Sebuah cerita keluarga kaya raya yang memiliki 4 pewaris, Dengan satu putri dan tiga putra, yang memiliki wajah malaikat. Berbagai konflik keluarga,
cinta, mereka lalui dengan rasa persaudaraan. Jika ada yang bilang wajah yang cantik adalah kebangga...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sunset di Venice Beach membuat Kenzie dan Auris ingin terus menerus menatap menunggu sang jingga untuk tenggelam. Duduk dibagian depan mobil dengan menikmati kesenyapan antara mereka.
" Bisa kau sedikit bercerita tentang hidupmu? Pekerjaanmu? Atau keluarga mu?, Auris." Ucap Kenzie tiba tiba merasa penasaran dengan wanita satu ini.
" Kenapa? Apa itu penting untuk pekerjaan?." Ucap Auris dengan tersenyum mencoba untuk mengetes Kenzie.
" Tidak, aku rasa itu perlu karena kau bekerja denganku, sebagai bos aku perlu sedikit tau tentangmu yang bekerja dengan ku." Jelas Kenzie dengan serius, benar benar ingij tau.
" Baiklah akan aku ceritakan sedikit." Ucap Auris dengan memandang kedepan, lautan yang biru dengan hiasan mata hari tenggelam.
" Aku sedang kuliah semester terakhir, untuk membiayai kuliahku aku harus bekerja dengan menjadi make up artist. Ayahku sudah tiada, maka dari itu aku harus mandiri dan membantu ibuku mencari uang, dan sedikit beruntung aku adalah anak tunggal, jadi aku tidak ada beban untuk memikirkan apapun kecuali biaya kuliah." Cerita Auris.
Kenzie sedikit memutar badannya kearah Auris, dia sedikit tersentuh dengan cerita Auris. Tidak menyangka ada wanita tangguh seperti Auris.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Setelah lulus kuliah kau ingin bekerja dimana?." Tanya Kenzie tertarik.
" Entahlah, aku tidak tertarik diperkantoran. Aku lebih suka pekerjaan yang aku sedang kerjakan." Ucap Auris dengan tersenyum merasa bingung jika ada yang bertanya tentang keinginan masa depannya.
" Apa karena kau bekerja denganku jadi kau merasa senang? Bukan begitu Auris?." Tanya Kenzie dengan menggoda Auris.
Auris yang tadinya tersenyum karena merasa dekat dengan Kenzie sebagai teman, seketika hilang karena kepercayaan diri Kenzie yang berlebihan. Auris pemasangan wajah konyol nya.
