Chapter 8
Setelah Mondy mengantarkan Reva pulang ke rumahnya, di perjalanan Boy dan Raya diatas motor, Raya sempat meluapkan kekesalannya terhadap Boy do perjalanan pulang,
"boy, gue gak suka sama sikap lo tadi tau gak! " kesal Raya.
"tadi gue belum selesak ngomong, gue paling gak suka kalo omongan gue itu di potong kaya tadi..! " tambahnya Lagi. Boy yang mendengar hanya tersenyum licik saat mengendarai motornya di kecepatan sedang."gue minta maaf ya Ray,, gue gak bermaksud kok tadi.. Lagian ini udah malam, gue gak mau lo sakit nanti nya kalo pulang kemalaman,itu aja kok Ray.. " jelas boy pangang lebar, padahal kenyataan yang dia mau tidak seperti yang dia ungkapkan.
"hmm! " pinta Raya yang masih kesal
"yaahh, kamu marah ya Raya? Aduuhh maaf yaa, aku bener2 gak bermaksud kok Ray.. Maaf yaa, kamu jangan marah sama aku,, " lirih Boy yang sekarang bicara pakai aku kamu ke Raya, Raya yang mendengar pun kaget karna boy bicara pakai Aku kamu.
"cepet bgt berubahnya, kayanya belum beberapa detik yang lalu lo sebut lo gue, sekarang aku kamu?.. Hehe,, wow! " jawab Raya yang heran dengan nada cewe jutek.
"hehe gapapa lah.. " jawab boy sok manis.
Mereka pun melanjutkan perjalanan hingga akhirnya sampai di rumah Raya, jam sudah menunjukkan pukul 23:30 , saat boy sudah pergi dan Raya masuk ke rumah, ternyata Raya sudah ditunggu oleh papa nya Jordan Winata.
Kalian pasti bertanya kenapa tidak ada nama "winata" di nama Raya? Hehe, karna memang, Jordan Winata bukan lah ayah kandung Raya, dia adalah ayah tiri Raya, karna mamanya menikah dengan Jordan Winata. Sedang kan Ayah kandung Raya bernama Rama Pramusilla,dan ibu Raya bernama Fena Prima Amanda,mereka bercerai dari umur Raya masih 10 tahun. Entah karna apa kenapa mereka bercerai, Raya pun belum mengetahui alasannya sampai saat ini.
(sekedar menjelaskan Saja keluarga Raya ada siapa2 aja..)Baru saja Raya masuk ke rumah, ternyata papa Jordan sudah menunggu nya dari tadi di sofa dekat pintu. Raya yang melihatnya pun sempat kaget tapi tidak memperlihatkan kekagetannya, Raya berusaha bersikap tenang dan mendekati Papa Jordan.
"Pa.. " sapa Raya sambil menundukkan kepalanya karna dia sadar dia pulang kemalaman.
"dari mana saja kamu Raya? " tanya Papa Jordan menahan emosinya.
"dari Cafe" jawab Raya seadanya
"sampai semalam ini? " tanya Jordan lagi
Raya menghembuskan nafasnya agak kasar. " kebetulan aja pah" jawabnya sedikit cuek.
"Raya.. Papa liat ini pertama kalinya kamu pulang larut malam,, papa gak suka ya!" tutur Papa Jordan sedikit meninggikan Suaranya.
"iya" jawab Raya pelan
"sama siapa kamu ke Cafe itu, dan pulang dengan siapa? Karna supir yang biasa antar jemput kamu bilang, kamu meminta dia untuk tidak perlu menjemput kamu saat plg sekolah tadi." tanya Papa Jordan yang membuat Raya makin kesal karna berasa di tekan oleh pala tirinya.
"maaf pah, papa gak perlu tau aku ke cafe sama siapa, pulang sama siapa, aku bisa jaga diri kok! Papa gak usah sok khawatir dan syok gitu aku pulang malam,ini baru pertama kalinya kan?! " keluh kesal Raya.
"masuk kamu ke dalam! " perintah Papa Jordan.
Raya pun masuk ke kamarnya dengan muka kesal,,Papa jordan pun menghembuskan nafas beratnya.
Sedikit memberitahu nih, sebenarnya hubungan Raya dengan papa tirinya memang tidak akur sama sekali, karna,, Raya memang tidak bisa menerima perceraian orang tuanya dan tidak mau menerima papa Jordan. Makanya Raya bersikap seperti itu ke papa Jordan.
Dikamar Raya
Raya menyenderkan badannya ke kasur dengan menatap langit2 kamarnya. Yang jelas dipikirannya adalah kenapa Mama harus pisah sama Papa nya dan menikah dengan Papa Jordan.. Dan memikirkan kenapa mama nya masih suka keluar kota buat kerja dan kenapa malah Papa jordan yang menjaganya di rumah? Setidaknya itulah yang selalu dipikirkan Raya.
Raya melihat jadwal Nari nya di Hp..
"besok jam 2 siang latihan.. Hmm... " gumam raya sambil membanting hp nya ke sebelah.
Tidak hanya itu, raya kembali memikirkan perkataan boy tadi yang sempat mengusik hati dan pikirannya soal Cinta.
"Cinta... " gumam Raya pelan.
"jujur, perkataan boy itu mengusik pikiran gue bgt! Heehhh!!" (raya menghembus nafas beratnya)"inget ya Raya, lo gak boleh mikirin pacaran dulu ! Inget, lo seorang penari ! " ucap raya untuk dirinya sendiri.
Di lain tempat
Reva dan Mondy baru saja sampai di depan gerbang rumah Reva, tidak lupa Mondy mengingatkan Reva kembali.
"sayang.. Udah yaa.. Kamu jangan pikirin masalah ini lagi, ada aku, aku bakal ikut selesaiin masalah sama Boy supaya Raya gak kena imbas karna permasalahan kita sama Boy.. Aku janji! " tutur Mondy meyakinkan Reva.
"okee.. "lirih Reva.
"ya udah, udah malam, kamu masuk gih..!" Ucap Mondy
"iya,, kamu hati2 ya mon.. " ujar Reva.
"okee.. " jawab Mondy sembari tersenyum manis dan tulus.
Mondy pun pergi untuk menemui teman2 nya, karna Mondy memang selalu ngumpul sama geng nya pas larut malam begini.
Gimana guyss??? Ceritanya sudah sedikit maju karna masuk plot orang tua nya..
Kenapa ya harus serumit ini??Jangan lupa vote ,saran dan aku tunggu follow wp aku dari kaliann.. 😇🙏
Lanjut gak niih?? Hehe..
![](https://img.wattpad.com/cover/195909913-288-k863680.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Di Lain Waktu [ Slow Update ]
Storie d'amore• mengubah perasaan yang salah menjadi tepat •memulihkan hati yang telah rusak •rasa yang mengubah segalanya •mengobati luka yang amat sakit •mencintai tapi harus melepasnya.. Aku lelah dengan perasaan aneh itu! Sungguh! "gue ga mau egois, Maka...