Gue bukan tipe orang yang suka makan di tempat-tempat fancy yang kayak Doyoung pilih sekarang. Ini restorannya kelewat fancy. Waktu masuk aja, gue tertegun banget ngeliat desain interiornya, gue bahkan mikir ini sih bukan restoran, tapi tempat tinggalnya Raja Salma, habis fancy banget dan emas mendekorasi setiap inci ruangan ini.
Waktu membuka menu makanannya, gue pengen berkata kasar aja deh. Habis masa air putih doang, 20,000₩? Itu air putihnya kalau bisa bikin gue mirip kayak Jun Ji Hyun ya gue gak apa-apa, tapi ini ujung-ujungnya lagi bakal gue keluarin kan? Gue juga nyari makanan termurah, tapi termurah disini itu sup ayam dengan harga 45,000₩ WOI ITU AYAMNYA AYAM YANG BISA NGASILIN EMAS APA GIMANA.
"Kamu mau makan apa, La?" Tanya Doyoung.
"Gak tau..." tangan gue masih membolak-balikan menu makanan, gak tau juga ngeliat-liat apa. "Kamu pilihin aja deh, Doyoung. Saya bingung." Tambah gue.
"Ya udah, steak aja ya?"
"Terserah kamu." Sambil menutup buku menu.
"Oke." Kata Doyoung lalu mengangkat tangannya yang membuat seorang pelayan datang dan menghampiri meja kita.
"Sudah siap untuk pesan, pak?"
"Udah. Saya mau 2000 vintage cote de boeuf 2, sama half 2000 vintage cote de boeuf 1. Minumnya, give me your best wine sama jus apel untuk anak saya ya." Dengan lancarnya Doyoung memesan makan malam kita.
Ha ha ha, apa itu 2000 vintage cote de boeuf? Denger pun gue gak pernah.
"Baik, saya ulangi lagi ya pak pesanannya." Ujarnya sambil membaca ulang semua pesanan yang Doyoung pesan. Setelah semuanya benar, pelayannya permisi untuk menaruh pesanan kita ke dapur.
"This place looks fancy." Kata gue dengan jujur. "Makanannya juga keliatannya fancy banget."
"Hahaha. Restoran ini kan tempat yang sering dikunjungi kalau ada pemimpin negara berkunjung ke Korea Selatan, La. Yang bisa kesini juga gak sembarang orang."
"Terus, kamu kok bisa reserve tempat disini?"
"Because I'm Kim Doyoung."
"Doyoung! Welcome!" Seru seorang perempuan yang entah dari mana datangnya.
Doyoung tersenyum lebar begitu melihat sosok perempuan itu. Lalu mereka bersalaman.
"Chungha! Apa kabar nih?" Senyum lebar merekah di wajahnya begitu dia melihat sosok perempuan yang bernama Chungha itu.
"Baik dong as always. Eh Juhoon! Apa kabar sayang?" Chungha mencubit pipi Juhoon yang gembul, membuat Juhoon menyilangkan tangannya dan mengerucutkam bibirnya.
"Jangan cubit-cubit pipi Juhoon!" Katanya marah.
"Juhoon, jangan gitu ke Tante Chungha." Doyoung memperingatkannya.
"Aduh, maaf deh Juhoon. Tante Chungha gak cubit-cubit lagi deh. Maaf yaaa."
Tapi Juhoon gak membalas ucapan permintaan maafnya Chungha, dia hanya membalikan tubuhnya dan menghadap gue. "Tante Lila, Juhoon pengen dipangku Tante Lila." Sambil merentangkan kedua tangannya.
Gue pun menuruti permintaannya Juhoon dan memangku Juhoon dipangkuan gue.
"Eh iya, kenalin dulu, ini Lila. Lila ini Chungha. Chungha ini Lila." Doyoung akhirnya memperkenalkan kita berdua.
Chungha menjulurkan tangannya dan gue raih saat itu juga, "salam kenal, Lila! Aku Chungha." Sapanya dengan ramah.
"Aku Lila." Gue membalasnya gak kalah ramah.
![](https://img.wattpad.com/cover/190506261-288-k973816.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Heartbeat | Kim Doyoung
Fanfiction[COMPLETED] "Because, you remind me of all the love I am trying to get rid of. But somehow, I really can't make you stay away, so I decide to stay away from you instead." Start 12/07/2019 Finish 12/10/2019 1 in Doyoung 17/12/19 #1 in doyoungnct 19/0...