Sebuah cerita keluarga kaya raya yang memiliki 4 pewaris, Dengan satu putri dan tiga putra, yang memiliki wajah malaikat. Berbagai konflik keluarga,
cinta, mereka lalui dengan rasa persaudaraan. Jika ada yang bilang wajah yang cantik adalah kebangga...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Para undangan sangat menikmati kemeriahan acara penghargaan ini. Musik orkestra yang ikut mengiringi acara ini sangat luar biasa dan elegant. Aktris pendatang baru dan senior datang keacara tersebut dengan harapan menang dalam nominasi.
Namun Rosalind tidak terlalu berharap karena ia tau diri, karirnya masih baru dan sedikit pengalaman, ia datang hanya untuk formalitas. Paksaan dari Al membuat Rosalind mau tidak mau datang bersamaan dengan Al. Entah apa tujuan Al, ia bukan aktor tapi datang ke acara ini.
Rosalind duduk satu meja dengan Al dan Noel. Meja bundar ini seharusnya diisi oleh lima orang, tetapi tidak, bagaimana lagi Al tidak mengizinkan nya, jadi mereka bertiga saja. Rosalind berada di tengah antara mereka.
Suasana terlihat hening, tidak ada yang memulai pembicaraan, mereka hanya fokus kearah panggung yang sedang diisi oleh penyanyi penyanyi dengan suara merdu yang menghipnotis.
" Ku harap kita menang dalam nominasi Famous Golden Couple." Ucap Noel sedikit berbisik kearah telinga Rosalind dengan tersenyum bercanda.
Rosalind hanya mengangguk tersenyum menanggapi candaan Noel. Al yang sebelumnya sangat fokus kearah depan, sedikit risih melihat Noel yang sangat dekat dengan Rosalind.
" He'em." Deheman Al yang sangat disengaja.
" Kau ingin minum?." Ucap Noel dengan memberikan botol air mineral yang ada didepannya, padahal didepan Al pun sudah tersedia.
" Tidak perlu, itu milik mu." Ucap Al sombong dengan berbicara tanpa menatap orang yang sedang diajak bicara.
" Tidak masalah, kita bisa berbagi." Ucap Noel.
Al tampak kesal. Apa masalah orang ini, memaksanya dan meminta untuk berbagi. Cihh... Memang siapa dia. " Ada beberapa hal yang tidak bisa dibagi, contohnya kekasih." Ucap Al dengan tampang menyebalkan.
" Kau salah paham rupanya, aku menawarkan untuk berbagi air, tapi kau terbawa suasana." Ucap Noel dengan senyum tidak habis pikir.
" Aku orang yang seperti itu, jadi bicara lah yang benar jika dengan ku." Ucap Al dengan menampilkan beberapa deretan giginya.
" Maafkan aku." Ucap Noel tersenyum bersahabat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
