27. Kantor Polisi II

530 78 14
                                    

Donghyun terus memaksakan matanya agar tetap terbuka. Bukan tanpa alasan, laki-laki itu kini tengah mengamati rekaman cctv untuk mencari jejak pelaku penculikan. Sudah 4 jam Donghyun seperti ini, namun ia belum mendapatkan apapun dan ini membuatnya hampir gila karenanya.

"Aaaakkk... Mataku." Keluh Donghyun setelah mempause vidio itu dan kini ia mengucek matanya.

"Annyeonghaseyo..."

Donghyun melirik asal suara, dan mendapati Yohan yang tengah berdiri sambil membawa paper bag.

"Omo, mantanya Yena." Ucap Donghyun lalu berdiri.

"Mantan? Ahaha... Kami masih berpacaran, jangan percaya dengan rumor seperti itu." Ucap Yohan.

"Tapi Yena bilang..."

"Eeey... Hubungan kami baik-baik saja." Potong Yohan.

"Ah... Begitu..." Donghyun mengangguk. "Ngomong-ngomong ada apa kesini? Kau ingin membuat laporan?"

"Bukan, aku hanya ingin mengantar makan malam dan ingin menemui Yena."

"Aigoo sayang sekali, Yena sedang mengintai dengan timjangnim."

"Apa? Hanya berdua?" Tanya Yohan panik.

"Hm, biasanya memang begitu."

"Kenapa tidak menyuruhmu saja, kenapa harus membawa perempuan dan lagi hanya berdua."

"Aku tidak bisa meninggalkan kantor. Tugasku disini adalah mencari semua informasi yang mereka butuhkan."

"Iss banyak alasan. Sekarang di mana mereka? Aku harus menghampiri mereka."

"Aku tidak bisa memberi tahu kau."

Yohan membuang nafasnya kesal, "kalau begitu akan kutunggu sampai mereka kembali." Kini Yohan duduk di kursi yang berada tepat di depan Donghyun.

"Kupikir sebaiknya jangan menunggunya. Mereka akan pergi semalaman."

"Semalaman? Mereka pergi semalaman? Apa kau sedang bercanda?" Yohan semakin panik.

"Yohan Sshi, sebaiknya kau pulang saja Yena akan aman bersama timjangnim kau tidak perlu khawatir. Lagipula  kalau kau menginap di sini dan ada reporter yang mengetahui nanti akan timbul masalah lagi untukmu."

"Jadi, Yena akan bermalam bersama laki-laki? Bagaimana kalau..." Bukanya mendengarkan ucapan Donghyun Yohan malah membayangkan sesuatu yang tidak-tidak.

✨❤️✨❤️✨

Esoknya, Yohan kembali pergi ke kantor polisi. Semalaman ia tidak bisa tidur dan terus mengkhawatirkan Yena. Ini adalah resikonya mempunyai pacar seorang polisi, hanya saja Yohan belum terbiasa membiarkan Yena berada di luar sendirian. Selain itu Yohan juga cemburu dengan waktu yang Yena habiskan dengan rekanya. Jatuh cinta memang sangat kekanak-kanakan bukan?

"Selamat pagi..." Sapa Yohan dengan semangat setelah melihat Yoongi yang sudah berada di tempat duduknya. Itu berarti Yena sudah kembali.

"Oh, Yohan Sshi."

"Aku ingin bertemu dengan Yena, dimana dia?"

"Ah, dia sedang pergi menemui dokter forensik dengan Donghyun."

"Apa? Kenapa kau jahat sekali? Dia sudah bekerja semalaman, dan kau masih tega membiarkan dia bekerja paginya."

"Menjadi detektif memang seperti itu." Jawab Yoongi.

Yohan mendengus, dia tidak ingin menjadi egois dengan melarang Yena untuk bekerja karena nanti ia sama saja seperti mantan Yena. Yohan harus percaya pada Yena.

Pacar Sewaan || Kim YohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang