16. masalah sepele

11.6K 391 2
                                    


Setelah gue diobati gue lagi nungu di depan UKS, dan untungnya di depan ada kursi jadi gue bisa nunggu
______________________________________________

Akhirnya yg di tunggu-tunggu datang juga. Yaaa, tapi lama apa lagi tadi hp gue mati. Gara-gara kehabisan baterai.

"Sorry key lama tadi ada halangan yg mau kesini." Katanya

"Tau ah kesel gue dari tadi nunggu Lo lama amat." Kata gue dengan nada ketus.

"Maaf yaa, please jangan ngambek. Emmm.... gimana kalau gue traktir lo makan es krim." Katanya

" Beneran lo gak bohong." Kata gue dengan curiga.

"Beneran key gue gak bohong. Apa sih yg ngk buat kamu." Katanya sambil menggoda gue.

"A..apaan sih jangan mulai van." Kata gue. Gue jadi salting

"Udh jangan salting kayak gitu. Gue jadi gemes liatnya." Kata kevan

Gue dan kevan langsung berjalan ke arah parkiran.

Di dalam mobil hanya ada suara musik. Gue dan kevan sama sama diam. Ohhh..iya gue lupa kalau gue mau nanyak tentang geo.

"Emm...Van boleh gak gue nanyak sesuatu sama lo tapi lo harus jawab." Kata gue. Dia langsung noleh ke gue sebentar dan fokus lagu menyetir.

" Selagi gue bisa jawab, gue bakal jawab key." Katanya. Sambil ngacak rambut key gemas.

"Emm..gue mau nanyak tadi Geo gak masuk. Soalnya dari tadi gue gak liat dia." Tanya gue.

Kevan yg ditanya kayak gitu langsung noleh ke arah gue. Gue bisa liat ekspresi dia yang lagi kesal.

"Hem..dia gak masuk. katanya dia sakit." Katanya. Gue terkejut saat denger Geo sakit.

"Owh..emm..Van anterin gue ke rumahnya Geo." Tanya gue.

"Ngk." Katanya dengan nada ketus.

" Please Van jangan mulai. Gue lagi males tengkar ama lo." Kata gue.

"Gak lo harus pulang dulu key." Katanya.

" Van Lo gk ngerti semenjak pertunangan gue ama bonyok gue gak boleh keluar. Tolong donk Lo ngertiin." Kata gue.

"Gak bisa entar gue lagi yang kena." Katanya

"Ayolah van gue pengen liat kondisi dia. Gue kangen sama dia." Kata gue jujur.

" Owh jadi lo kesan cuman mau melepas rindu. Kan lo bisa vedio call sama dia." Katanya.

" Masalahnya gue di rumah gak boleh megang hp." Kata gue

"GK." Katanya dengan tegas.

"Lo keras kepala banget van. Gue mauo turunin gue di sini." Kata gue dengan nada ketus.

"Gak bisa katanya kan gue udah bilang gue bakal traktir Lo makan es krim." Katanya.

"Ngk gue gak mau gue mau ke rumah Geo. Kalau lo gak mau anterin gue, mending gue turun disini. Gue bisa naik taksi." Kata gue

Dia langsung berhentiin mobil. Saat gue mau keluar tapi pintu mobilnya gak bisa.

"Lo masih ada uangkan." Katanya. Gue hanya mengangguk.

Tiba-tiba dia ngambil alih tas gue. Gue natap Kevan kesal. Gue masih nunggu dia lagi apain tas gue.

Ternyata dia ngeluarin semua isi di dalam tas gue. Gue pengen marah tapi masih penasaran.

"Key di mana lo naruh uangnya." Tanya kevan membuat gue bingung. Y udh lah gue jawab aja.

"Di kantong sini." Ucapku, sambil menunjukkan saku yang terletak di dada.

Tiba-tiba dia tersenyum. Senyumnya itu sulit di artikan.

Tiba-tiba kevan mendekat. Membuat jarak gue dan kevan hanya 3 cm saja.

"Gue yang ambil atau lo yang nyerahin sendiri uang itu." Katanya. Yg berbisik di telinga gue.

"Haahh... maksud lo apa." Tanya gue bingung sambil menoleh ke samping.

" Maksudnya gue atau lo yang ngambil uang dari saku Lo." Katanya sambil tersenyum miring.

Gue langsung dorong dia. Dan natap dia tajam.

"Gue bisa sendiri." Kata gue sambil mengambil uang yang ada di saku gue.

"Siniin." Katanya.

"Buat apa." Tanya gue

" Udah sini." Katanya.

Yaudah gue kasih. Dan dia langsung nyalain mobilnya dan berangkat lagi. Ehhh..tunggu, kok gue ngerasa aneh yaa.

1

2

3

........

"Kevan bangsat lo ngerjain gue." Kata gue, yang ditanya malah mengangkat bahu acuh
"Iss Kevan gue mau turun."

" Yaudh sana turun udah nyampe juga." Kata Kevan

"Kok rumah gue sih, bangsat lo ngerjain gue. Ihh gue kesel sama lo setan. Ayolah van putar balik aja.". Kata gue sambil memohon.

"Bener mau putar balik tu nyokap Lo udah nunggu lo di depan pager. Udah ayo turun." Katanya.

Gue mendengus kesal dasar Kevan. Sumpah gue sebel banget sama dia. Pengen gue lempar ke kutup Utara. Ehhh,,tapi jangan dia kan tunangan gue

Tunggu sejak kapan gue ngaku kalau dia tunangan gue.

"Assalamualaikum mom." Kata gue

"Ehh..ada nak Kevan juga ayo masuk dulu." Kata gue. Gue bingung di sini gue anaknya kok malah si Kevan yg di suruh masuk.

" Mom ihhh,,ara ada di sini." Kata gue

" Cie ngambek udah ayo masuk." Kata mom

"Maaf tante saya harus balik takut di cari bunda." Kata Kevan

"Jangan panggil tante panggil mom aja." Kata mom

"Iya Tan..eh mom." Katanya dengan tersenyum manis. Sumpah gue baru nyadar kalo dia itu ganteng.

" Udah sana lo pergi." Kata gue ke Kevan.

"Ehh..ara gak boleh gitu itu calon suami kamu." Kata mom

"Iya mom." Jawab gue

"Yaudah mom Kevan pamit dulu. Assalamualaikum." Katanya sambil meyalimin mom.


























Next))

Bad Boy My Husband ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang