Sebuah cerita keluarga kaya raya yang memiliki 4 pewaris, Dengan satu putri dan tiga putra, yang memiliki wajah malaikat. Berbagai konflik keluarga,
cinta, mereka lalui dengan rasa persaudaraan. Jika ada yang bilang wajah yang cantik adalah kebangga...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mobil sport Lamborghini berwarna merah melintasi jalanan kota LA dengan kecepatan seribu kaki kuda. Kayra menginjak pedal gas dengan melampiaskan amarahnya. Pertemuan nya dengan Ghaza membuat mood Kayra memburuk.
Flashback on.
" Aku tidak menginginkan ini, ini bukan dirimu. I do not like you Ghaza. I do not like your decision. I don't like you being like this. This is not the Ghaza I know." Ucap Kayra dengan dingin menahan suara bergetar yang ingin sekali meneteskan air matanya.
" Aku juga seperti ini karena kau Kayra. Kau seharusnya senang dengan apa yang aku lakukan." Ucap Ghaza dengan tidak kalah tinggi.
" Aku tidak senang. Sekarang pergi dari sini!!!" Bentak Kayra keras dengan tangan terarah kepada pintu keluar.
" Baiklah Kayra, aku akan menyerah, tidak perduli lagi dengan hubungan kita." Ucap Ghaza dengan langkah kakinya yang pergi dengan pandangan jengkel kepada Kayra.
Flashback off.
Ingatan Kayra yang tadi berputar kembali di otaknya. Kayra menekan pedal rem dengan keras hingga mobil yang tumpanginya berhenti kasar, untung saja kondisi jalanan sepi sehingga tidak terjadi kecelakaan. Kayra memukul setir mobil dengan muka memerah hingga air mata akan menetes.
" Ghaza sialan. Aku membencimu." Ucap Kayra seram.
Kayra kembali menjalankan mobilnya melintasi jalanan.
***
LA's Mall.| Pelelangan.| 01.00 pm.
Kenzie dan Auris duduk dijejeran kursi kursi para tamu untuk membeli barang pelelangan. Mereka hanya melihat mobil mobil yang dilelang.
" Kau mau beli mobil yang mana?." Tanya Kenzie santai.
" Hah? Beli kau bilang tuan, mana bisa aku membeli mobil mobil ini?." Ucap Auris.
Kenzie hanya berseringai. " Lalu kenapa kita kesini. Kita hanya melihat begini saja?." Ucap Kenzie jengah dengan apa yang sedang ia lakukan sekarang.
" Ya, lalu?." Ucap Auris.
" Kita sudah kesini, seharusnya kita juga beli." Ucap Kenzie dengan pandangan memilih milih mobil mana yang akan ia perebutkan dengan pembeli barang lelang lainnya.
" Kau yakin?. Kau membawa uangnya tuan?." Tanya Auris mengejek.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.