8. BBMH

13.9K 461 3
                                    


Kevan POV

Gw baru pulang sekolah. Udah di panggil aja sama boyokgw. Gw berjalan gontai ke arah mereka. Entah kenapa perasaanku jadi enggak enak gini. Karena yang gw liat itu papa lagu senyum. Dan senyum itu sulit diartikan.

"Ada apa maa..." Tanyaku kepada mereka.

"Kamu ini masuk rumah itu ngucapin salam dulu Kevan." Kata mama.

" Yaudah iyaa, assalamualaikum papa. Mama." Kataku dengan males.

"Waalaikumsalam. Hemm. Van mending kamu ganti baju aja dulu, habis itu mandi dan turun kebawah ada yang mau mama dan papa sampai kan sama kamu." Jelas mama.

Gw hanya mengangguk dan berjalan ke tingkat menuju kamark yudalahu. Gw ngk langsung mandi, karena gw masih mikirin ucapan mama sama papa gw yg tadi yg bikin perasaanku enggak emak.

❄️❄️❄️❄️❄️

Di ruang keluarga. Gw masih binggung apa yang mau di bicarakan sama papa dan mama gw.

"Ekhemm...Van, papa sebenarnya mau ngomong sesuatu yang penting." Kata papa. Membuat gw tambah bigung.

" Cepatlah paa Kevan mau pergi." Kataku dengan tidak sabaran.

" Van kamu sekarang kan udah besar, kamu juga udah kelas 12 entar lagi lulus, papa sama Mama juga udah semakin tua, tapi kami pengen menggendong cucu...Van kamu mau kan dijodohkan..." Jeda papa.

" Ngk paa evan gk mau dijodohkan. Evan udah besar, Evan juga bisa cari istri sendiri." Kataku.

" KEVAN DENGARKAN PAPA BELUM SELESAI NGOMONG. POKOKNYA PAPA MAU KAMU NERIMA PERJODOHAN INI." Kata papa dengan suara yang tinggi.

" Ngk paa evan masih sekolah. Evan juga belum kuliah," jawab ku.

" GAK ADA PENOLAKAN ATAU SEMUA FASILITAS KAMU PAPA CABUT." Katanya. Gw hanya bisa mendengus kesal. Dan langsung pergi.

Gw pergi dari rumah entah gw mau kemana yang penting bukan berada dalam rumah tangga itu. Tiba- tiba hp gw bunyi ternyata itu dari sahabat gw .

" Halo van, pergi ke club yuk." Kata cowok yg di telpon.

" hemmm."jawabku.

" Jangan hem hem aja buruan berangkat." Katanya.

"Otw." Jawab gw. Langsung gw matiin sambungan teleponnya.

❄️❄️❄️❄️❄️

Gw tiba di club. Gw liat sahabat-sahabat gw lagi ngedugem bareng cewek-cewek sexi. Gw jalan ke arah mereka.

" Ehhh...lo udah dateng aja Van." Kata Radit.

" Napa lo van muka udah kayak baju yang belum di setrika." Tanya Ardan.

"Entar gw ceritain dehh...tapi malem ini gw nginep di rumah lo yaaa dit.". Kataku. Radit hanya mengangguk.

❄️❄️❄️❄️❄️

Pagi ini Kevan berniat membolos. Tentunya bersama temannya. Memang semalam Kevan mabuk berat. Dan sekarang mereka lagi berkumpul di rumahnya Radit. Mereka berempat bermain PS.

"Kevan.... katanya lo mau cerita." Tanya Radit. Gw menghela nafas panjang.

"Gw mau dijodohin sama bonyok gw." Jawab gw dengan menghela nafas berat.

" Udahlah Van. Lo terima aja sapa tau cantik dan yaa...sexi." jawab Ardan.

" Lo enak dan yg bilang, lah gw." Jawabku.

" Gpp lah van, kanl lo enak ada budak sex mu dari pada para jalang." Jawab Radit dengan santai.

" Gila lo yaa...dit dasar otak mesum." Kata Rahel.

" Gw bingung kalo gw GK nerima perjodohan ini semua fasilitas gw di ambil sama papa gw." Jelasku.

❄️❄️❄️❄️❄️

Gw baru pulang ke rumah jam 19.30. saat gw masuk di depan udah ada papa gw.

" Kevan kamu ini dari mana aja kemarin hahh... pokoknya kamu harus terima perjodohan ini." Kata papa.

" Yaa...paa Kevan mau nerima perjodohan ini. Demi kalian." Jawabku. Dan langsung melenggang pergi.

Off.






















Jangan lupa pencet bintang.

Bad Boy My Husband ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang