10. Terulang

13K 431 3
                                    


" Kenapa gk bisa kalau gw maunya besok nikah gimana." Jawabnya dengan tersenyum miring. Gw langsung natap di tajam.
____________________________________________

" Dan gw gk setuju, lo mau apa."kata gw dengan dingin dan datar

" Gw gk perlu persetujuan lo." Katanya sambil tersenyum miring

" Persetan semua itu." Kataku dengan ketus. Sambil pergi. Tapi tangan gw di cekal sama siiblis.

Tiba-tiba gw langsung ditarik dan
.

.

.

.

.

.

..

Cupp
Ada benda kenyal yang menyentuh bibir gw.

1detik
2detik
3detik

Gw langsung sadar dan membulatkan mata. Gw Langsung memberontak, tapi hasilnya nihil tenaga siiblis terlalu kuat. Gw nangis, ingatan gw kembali.

Dimana gw yang dilecehkan. Gw terus berusaha memberontak. Tangisan gw makin kenceng saat bibir gw luka.
Kenapa gw tau?
Karena bibir gw ngeluarin darah.

Kevan yang sadar langsung melepaskan tautan bibir kita. Gw langsung merosot kebawah. Kevan langsung meluk gw, disitu gw berontak lagi tapi tenaga gw habis. Dia berusaha nenangin gw tapi hasilnya nihil, gw terlalu marah. Dengan sekuat tenaga gw dorong dia sampai jatuh.

" CUKUP VAN GW CAPEK SAMA SEMUANYA INI. LO. LO YANG BIKIN INGATAN GW KEMBALI DIMANA GW YG BERADA DI MASA TERPURUK. DAN LO. SUMBER MASALAHNYA. GW BENCI SAMA LO. GW MUAK SAMA KELAKUAN LO, TINGKAH LO...
HIKS..HIKS...UDAH CUKUP LO BUAT HIDUP GW MENDERITA." kata gw dengan emosi.

Gw langsung masuk ke hotel menuju lift. Gw langsung benerin penampilan gw yang kacau.

" Mom, dad key mau pulang." Tanya gw dengan datar. Semua orang Langsung menatap gw heran.

" Ada apa key, kenapa kamu tiba-tiba mau pulang." Tanya dad.

" Pusing dad." Jawabku datar.

"Emm..nak key dimana Evan?." Tanya Tante Raysa.

" Di bawah lagi ada urusan, tadi key udah izin buat kesini dan mau pulang." Jawabku.

" Ekhm..em..jun, ray kami sekeluarga mau pamit dulu." Kata dad.

"Iya, nak key semoga cepat sembuh ok." Kata om Juna. Gw hanya mengangguk.

Skip>>

Pagi ini gw berangkat sekolah di jemput Kevan. Itu karena gw TERPAKSA. kalau tidak bujukan dari dad. Yaa.. walau tadi sepat berdebat.

Di perjalanan sama sekali tidak ada pembicaraan. Tiba di sekolah, banyak pasangan mata yang melihat gw and iblis niee. Gw sih masa bodo.

Gw langsung turun dari motornya siiblis.
Di jalan menuju kelas banyak banget yang ngomongin gw sama siiblis. Tapi persetan semua itu.

Di depan kelas gw langsung di cegat ama 2kunyuk sapa lagi kalau bukan Sofia and Dilla. Gw tau tujuan mereka apa, pasti cuman nanyain gosip yang beredar.

Tentang gw yang berangkat bareng sama Kevan. Gw tau saentro sekolah pasti kaget, gimana ngk, gw yang notabenenya musuhan sama Kevan bisa berangkat bersama.

" Key gosip tadi bener ngk." Tanya Sofia, gw hany mengangguk

"Kok bisa." Kata Dila dengan ekspresi terkejut.

"Bisalah." Jawab gw dengan dingin.

Gw langsung masuk aja dan duduk di bangku gw, persetan sama 2kuyik itu. Gw liat si 2 kunyuk itu nyamperin bangku gw.

"Cerita gimana bisa lo berangkat bareng Kevan." Kata Sofia dengan penasaran. Seketika mood gw tambah ancur denger nama Kevan.

"G usah sebut nama." Kata gw dengan dingin.

"Sorry." Jawab Sofia dengan Dilla. Gw hanya mengangguk. "Gimana ceritanya." Tanya Dila.

"Panjang." Jawab gw dengan datar.

Skip kantin>>

Gw lagi beli jus. Tiba-tiba ada yang nabrak bahu gw, emang sih gw lagi main hp mana tau kalau di depan ada orang.

Brukk....

"Sorry." Kata gw dengan datar. Dan kalian tau siapa orangnya. Kevan, ya di orang yg gw tabrak.

"Punya mata gk sih lo." Kata Riska sambil nyolot gitu.

"Punya." Kata gw dengan dingin.

"Kalau punya yaa, pakek jangan liat hp aja."
Kata Riska.

"Hemmm."gw hanya berdehem.

"Lo itu yaa, songong banget jadi junior." Katanya sambil melayangkan tangannya. Semua anak yang ada di kantin berhenti beraktivitas. Tapi sebelum itu gw cegat tangannya.

" Lo jadi senior jangan belagu. Jangan sok. Seharusnya lo sadar diri. Jadi senior itu harus baik. Biar bisa dicontoh. Kalau seniornya aja kayak gini, apa kabar juniornya, dan lo. Gw gk ada urusan sama lo, gw yg nabrak SIIBLIS kok lo yg sewot." Kata gw dengan dingin dan datar, yaa walau bicara gw panjang❛︹❛

" Ekhemm.. sorry. Kalau lo mau gw ganti rugi, kasih aja baju lo kekelas gw biar gw cuci, biara gk yang ngungkit² kalau lo mau."
Kata gw langsung pergi dari kantin.


















Hay guys sorry jarang apded. Dan jangan lupa komen dan beri bintang.

Bad Boy My Husband ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang