pilihan dan keinginan!

481 71 19
                                    

Chapter 62

Happy reading guyss!!

Reva pun melanjutkan ucapannya dan boy mendengar nya dengan wajah dingin dan datarnya.

____________

Dirumah raya.

Raya baru saja sampai dan saat masuk ke dalam rumah, dia melihat papa Jordan sedang duduk di ruang keluarga itu bersama Bayu.

Mereka melihat kearah raya yang sempat menghentikan langkahnya lalu kembali berjalan seakan acuh dengan seseorang yang sedang duduk disana.

"Raya! " sentak papa Jordan

Raya berhenti tanpa menoleh.
Bayu hanya diam.

"kenapa kamu baru pulang?! " sentak papa jordan lagi

Hening..

"raya jawab papa! " sentak papa jordan lagi

"pah?! Pelan-pelan ngomong sama raysa nya pah..! Gak usah di sentak kaya gitu bisa kan pah?! " kesal bayu karna papa nya selalu membentak raya tanpa sebab.

"anak ini tidak pernah menghargai papa, bayu! Dia selalu melunjak sama papa! " amarah papa jordan.

"tapi ga kaya gini caranya pah buat jelasin ke raysa nya..! Pelan-pelan aja gak usah pake emosi gini! " kesal bayu.

Raya masih diam.

Papa jordan diam,

"Ay, mending sekarang lo masuk ke kamar,, langsung istirahat ! Ga usah dengerin omongan bokap barusan..! " ucap bayu pada raya

Raya masih mematung disana.

"Ay..! Masuk ke kamar Ay! " perintah bayu

Perlahan raya melangkah kan kaki nya untuk naik tangga arah kamar, tapi tiba-tiba langkah nya terhenti oleh 1 kalimat dari papa tiri nya.

"kalau kamu masih mau bertahan di rumah ini tolong kamu bersikap baik-baik dengan saya raya!! " bentak papa jordan

Langkah raya terhenti seketika,
Bayu menatap papa nya tajam.

"pah?!! " sentak bayu karna makin kesal dengan sikap papa nya.

Raya membalikkan badannya menghadap papa tirinya dan juga bayu.

Menatap papa tirinya dengan amarah yang dia tahan sedari tadi, dan menatap bayu sekilas dengan tatapan memohon.

Raya mendekat ke arah papa tirinya yang masih menatap dengan amarah pada raya.

Dengan jarak 2 meter,Mereka berhadapan.

"maksud papa jordan apa? " tanya raya dingin dengan matanya yang sudah mulai memerah karna menahan air matanya.

Bayu masih diam melihat 2 orang yang ada di hadapannya kini.

"kalau kamu masih ingin tetap ada di rumah ini . Kamu harus dengar kan kata2 saya! " tegas papa jordan

"raysa ga ngerti! " jawab raya dingin

"kamu harus ikuti perintah saya, raya! " tegas papa jordan

Bayu menatap papanya tajam.
Raya masih dingin.

"dalam hal apa raysa harus ikutin kemauan papa? "

Papa jordan diam sesaat, lalu..

" berhentilah menari!! " tegas papa jordan

Bayu kaget.

Raya??

Dia jauh lebih kaget dan akhirnya air mata pun yang dia tahan tadi menetes 1 per 1..

Cinta Di Lain Waktu [ Slow Update ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang