14. Terkunci.

760 112 30
                                    

Yena menatap dua laki-laki yang kini tengah memegangi ke dua tanganya. Yohan dan Yeonjun saling melemparkan tatapan tidak suka. Bahkan mereka beberapa orang mulai memperhatikan mereka, benar-benar memalukan.

"Lepaskan tanganmu dari Yena." Ucap Yohan sambil menarik tangan Yena agar lebih dekat dengannya.

"Aku tidak akan melepaskan Yena pada laki-laki tidak jelas sepertimu." Kini Yeonjun yang menarik Yena.

"Apa? Tidak jelas? Aku Kim Yohan model paling populer di Korea. Aku bisa melakukan apapun yang ku mau dan aku bisa membuat Yena bahagia karena aku tidak akan menyuruhnya ini dan itu." Ucap Yohan.

"Yena akan lebih bahagia denganku karena aku yakin cinta Yena masih tetap untuk. Kami berpacaran 5 tahun, menurutku ini konyol karena tiba-tiba Yena memiliki pacar baru apa mungkin perasaanya selama 5 tahun bisa hilang dalam waktu 1 hari." Ucap Yeonjun.

Rasanya Yohan ingin meninju laki-laki tinggi itu, tapi ini kantor polisi Yohan tidak mungkin berulah bisa-bisa karirnya ternodai nanti.

"Ck! Sudahlah berhenti kekanak-kanakan dan membuatku malu." Yena menghempaskan ke dua tanganya. "Aku mau menyusul Timjangnim. Yeonjun sebaiknya kembali ke kantor, dan Yohan ganti bajumu dengan sesuatu yang lebih normal."

"Jangan, ini masih cutimu." Yeonjun mengejar Yena.

Yohan yang tidak mau kalah ikut menghampiri Yena.

"Berhenti mengganggu pacarku." Yohan terus menghalangi Yeonjun. "Yena ah, ayo pulang denganku."

"Auh! Kenapa kalian sangat menggangguku? Aku hanya ingin bekerja." Ucap Yena frustasi. "Kalian tidak ada yang mengerti aku." Yena kembali meninggalkan mereka.

Namun Yohan dan Yeonjun terus mengikuti langkah Yena.

"Oi gadis-gadis!" Panggil Yena pada sekumpulan gadis SMA.

Yohan panik melihat sekumpulan gadis SMA itu. Laki-laki itu terus berusaha menutupi wajahnya.

"Kalian tahu Kim Yohan kan? Lihat dia ada di belakangku dengan teman idolnya." Ucap Yena.

"Ya!"

"Astaga Yohan Oppa." Gadis-gadis itu langsung berlari mengerumuni Yohan dan Yeonjun.

"Apa-apaan ini? Kenapa aku ikut terlibat?" Ucap Yeonjun panik.

"Yena!" Panggil Yohan dengan nada menyedihkan.

Yena tidak menggubrisnya dan langsung melangkah menjauhi mereka.

✨♥️✨♥️✨

"Auh! Kemana Yohan? Beraninya dia kabur membawa baju pemotretan." Jisoo mengomel pada ponselnya. Bagaimana tidak? Jisoo mendapat telfon dari majalah yang protes karena modelnya kabur di tengah pemotretan. Sudah puluhan kali Jisoo menelfon Yohan tapi laki-laki itu tidak kunjung mengangkatnya.

Yohan akhir akhir ini memang sering mengabaikan ucapan Jisoo. Ayolah bukankah Yohan sudah terlalu tua untuk puber? Kenapa tingkahnya seperti remaja yang suka membangkang.

"Jisoo Sshi? Haruskah kita pergi sekarang?" Tanya Seungwoo menyadari ekspresi Jisoo yang sudah terlihat kesal.

"Huh? Eoh eoh." Jisoo mengangguk.

Baru saja mereka bangkit dari kursi Jisoo langsung mendapat panggilang dari Yohan.

"YAAAK!" Teriak Jisoo sampai menjadi perhatian semua orang yang ada di dalam restoran termasuk Seungwoo yang terkejut melihat Jisoo yang marah-marah seperti Ibu-ibu di pasar.

"..."

"Apapun alasanmu aku tidak peduli. Setelah ini kembali! Aku juga akan datang kesana sekarang juga."

Pacar Sewaan || Kim YohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang