Walaupun Juhoon diperbolehkan Doyoung untuk beli mainan apa aja yang dia suka, Juhoon tetap berpegang teguh pada kata-katanya. Mainan yang dia ambil hanya mainan binatang, robot, dan planet-planet.
"Oke, kita udah sampe~" kata Doyoung dengan riangnya.
Perjalanan ke rumah kali ini gak setegang biasanya. Kali ini Doyoung lebih ramah dan riang, cara membawa mobilnya pun berbeda, lebih santai dan halus.
Doyoung melepas sabuk pengamannya, dan sebelum dia berhasil keluar dari mobil, tangan gue menahan lengannya biar gak keluar mobil dulu.
"Doyoung, biar saya yang bawa mainannya." Kata gue.
"Kenapa?"
"You know why."
Walaupun Doyoung agak bingung dengan perkataan gue, dia tetap membiarkan gue mengambil semua mainan yang Juhoon beli. Gue membuka bagasi dan mulai mengambil mainan-mainan yang baru dibeli.
"Mau sama Tante Lila." Juhoon menolak kalau Doyoung yang membantu dia keluar dari car seat-nya.
"Juhoon, liat Tante Lila bawa mainannya Juhoon. Sama ayah aja, ya?" Kata gue.
"Tante Lila taro dulu mainannya. Juhoon mau sama Tante Lila."
"Sama ayah aja ya, Juhoon?" Kata Doyoung.
"Nggak mau, mau sama Tante Lila." Kemudian mulai menitikan air mata. "Mau sama Tante Lila."
"Yah, gimana dong, La? Juhoon nangis." Padahal dia bapaknya tapi dia yang nanya ke gue harus gimana karena anaknya nangis.
"Gak apa-apa, kamu bantu dia."
"Tapi nangis..."
"Gak apa-apa, Doyoung."
Walaupun Juhoon menangis, Doyoung tetap membantu Juhoon keluar dari car seat-nya. Setelah turun dari car seat-nya, dengan cepat Juhoon berlari ke arah gue dan memeluk kaki gue.
"Pendekatannya gak semudah yang saya bayangin ya." Kata Doyoung dengan kecewa sambil menutup pintu mobilnya. "Sini biar saya yang bawa." Kemudian mengambil kantung belanjaan mainan dari tangan gue.
"You've done well, Doyoung. Masih banyak waktu. Kita coba lagi, ya?"
Senyum tipis mulai mengembang di wajahnya, lalu dia menganggukan kepalanya pelan. "Oke."
🍑🍑🍑
"Tante Lila, ini gimana caranya? Juhoon nggak ngerti."
Mainan yang Juhoon beli, benar mainan binatang. Tapi dalam bentuk Lego. Dan sekarang, gue dan Juhoon lagi berusaha merangkai Lego-Lego ini di ruang tengah dengan TV yang menyala. Sementara Doyoung hanya duduk di sofa sambil membaca majalah Forbes.
"Tante juga nggak tau... huhu. Tanya ayah gimana?"
"Ya udah ganti mainan."
"Yaaah, masa nyerah? Kan yang ini belum selesai."
"Tapi Tante Lila yang nanya ayah. Juhoon nggak mau."
"Kenapa nggak mau? Kan ayah nggak ngegigit."
Mungkin Doyoung mendengar percakapan gue dengan Juhoon, buktinya, gue mendengar dia tertawa kecil di belakang sana. Matanya masih fokus ke majalah yang ada di depannya, tangannya sibuk membalikan lembaran majalah itu, tapi telinganya, sibuk mendengar percakapan gue dengan Juhoon.
"Gak mau, tante."
"Tadi Juhoon beli mainan saja sama ayah dibolehin. Sekarang juga gak apa-apa, ya? Ya? Ya? Ya? Please?" Jadi gue yang mohon, padahal Juhoon yang butuh bantuan :')
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Heartbeat | Kim Doyoung
Fanfiction[COMPLETED] "Because, you remind me of all the love I am trying to get rid of. But somehow, I really can't make you stay away, so I decide to stay away from you instead." Start 12/07/2019 Finish 12/10/2019 1 in Doyoung 17/12/19 #1 in doyoungnct 19/0...