Sebuah cerita keluarga kaya raya yang memiliki 4 pewaris, Dengan satu putri dan tiga putra, yang memiliki wajah malaikat. Berbagai konflik keluarga,
cinta, mereka lalui dengan rasa persaudaraan. Jika ada yang bilang wajah yang cantik adalah kebangga...
Jamuan makan malam dengan bangsawan Inggris pun sudah berakhir. Sepanjang makan malam dan perbincangan, Kayra terus bepura pura memajang wajah manisnya. Ia bingung untuk mengatakan tidak. Dan terus memikirkan apa hubungannya dengan Ghaza sudah berakhir.
" Aku berharap kita bisa bertemu lagi, dan memperkenalkan hubungan Kayra ke publik dengan pangeran." Ucap Mariana tersenyum hangat kepada Kayra.
" Tapi tidak usah terlalu buru buru ibu, mungkin Kayra butuh waktu." Ucap William dengan pengertian seperti tau tentang Kayra.
Mariana hanya mengangguk, dan tersenyum ketika Kayra memandang tidak enak kepada nya. Eliza tampak khawatir tentang sepengetahuan William terhadap hubungan tidak direstui Kayra dan Ghaza.
" Baiklah, aku akhiri jamuan makan malam ini, lain kali aku akan mengundang secara resmi Kayra untuk pergi ke Kerajaan Inggris." Ucap Marian dengan berdiri berpamit untuk pergi. Kayra dan Eliza pun berdiri saling menunduk hormat kepada keluarga kerajaan.
***
Kozhan's Mansion.| Kayra's Bedroom.| 9.00 pm.
Kayra membuka pintu kamarnya, berjalan kearah ranjang dan duduk disisinya dengan arah pandangan kosong. Bagaimana mungkin dia dijodohkan dengan seorang bangsawan yang baru ia kenal. Bagaimana dengan Ghaza, apa yang harus ia katakan. Tanpa disadari air mata Kayra menetes.
" Argh... Hiks...hiks..." Tangis Kayra dalam diamnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Kozhan's Mansion.| Kitchen.| 6.00 pm.
Verna sibuk dengan panggangan roti, sosis, kacang, daging, dan tomat. Ya, ia sekarang sedang memasak sarapan ala Inggris. Ulster fry'. Walaupun rasa kantuk masih terasa ia tidak akan meninggal kan momen membuat sarapan untuk anak anaknya yang ia sangat rindukan saat di Kroasia.
" Hai Mom, kau sudah pulang." Ucap Kenzie yang baru saja datang dengan wajah bantalnya.
Verna pun melirik dengan tersenyum hangat, sehangat matahari pagi ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
