19.Pindah

16.5K 537 25
                                    

Pagi hari sepasang suami istri yang lagu tidur. Saking nyeyaknya mereka tidak sadari kalau malam telah berganti pagi.

Pasti kalian bingung.
Keyra kok mau tidur bareng Kevan kan.
Jawabnya karena Kevan telah mengancam nya. Kalian tau Kevan mengancam dengan apa. Dia mengancam akan perawanin Keyra.

Tentu Keyra gak mau. Dengan berat hati dia harus tidur satu ranjang dengan Kevan. Sebelum tidur Keyra merapal doa, agar dia dilindungi dari Kevan.
Aneh.

Sinar matahari menembus jendela. karena kordennya tidak seutuhnya tertutup. Keyra yang merasa terusik karena sinar matahari hari dia bangun.

Tapi seperti ada tangan yang melingkar di perutnya. Dia menoleh kesamping. Dia terkejut karena di sampingnya terdapat Kevan yang sedang tidur nyenyak. Reflek Keyra mendorong kevan.

"Aawaasshh." Ringisan Kevan karena dia jatuh dari kasur karana di dorong Keyra

Kevan langsung berdiri. Dia langsung menatap Keyra tajam.

"Santai kali van. Gue tadi gak sengaja ralat reflek."kata gue dengan cengiran.

"Engk gitu juga kali ra, sakit nie badan gue.", Kata Kevan dengan nada ketus

"Yaaa maaf." Kata gue dengan nada ketus juga.

"Gue gak mau tau Lo harus pijitin gue." Kata Kevan dengan nada ketus lagi dan mata yang tajam. Gue sih nurut aja dari pada adu bacot sama dia. Enter yg ada mood gue ancur lagi.

*Siang*

"Kevan,ara kalian jadi yg mau pindah apartemen sekarang". Tanya momy

"Iya mom." Kata Kevan.

"Yaudah kalian hati² di jalan ok." Kata momy.

Kami bertiga berjalan menuju ke depan rumah. Pasti kalian bingung daddy gue sama Abang gue kemana.
Kalau Daddy jelas dia berangkat kerja.
Kalau Abang gue mah biasa dia mah kuliah.

Skip Aprt>>

Saat sudah sampai di dalam gue cukup kagum Aprtnya lumayan besar juga, lumayan buat gue dan kevan tinggal.

Disini ada dua kamar,tapi cuman ada 1 kamar yg ada kamar mandinya, dan ternyata letak di lantai 2. Dan satu lagi kamar mandi deket dapur. Ada ruang tamu juga. Dapurnya juga lumayan luas. Kalau kamar yg gak ada kamar mandinya terletak di lantai 1.

"Van."
"Hemmm."
"Gue maunya kamar gue di lantai 2."tanya gue.

" Enggak, itu kamar gue dari dulu." Kata Kevan sambil natap gue tajam.

"Santay donk tu mata mau gue colok hah." Jawab gue garang.

"Iyaa" jawab Kevan dengan lesu.

"Napa Lo" tanya gue.

"Gpp."

"Van emang lo sering tidur di sini." Kata gue sambil ngajak dia duduk.

"Iya,kadang bareng temen² gue." Katanya sambil memejamkan matanya.

"Van gue maunya di kamar Lo boelh gak." Kata gue sambil menunjukkan puppy eyes.

"Hemmm."

"Van Lo kenapa sih dari tadi kayak gak semangat gitu." Tanya gue, soalnya gue penasaran banget dia ngk kayak biasanya.

"Lo kok bawel sih hari ini." Katanya

"Enggak wlee." Kata gue sambil menjulurkan lidah.

"Ra tapi bantu gue pindahin baju² gue ke lantai bawah."katanya

"Asiapp." Kata gue sambil tersenyum.

*Setelah selesai beres² aprt gue langsung tidur. Krn gue lapar jadi gue mau makan deh. Saat gue nyampe dapur ternyata udah ada makanan gue bingung siapa yang masak coba orang dari Raid gue tidur masak iya Kevan yang masak, kok gue rada gak percaya yaa Klaus kevan yang masak. Tiba-tiba ada yang nepuk bahu gue. Reflek gue noleh ke belakang ternyata dia Kevan

"Ishh Lo ngagetin aja Van." Kata gue dengan kesal.

"Udah makan itu gue yang masak Pati enak kok, kan yang masak orangnya ganteng." Katanya dengan PD

"Awas aja kalau gue sakit gegara makan masakan Lo." Kata gue.,,sambil menju tempat makan.

Dari tadi gue udah merapal doa agar masakannya emang benar-benar enak wkwk. Gue coba nyicipin tu masakan Kevan
Ternyata enak banget guys buru buru gue atur ekspresi datar supaya gak ketahuan kalau masakannya dia enak. Entar yang ada dia tambah PD.

"Enakan."

"Enggak b aja malahan enakan masakan gue lagi." Kata gue dengan bangga

"Hm, udah lanjut makan."












.


..




...





....











.....












Next gak nie guys
Kalua mau pencet dong Bintangnya.

Bad Boy My Husband ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang