22. Test Your Limit

8.3K 1.2K 78
                                    

Ting tong ting tong

Keheningan yang menyelimuti rumah gue membuat suara bel terdengar sangat besar, padahal aslinya biasa aja. Tapi karena sunyi dan hening, suara belnya terdengar kayak suara bel di Big Ben London ketika suara belnya berbunyi.

"Tunggu!" Kata gue sambil beranjak dari tempat sofa yang ada di ruang tengah dan berlari kecil ke arah pintu.

Hari ini gue hanya masuk kerja setengah hari dan disuruh pulang cepet oleh Doyoung. Gue bahkan gak tau gimana jadinya kabar Juhoon kalau gue pulang cepet. Tapi Doyoung meyakinkan gue kalau dia bisa mengurus Juhoon sendirian, dia bilang ke gue kalau dia akan mengontrol amarahnya. Awalnya gue agak ragu, tapi muka dia mengatakan kalau dia benar-benar akan berusaha mengkontrolnya.

Oh iya, hari ini adalah hari dimana reuni universitas yang akan Doyoung datangi bersama gue dan Juhoon nanti malam.

"Sore mba! Ada paket untuk Mba Sherrie Dalilah Rivera." Ucap kurir pengantar barang ke gue dengan ramah.

"Ya saya sendiri." Gue menjawabnya gak kalah ramah. "Tapi saya gak ada pesan barang, mas."

"Oh, tapi disini tertulis penerimanya Sherrie Dalilah Rivera, mba."

"Ya udah, mana mas? Saya terima aja." Kata gue. Awalnya ragu, tapi, what's the worst thing could happen?

"Oh, baik." Kemudian kurir pengantarnya memberikan gue satu box berukuran besar, satu box berukuran sedang, dan dua box berukuran kecil. Ini isinya apa aja? Dan siapa yang mengirimi gue banyak barang?

Empat box yang diberikan oleh kurirnya, gue taruh dulu di dalam dekat pintu. Lalu gue balik lagi menghadap kurirnya untuk tanda tangan bahwa paketnya udah gue terima.

"Tanda tangan dulu ya mba." Sambil memberikan iPad mini ke gue dimana gue akan tanda tangan disitu.

Dengan cepat gue memberikan paraf gue. Setelah itu kurirnya pamit dan gue masuk kembali ke dalam rumah.

"Ini siapa yang ngirim? Banyak banget." Kata gue ke diri sendiri sambil melihat tumpukan box yang berdiri dengan rapi di pinggir pintu.

Box-box tersebut gue angkut dan gue bawa ke ruang tengah untuk gue buka.

Mulai dari box yang paling kecil, oke, akan gue buka. Sebelumnya gue berdoa dulu semoga isinya gak yang aneh-aneh. Semoga isinya jodoh gitu kan. Eh, tapi kan gak muat kalau jodoh gue dimasukin ke kotak sekecil ini.

Kotak Tiffany & Co.

Box kecil pertama yang gue buka isinya adalah Tiffany & Co. Waktu gue buka, isinya ada kalung Tiffany HardWear Ball Pendant yang gue tau harganya mencapai lebih dari $10,000, Tiffany Embrace Band Ring—gue pernah liat kalau ini harganya bisa sekitar $15,000, Tiffany HardWear Ball Ring seharga $11,000... gila ini orang mau ngelamar gue apa gimana? Oh, dan satu lagi, harganya fantastis banget. Anting Inside-out Hoop Earrings yang mencapai $36,000. Gila kali ini orang yang beliin gue perhiasan? Kebanyakan uang apa gimana?

 Gila kali ini orang yang beliin gue perhiasan? Kebanyakan uang apa gimana?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Second Heartbeat | Kim DoyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang