ini kau harus fokus padaku." Ucap Yohan tegas.

Yena terdiam, kembali pada Yeonjun sama saja melepas karirnya dan karir Yohan karena mereka sudah mengumumkanya pada publik namun Yena bisa kembali pada laki-laki yang ia sukai. Tapi kalau tetap menjadi pacar Yohan kemungkinan ia akan sakit hati nanti saat kontrak berkahir dan Yena jatuh cinta pada Yohan. Itu sama merepotkan ya.

"Bagaimana kalau aku menyukaimu nanti?" Tanya Yena

"Aku juga akan melakukanya."

Yena menatap wajah Yohan. Astaga bahkan Yena tidak tahu apa Yohan bicara sungguhan atau ini aktingnya sebagai pacar sewaan.

"Lihat aku." Yohan menangkap wajah Yena. "Aku adalah pacarmu sekarang, kalau kau merasa goyah karena Yeonjun cari aku. Aku akan membantumu melupakan perasaanmu padanya. Dan saat kau jatuh cinta padaku nanti, aku yakin tidak hanya kau saja yang jatuh cinta tapi aku akan jatuh cinta padamu juga."

"Bagaimana dengan Nona Kim?"

"Aku akan mengurusnya."

"Apa kau mengatakan ini juga kepada klienmu yang lain?" Tanya Yena lagi.

Yohan terkekeh, "kau harus percaya padaku. Aku hanya mengatakanya padamu."

"Kenapa? Apa karena aku yang paling kaya?"

"Memang benar kau yang paling kaya sejauh ini. Tapi kau satu-satunya yang menolak semua perlakuan manis yang ingin ku berikan padamu. Jadi, biarkan aku tetap menjadi pacarmu hm?"

Yena terdiam, lalu dengan ragu mengangguk. Entahlah gadis itu tidak mengerti kenapa bisa menurut begitu saja pada Yohan. Mungkinkah laki-laki itu menghipnotisnya? Atau mungkin Yena yang terlalu mudah goyah? Yang jelas mulai malam ini Yena akan membiarkan Yohan menjadi kekasihnya. Yeonjun? Mungkin Yena harus membiarkan laki-laki itu merasa di campakkan karena berani memutuskan Yena hanya karena alasan yang tidak jelas itu.

♥️✨♥️✨

Yena pulang di antarkan Yohan. Mereka kini berada tepat di depan pintu unit Yena. Gadis itu melihat ke arah Yohan memberi kode agar laki-laki itu menutup matanya.

Pacar Sewaan || Kim YohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang