Sebuah cerita keluarga kaya raya yang memiliki 4 pewaris, Dengan satu putri dan tiga putra, yang memiliki wajah malaikat. Berbagai konflik keluarga,
cinta, mereka lalui dengan rasa persaudaraan. Jika ada yang bilang wajah yang cantik adalah kebangga...
Kenzie duduk disalah satu meja rias. Kenzie tidak berniat untuk berhias. Namun, adiknya yang sangat meropotkan- Victor. Meminta Kenzie untuk menjemput dirinya disalah studio pemotretan majalah terkenal.
Dibanding menunggu diluar seperti orang kehilangan tujuan, Kenzie memilih masuk ke ruang tata rias, Kenzie juga berharap akan bertemu model cantik disini.
Sudah satu jam Kenzie menunggu Victor. Kenzie pun sudah menyimpan dendam dengan Victor. Victor bilang dirinya akan segera pulang. Victor meminta Kenzie menjemputnya karena Victor tidak membawa mobil, tidak ada supir yang mengantarnya. Victor lebih suka memakai supir.
Kenzie pun mengambil handphone dan bermain main dengan layarnya berharap kebosanan yang melandanya akan menghilang.
Tak lama kemudian seorang wanita cantik dengan meneteng tas make up berhenti di meja Kenzie, dan menata peralatan make up nya didepan Kenzie. Kenzie mengerutkan alisnya dan memandang wanita tersebut dengan heran.
" Maafkan aku tuan, aku terlambat, aku akan merias mu dalam waktu 15 menit, dan kau akan puas dengan hasilnya." Ucap Wanita tersebut tanpa memandang Kenzie, malahan fokus dengan make up - make up nya.
Wanita tersebut pun memulainya dengan tersenyum kepada Kenzie. Lalu memegang rambut dan kepala Kenzie untuk supaya rambut tidak mengganggu aktivitas meriasnya.
Kenzie heran sekaligus marah karena Kenzie tidak suka wajahnya disentuh sentuh dengan sembarang orang atau orang yang tidak dikenalnya. Apalagi ini yang sifatnya sok dekat sekali.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Tidak!! Aku bukan..." Ucap Kenzie dengan memundurkan wajahnya menghindar.
" Ayolah... Kau harus pemotretan 15 menit lagi, jika kau terus begini, tidak akan selesai." Ucap khawatir wanita tersebut.
Kenzie menarik nafasnya kuat kuat dengan menutup kedua matanya menahan amarah. Wanita itu pun memperhentikan aktivitas meriasnya dan memandang wajah Kenzie yang sangat dekat dengan wajah nya.
Betapa wanita itu mengagumi ketampanan Kenzie. Sangat sangat tampan. Wanita tersebut pun sadar akan perbuatanya dan mengeleng geleng kan kepalanya dan akan memulai aktivitas meriasnya kembali, namun...
" Siapa yang menyuruhmu menyentuh wajahku?." Ucap dingin Kenzie dengan tajam.
Wanita itu mengerutkan dahinya bingung. Merias adalah pekerjaannya , mau tidak mau dia harus memegang wajah orang yang dia rias.
" Karena aku akan meriasmu jadi... Aku.. menyentuh wajahmu." Ucap wanita itu polos.
" Kau tidak tau siapa aku?." Ucap Kenzie mendekatkan wajahnya kearah wanita tersebut dan menarik satu alisnya keatas.
" Hmm... Aku ditugas kan untuk merias model baru, jadi itu mungkin itu kau, karena kau satu satunya orang yang tidak aku kenal disini." Ucap wanita tersebut sedikit takut karena tatapan Kenzie yang tajam.
