Sebuah cerita keluarga kaya raya yang memiliki 4 pewaris, Dengan satu putri dan tiga putra, yang memiliki wajah malaikat. Berbagai konflik keluarga,
cinta, mereka lalui dengan rasa persaudaraan. Jika ada yang bilang wajah yang cantik adalah kebangga...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Verna sedang memasak Pancake dengan dua Maid yang membantunya. Victor pun duduk di Pantry dengan memainkangame di handphone nya sambil meminum susu putih yang dibuatkan Verna.
" Vic, apa yang menarik dari handphone mu itu, jangan buat Mommy marah hanya karena melihat mu bermain handphone yang tidak penting." Ucap Verna sambil menuangkan adonan kecetakan.
" Aku sedang libur Mom, aku hanya ingin sedikit bersantai." Ucap Victor sambil mengambil snak.
" Jangan memakan makanan seperti itu , sebelum sarapan." Ucap Verna dengan menarik snak dari tangan Victor.
" Mom, C'monaku bukan anak kecil, jangan suka melarang ku." Protes Victor.
" Itu hak Mommy, kau saja sudah berkerja tapi masih meminta uang kepada Mommy. Jadi tidak apa apa bukan Mommy masih melarang mu." Ucap Verna dengan bersedekap dada.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Victor tidak ingin berdebat lagi dengan Verna hingga akhirnya Victor lebih memilih mencebikan bibirnya. Victor pun kembali duduk di kursi Pantry.
" Sarapannya apa sudah siap Mom?." Tanya Victor lesu.
" Sudah." Ucap Verna kepada Victor dengan tersenyum anaknya ini memang sangat manis , sangat menurut dan tidak suka membantah. " Bi, siapkan Pancake yang sudah matang itu ke meja makan ya." Perintah Verna kepada salah satu Maid yang selalu siap siaga membantu.
" Baik, Mrs." Ucap Maid tersebut dengan menunduk hormat.
***
Dining room. 7.00 am.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.