Miracle cafe.| 12.00 pm.
Dua pasangan yang kini tengah duduk saling berhadapan dengan pasangan mereka masing masing disebuah cafe yang menyediakan makanan khas Italy . Kenzie-Auris dan Victor-Abigail. Mereka memutuskan pergi ke cafe untuk lunch setelah sesi latihan yang menguras tenaga tadi.
Suasana tampak canggung dari Kenzie dan Auris setelah kejadian tak terduga yang terjadi di studio dance. Auris memakan Lasagna- nya dengan tegang dan sesekali melirik Kenzie yang ada di depannya dengan tatapan canggung.
" Kau ingin dessert apa?." Tanya Victor kepada Abigail, karena matanya tertuju kepada nya.
" Gelato."
Victor pun tersenyum mengangguk, dan melambaikan tangannya kepada pelayan untuk datang kemeja mereka. Pelayan tersebut pun datang dengan membawa note kecil untuk mencatat pesanan.
" Do you want to order dessert? " Tanya pelayan dengan senyum ramahnya.
" Yes, Two Gelato with a mixture of fresh fruit." Ucap Victor.
" Dan aku dua tiramisu." Ucap Kenzie menambahkan.
Victor, Abigail, dan Auris spontan memandang Kenzie dengan tatapan bertanya, untuk siapa satu tiramisu itu.
" Dua? Kau akan memakan semuanya? Kenzie, kau harus menjaga badan untuk perform nanti." Ucap Victor mencoba mengingat kan.
" Tidak, yang satu untuk Auris." Ucap Kenzie santai dengan menyandarkan punggungnya.
Auris tampak terkejut dengan sendok yang masih ada di mulutnya. Untuknya? Memangnya dia bilang ingin pesan itu.
" Tapi kau tidak menanyakan dulu kepada Auris." Ucap Victor yang dibalas anggukan oleh Auris, bahwa Auris setuju dengan pernyataan Victor.
" Tidak usah,itu membuang waktu karena dia pasti akan bilang samakan saja pesanan nya." Ucap Kenzie yang sudah sangat hafal dengan Auris. Auris pun tampak terkejut dan sadar bahwa apa yang dikatakan Kenzie memang benar adanya, dia selalu mengatakan itu setiap Kenzie menanyakannya akan pesan apa.
Auris pun menutup matanya dan menggigit bibirnya, ternyata semua apa yang ia katakan sangat diperhatikan oleh Kenzie, itu membuat Auris sedikit malu.
" Jadi Abigail, lebih perhatian mana aku dan Victor, yang menanyakan keinginan pasangannya lebih dulu atau yang sudah tau keinginan pasangannya hingga tidak usah bertanya lagi." Ucap Kenzie seperti membalas Victor dengan sindiran tadi yang pada saat di Studio.
Abigail tampak terkejut, dan melirik Victor sekilas, terlihat wajah Victor yang kesal membuat Abigail bungkam dan hanya melayangkan senyuman. Victor merasa sial.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kozhan the Rich Family
Fiksi RemajaSebuah cerita keluarga kaya raya yang memiliki 4 pewaris, Dengan satu putri dan tiga putra, yang memiliki wajah malaikat. Berbagai konflik keluarga, cinta, mereka lalui dengan rasa persaudaraan. Jika ada yang bilang wajah yang cantik adalah kebangga...