63. Beautiful Time

8.3K 917 55
                                    

"Now you may kiss the bride."

Sorakan para tamu yang gue dan Doyoung undang ke Nassau, Bahamas terdengar begitu riuh. Semuanya bertepuk tangan ketika bibir gue dan bibir Doyoung bertemu.

Doyoung menaruh lengannya di pinggang gue, sementara gue melingkarkan lengan gue di lehernya. Menariknya agar lebih dekat dengan gue.

Gak ingin berlama-lama melakukannya di depan banyak orang, gue melepas dan menjauhkan bibir gue darinya. Lalu dahi kita saling menempel satu sama lain.

"You make me the happiest man alive today, Lila. My beautiful wife." Ucapannya berhasil membuat gue tersenyum.

"So do I. Thank you, Doyoung."

"You're welcome and... thank you too."

Acara kemudian dilanjutkan dengan makan malam. Total tamu yang datang hanya sekitar 100 orang. Karena gue dan Doyoung hanya mengundang orang-orang terdekat aja. Gak semua orang kita undang. Terlebih dari pihak gue, sangat sedikit. Mama gak punya kakak, tapi punya satu adik perempuan. Tapi udah lama mama gak berhubungan dengan adiknya karena dulu sempat ada masalah dan akhirnya cekcok. Teman yang gue miliki juga gak banyak. Paling hanya beberapa teman dari kantor gue yang dulu dan kantor yang sekarang. Itu pun jumlahnya gak sampai 20 orang. Pokoknya tamu dari pihak gue sedikit banget.

Satu persatu menu hidangan makan malam mulai dikeluarkan dari tempat dibuatnya. Gue duduk dengan Doyoung disebelah kiri gue, Juhoon disebelah kanan gue, dan Sunhee di depan gue.

"Duh Doyoung, akhirnya ya hahaha." Kata Sunhee sambil tertawa jahil.

"Apa? Mau ngeledek gue lo?"

"Hahaha, tau aja lo." Lalu melahap sayur yang ada di piringnya. "Gimana perasaannya, Bapak Doyoung? Ibu Lila?" Tanya Sunhee.

"Heh, menurut lo gimana orang habis nikah?" Galak bener Doyoung. Tapi bukan galak yang "galak" lebih ke galak temen aja gimana (?) ini dulu interaksinya Sunhee sama Doyoung kayak gini kali ya?

"Ya seneng lah!" Jawab Sunhee.

"Itu tau, kenapa masih nanya?" Sambil menggelengkan kepalanya. "Jae, kenapa lo mau nikah sama Sunhee deh? Gue capek kalau ngomong sama dia tau gak?"

Jaehyun tertawa, "ya gimana ya, namanya juga cinta." Matanya melihat ke Doyoung lalu melihat ke istrinya. "Ya kan, Sunhee?"

Sunhee terlihat memutar bola matanya lalu tertawa, "kalau gak cinta ya gak akan dinikahin, ya kan, Jae?"

"Betul itu."

"Lila gimana? Kok mau nikah sama Doyoung?" Sunhee kembali bertanya.

"Heh!" Doyoung menyela. "Istri gue jangan di interogasi mulu deh."

"Acieeee manggilnya sekarang istri ya." Kak Chanyeol yang duduk di sebelah Jaehyun ikut nimbrung. Tatapannya ke Doyoung sambil menaikan kedua alisnya dengan genitnya.

"Ya iyalah. Masa tunangan terus kayak lo?" Iya, Kak Chanyeol udah punya tunangan. Dan sampai sekarang statusnya masih bertunangan.

"Liat aja Doy, gue nikah—lo gak akan gue undang."

"Siapa juga yang pengen diundang?" Kim Savage Doyoung.

Sontak kalimat Doyoung barusan berhasil membuat Jaehyun, Sunhee, Jeno—yang duduk disebelah Doyoung, dan gue tertawa.

"Gila, bener-bener ya lo Doy."

🍑🍑🍑

Tamu-tamu yang datang ke acara pernikahan gue dan Doyoung, kita pesankan hotel di Rosewood Baha Mar, sama dengan dimana acara pernikahan berlangsung. Biar gak usah ribet dan capek-capek lagi melewati perjalanan dari hotel ke lokasi pernikahan. Ya walaupun Nassau kecil... tapi kalau untuk orang yang mageran kayak gue, bakal seneng banget kalau gue nginep di hotel yang sama dengan lokasi acara akan berlangsung. Hitung-hitung hemat waktu juga.

Second Heartbeat | Kim DoyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang