Chapter 28
Happy reading guyss!!
Setelah mondy selesai memperbaiki mesin mobil raya, mereka pun kembali berbicara di tepi jalan sambil berdiri.
"coba lo nyalain lagi mobil nya,, " perintah Mondy
"oke!" sambil menuju mobil untuk menghidupkan mobilnya dan ternyata bisa.
"udah bisa kok mon! " sambil berjalan ke arah mondy.
"oke,," ujar mondy
"thanks ya! " ucap raya
"sama-sama..! " ujar mondy sambil tersenyum tulus.
Raya pun ikut tersenyum.
"sekarang lo mau kemana? " tanya mondy
"gue mau pulang! " jawab raya santai.
"ya udah gua anterin deh! Yok! "ajak mondy
"eh, ga usah mon! Gue bisa pulang sendiri, lagian kan mobil gue udah ga mogok lagi!" seru raya menolak.
"lo yakin? Ini udah jam berapa, ray? Gpp biar gua antar pulangnya.. " ucap mondy lembut
"tapi.. "
"udah lah, ayo lah gua anter! Gua ikutin lo dari belakang. " mondy kekeh.
Agak lama..
"oke! " ucap raya pelan sambil masuk ke dalam mobil dan mondy mengikuti nya dari belakang sampai ke rumah raya.
Di rumah raya.
Di gerbang rumah..
Raya turun dari mobil dan menghampiri mondy
"thanks ya mon! "
"iyaa.. Santai aja kali! " ujar Mondy dengan senyuman khas miliknya.
"mondy.." lirih raya
"ya? " ucap Mondy
"sorry sebelum nya,, kalo bisa.. Lo ga usah terlalu bersikap kaya gini ke gue.. " ucap raya pelan
"maksud lo? " tanya Mondy tidak mengerti.
"gue harap.. Sikap lo yang kaya gini ga ke ulang lagi, mon..! " ucap raya lagi
"sikap kaya apa yang lo maksud ray? " tanya mondy lagi.
"hehe.. Enggk! Lupain aja omongan gue..! " ucap raya grogi
Raya pun ingin berlalu dari hadapan Mondy, tapi Mondy menahan nya.
"ray..! " panggil Mondy
"kenapa lagi mon? " tanya raya berusaha bersikap biasa tanpa melihat ke belakang lagi ke arah Mondy.
Mondy heran..
"ray, gua lagi ngomong sama lo, bisa liat gua kan? " ucap Mondy
Raya pun membalikkan badannya menghadap mondy yang menatapnya heran.
"lo bisa jelasin ke gua maksud omongan lo tadi ray.. Jujur gua ga paham" tutur Mondy penasaran.
"Eeumm.. Hehe ga penting kok! Ga usah di bahas lagi..! Kalo lo mau pulang, hati2 ya mon! Gue masuk! " ujar raya lagi untuk berupaya masuk tapi lagi2 mondy menahannya, kini Mondy menahan raya dengan memegang tangan raya.
Raya pun terhenti.
"mondy..!! Lepasin! " tegas raya dan mondy pun menatap raya bingung, kenapa raya kaya gitu.
"yakin lo, kalo omongan lo itu ga penting? " tanya mondy memastikan
Raya terdiam
"lepasin tangan gue Mondy! Lo ga seharusnya bersikap kaya gini sama gue! Bisa lepasin ga tangan gue sekarang?! " tegas raya
Mondy pun melepas tangannya dari raya perlahan.
"lo mau tau maksud omongan gue?"
Mondy diam tanda ingin mendengar.
"dengan sikap lo yang kaya gini, sikap manis lo yang kaya gini, sikap lo yang terlalu baik ke gue, dan entah sikap baik lo ke yang lain,, sikap lo yang kaya gitu mon, itu bisa bikin baper orang yang lo manisin! " tutur raya penuh penekanan.
"maksudnya? " tanya Mondy yang masih belum mengerti
Raya menunduk sesaat.. Lalu..
"lo masih belum paham juga? Mondy, gue minta lo kurangin sikap manis lo ke semua orang! Jangan terlalu deket, jangan terlalu baik dan jangan terlalu perhatian! Karna apa? Itu bisa bikin orang baper sama lo! "
Mondy terdiam karna mulai mengerti pembicaraan raya.
"inget! Lo udah punya reva! Dan kalo lo ga mau cewe lain baper cuma karna sikap lo yang terlalu manis, lebih baik lo ga usah bersikap baik dan deket sama cewe lain.. " tambah raya lagi.
"dan lo tau??! Gue! Gue salah 1 orang yang baper karna sikap lo!"ucap raya tegas.
Mondy terkejut.
"hehe,, lo ga perlu kaget kaya gitu mon.. Lo sadar kan, gue itu tipikal cewe yang susah buat jatuh cinta, tapi dengan sikap lo yang kaya gini, gue ngerasa ada yang beda sama perasaan gue! Padahal ga seharusnya perasaan gue itu untuk lo, karna lo pacar sahabat gue! " jelas raya lagi dan lagi, tapi Mondy hanya diam.
"gue rasa.. Gue ga perlu lagi jelasin ke lo, apa yang bikin gue malah baper sama lo! Gue rasa lo tau apa maksud gue! .... Sekarang lo bisa pergi! " tegas raya.
"gua minta maaf ray,, gua ga bermaksud bikin lo baper sama semua sikap gua selama ini sama lo..! Sorry... " ucap mondy meminta maaf.
Raya tersenyum..
"gue harap lo bisa bersikap biasa aja mulai sekarang! Gue udah pernah minta lo buat ga terlalu berlebihan perhatian sama gue, tapi lo kayanya ga dengerin itu mon,, sampe pada akhirnya lo liat sendiri akibatnya sekarang.. " ucap raya pelan.
"gua salah ray, gua minta maaf! Gua ga bermaksud bikin lo jadi baper kaya sekarang.. " ucap mondy.
"mondy gue capek, gue masuk duluan.. Sekali makasih! " ucap raya berlalu dari Mondy.
Mondy pun masih terdiam sesaat dan lalu pergi.
***
Gimana guyss?!!
Raya meluapkan isi hatinya sekarang!
Hmmm...Makasih udh baca!
Jangan lupa vote, komen dan follow in my Wattpad! 😇💞
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Di Lain Waktu [ Slow Update ]
Romansa• mengubah perasaan yang salah menjadi tepat •memulihkan hati yang telah rusak •rasa yang mengubah segalanya •mengobati luka yang amat sakit •mencintai tapi harus melepasnya.. Aku lelah dengan perasaan aneh itu! Sungguh! "gue ga mau egois, Maka...