perasaan ini salah atau tepat? kami bingung!

455 60 11
                                    

Chapter 46

Happy reading guyss!!

"makasih " ucap raya saat sudah menyandar di bahu mondy dengan tenangnya

"hmm.. " dehem Mondy sambil tersenyum.

Mondy dengan senang hati membiarkan raya menyandar di bahu kirinya, entah apa yang membuat Mondy menjadi se perhatian ini kepada raya, perhatian Mondy kini telah berubah begitu saja seiring kebersamaan mereka,,

Raya pun kini sudah terlelap di bahu mondy. Mondy pun menyadari nya, tidak sengaja Mondy melihat jaket yang di pakai kan nya ke raya tadi terlepas ditangan sebelah kiri raya, lalu dengan hati2 mondy kembali memakaikannya untuk menutupi tangan raya sebelah kiri, raya yang menyadari pergerakan mondy pun turut membuka matanya perlahan dan dia bisa melihat tangan kanan Mondy berusaha menutupi tangan kiri raya dengan jaket yang sempat terlepas.

"ya tuhan.. Kenapa lo baik banget sih Mondy.. Perlakuan lo semakin hari bisa bikin jantung gue berhenti berdetak tau gak..!" ucap raya dalam hatinya sembari melihat apa yang dilakukan Mondy tanpa Mondy sadari.

Saat selesai memakaikan lagi jaket itu pada raya, Mondy menyadari kalau raya terbangun karnanya. Raya yang masih menatap Mondy tidak sadar kalau Mondy pun langsung menatap mata nya juga dalam jarak dekat. Yaaa kini mereka saling tatap dengan jarak sangat dekat, dengan raya masih menyender di bahu mondy. Jika ada orang yang melihatnya dari arah belakang mondy atau raya akan mengira kalau mereka sedang berciuman,padahal tidak.

Mereka saling tatap cukup lama. Hingga raya tidak mampu lagi melihat tatapan Mondy akhirnya memutuskan untuk kembali memejamkan matanya dengan masih menyender di bahu Mondy, Mondy pun hanya terdiam lalu tersenyum simpul melihat raya yang kembali memejamkan matanya untuk tidur.

"raya.. " lirih Mondy yang masih menatap raya yang sudah memejamkan matanya.

"hm? " terdengar deheman raya tapi masih enggan membuka mata nya.

Mondy tersenyum

"sorry tadi gua ngusik tidur lo.. " lirih mondy

"hmm.. "

"disini makin dingin raya.. Apa lo ga mau masuk tenda sekarang? " ucap Mondy lembut.

Raya membuka matanya perlahan..

"gue ga bisa tidur kalo di tenda mon.. "

"kenapa? "

Raya tersenyum..

"lo pasti tau apa jawaban gue dari pertanyaan lo barusan.. "

"lo ga tau,Itu kan jawaban lo? " ujar Mondy

"hm"

"raya... "

"apa? "

"..apa boy masih gangguin lo? "

Seketika itu juga raya menegakkan kepalanya dengan tidak menyender lagi di bahu Mondy, mondy sadar dia salah bertanya.

"sorry.. " gumaman mondy

"enggak.. Dia udah gak gangguin gue lagi akhir2 ini..! "

"tapi dia masih suka kasih pesan ke gue, isi pesan yang sampe sekarang ga pernah gue buka2 sama sekali! " tambah raya menatap api unggun yang hampir padam.

"gimana respond lo sekarang dengan boy yang udah ga gangguin lo lagi? "

"seneng"

"tenang, dan beban gue sedikit berkurang.." tambah raya.

"baguslah.. "

"iya bagus mon,, kenapa lo tanyain itu ke gue? " tanya raya

"gua cuma khawatir aja kalo dia ganggu lo lagi.. " jawab Mondy santai.

" ya ya ya.. Gue bingung deh sama kedekatan kita sekarang mon, " ucap raya mengalihkan pembicaraan.

Mondy terdiam sesaat.

Raya menyadari ke terdiaman mondy karna pertanyaan nya.

"hahaha.. Gue cuma becandaa.., seharus nya lo ga perlu bingung buat jawab Mondy, lo tinggal bilang aja kalo kedekatan kita itu karna lo juga anggap gue sebagai sahabat lo karna pacar lo sahabat gue.. " ujar raya tertawa renyah

Mondy pun terkekeh melihat raya yang kini tertawa dihadapan dia.

Karna angin yang sedikit kencang, sempat membuat rambut2 raya bergerak kesana kemari dan menutupi wajahnya, mondy yang melihat itu pun ber inisiatif melakukan sesuatu.

Raya kaget.

Yaa... Mondy merapikan rambut raya yang berterbangan kesana kemari dan menyelipkan rambut itu di belakang telinga raya.. Lagi2 mereka tatap2an..

Aduuhh author baper sendiri!! 😫

Tangan mondy masih bertahan di leher raya karna habis menyelipkan rambut di dekat sana.

Tidak lama, mondy makin mendekat, mendekat, dan mendekat ke arah raya,, raya tiba2 menjadi kaku dan terdiam karna kelakuan mondy,

Dan kini, wajah Mondy tepat di samping telinga raya dan berbisik, dengan tangannya masih di leher raya..

"gua juga bingung sama kedekatan kita sekarang ray.. Saat perkenalan pertama kita waktu itu, gua biasa aja.. Tapi saat reva minta gua buat jagain lo dari boy,, gua juga masih biasa aja, tapi ada kekhawatiran di diri gua buat lo, dan reva lagi2 bikin kita berdua ketemu, itu sempat bikin gua bingung sama apa yang terjadi.. Sampe pada akhirnya, gua tanpa sadar malah bersikap kaya sekarang sama lo,, gua ga tau keberanian ini bisa datang.. Dan liat apa yang gua lakuin sekarang?? Dengan beraninya gua sedekat ini sama lo.. " bisik Mondy yang masih di posisi yang sama saat Mondy akan berbisik, jarak mereka memang sangat dekat.

Raya terdiam..

Dan entah keberanian dari mana, raya pun memeluk mondy yang berada sangat dekat dengan nya.

Mondy terdiam dan ikut membalas pelukan raya.. Kini mereka berpelukan dengan erat. Raya menyembunyikan wajahnya di bahu Mondy dan Mondy dengan lembut mengelus puncak kepala raya yang dia peluk.

Yaaahh... Author bapeerrr paaraaahhh!!! 😫😫😫

Kok mereka jadi kaya ginii??!!!
Mereka dengan senang hati sengaja berpelukan saat ituu!!

Ada apa dengan perasaan mereka sebenarnya sekarang??

Oh my godness!!! Author jadi gila sendiri ngetik nya!!

***

Okeeee!!!!!

Siapa yang bapeerr???!!!!!

Siapa yang mulai penasaran sama kisah merekaa??!!!

Makasih udah baca.

Jangan lupa vote dan komen ya 😇😇🙏🙏💞🙏

Cinta Di Lain Waktu [ Slow Update ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang