<10>

167 19 0
                                    

Nahal, Nabila, dan Rara telah sampai ke sekolah. Rara selalu ikut bersama Nahal dan Nabila jika ingin ke sekolah bahkan pulang sekolah. Dari kecil Rara selalu di tinggal dan tak pernah akrab dengan kedua orang tuanya, maka dari itu Rara lebih dekat dengan Bunda Sonita dibanding ibunya sendiri.

Jam 06:55, sekolah masih bisa di bilang sepi. SMA PANDU JAYA masuk jam 08:00. Maka dari itu Nabila dan Rara lebih memilih menuju kantin di banding ke kelas terlebih dahulu.

Gak usah nanya kantinya sudah ada sepagi itu. Kantin di SMA ini sudah siap untuk di kunjungi dan di ludesi dari jam 06:30. Maka dari itu terkadang saat pagi kantin lah tempat yang paling ramai.

Nabila dan Rara melangkahkan kakinya secara bersamaan san beriringan. Hingga mereka sudah memasuki pekarangan kantin, mereka menuju warung Mbak Ayu. Mereka memesan susu hangat. Ya, itulah kebiasaan dari Nabila dan Rara. Nabila hanya memesan segelas susu hangat dan Rara memesannya bersama roti bakar.

Saat mereka asik menghabiskan sarapan mereka, seseorang meneriaki nama mereka. Dengan suara yang sangat familiar bagi mereka, mereka langsung memfokuskan penglihatan mereka dan mereka melihat Raya, sahabat dari Nabila dan Rara.

"Nabila! Rara!."  Raya mendekap kedua sahabatnya seakan telah berpisah selama bertahun-tahun.

"Raya, lo kok gak bilang udah mau pulang?." Rara melepas dekapannya dan memegangi kedua pundak Raya.

"Kan mau suprise gitu loh.. Hahaha.... " Raya Manissa atau yang lebih sering di panggil Raya. Salah satu sahabat Rara dan Nabila.

"Kok cepet sih pulangnya? Bukannya biasa tinggal ampe 2 minggu di singapura? " Kini Nabila duduk dan diikuti oleh Rara dan Raya.

"Oh. Papi nyuruh aku untuk pulang, katanya nanti urusan yang lain dia yang urus sendiri. Jadi aku pulang deh" Raya kini menyereput susu milik Rara. Rara hanya membiarkan dan memesan yang lain pada Mbak Ayu.

"Jadi, lo udah sembuh kan? " tanya Nabila. Raya tiba-tiba tersedak, dan langsung mengambil tisu yang ada di depannya.

"Mmm... Ke kelas yuk. Aku juga mau kerjain tugas yang belum selesai" Raya lebih dulu berdiri dan meninggalkan kedua sahabatnya yang hanya memasang raut wajah khawatir.

"Bil, Raya nyembunyiin sesuatu lagi dari kita. Gak biasanya dia pulang dari Singapura secepat ini. Pengobatannya tuh selalu 2 minggu. Gue khawatir nih Bil. "

"Positive thinking aja dulu. Lo mah langsung yang buruk di pikirin. Ayo ah, kasian Rara nungguin nanti. Mbak" panggil Nabila kepada Mbak Ayu, dan membayar sarapannya tadi begitupun dengan Rara.

Raya mengidap penyakit Pneumonia atau yang lebih dikenal dengan sebutan Paru-paru basah. Raya mengidap penyakit ini dari bayi, sebuah keajaiban dia bisa bertahan sampai sekarang. 2 bulan sekali Raya pergi ke Singapura selama 2 minggu untuk menjalani pengobatan.

Saat SD penyakit ini hanya di anggap sepele oleh papinya-ibu Raya meninggal saat melahirkannya-dan tidak mengkhawatirkan gejala-gejala yang di perlihatkan oleh Raya. Tetapi, saat memasuki SMP, Raya sering batuk darah dan sesak napas tiba-tiba. Guru yang khawatir akan kondisi Raya langsung memberitahu papi Raya.

Saat diperiksa oleh dokter papi dari Raya kaget atas hal yang di beritahukan sang dokter. Dokter mengatakan bahwa anaknya terjangkit penyakit Pneumonia nosokomial, yaitu penyakit yang lebih serius dibanding paru-paru basah. Karena, biasanya bakteri yang menginfeksi cenderung sudah kebal dengan antibiotik.

Sejak kelas 2 SMP tersebut Raya sering bolak balik Singapura-Indonesia untuk pengobatan. Raya telah bersahabat dengan Rara dan Nabila dari TK. Jadi, Nabila dan Rara sudah mengerti keadaan Raya.

Di kelas Raya telah duduk di bangkunya. Saat Nabila dan Rara masuk Raya langsung menghampiri mereka dan bertanya kepada Nabila.

"Bil, kok kamu pindah ke belakang duduknya? Ada anak baru ya?" Raya menanyakan hal tersebut karena melihat tas yang berbeda di kursi milik sahabatnya.

"Oh itu. I-" Nabila yang sudah mempersiapkan kalimatnya untuk menjawab Rara, terpotong dengan salam dari seseorang yang masuk ke kelas dengan suara keras.

"MORNING MY CLASS! "




...TBC...
|
|
|
Yang teriak pagi2 siapa ya guys? 🤐

Ya udah stay aja terus, tungguin notif dari wattpad kalo aku udah up🙂

Q sedih liat banyak Readers yang menjadi silent rider😐

Gk komen sih ya, fine fine aja. Tapi jangan gak vote lah guys😶

Kan authornya sedih🙁

Kalo authornya sedih nanti gak lanjut loh 👻

Serah kalian deh!

Sekalian lah hibur q, q lagi sedih nih👀

Thank You😔

^701 words^

CLASSIC [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang