Farhan dan Devan pergi ke sudut lain dari rumah sakit tersebut yang tampak sepi. Devan terus menatap Farhan yang dari tadi hanya datar dan dingin.
"Lo tau kan tentang Gani yang ngincar Nabila?" tanya Devan sedikit merendahkan nada bicaranya.
Farhan tidak menjawabnya dan hanya melihat kesembarang arah, untuk menghindari kontak mata dengan Devan. Devan yang melihat Farhan dari tadi mengalihkan pandangan terpaksa bersikap kasar ke Farhan. Ia memaksa Farhan agar menatap dirinya.
Farhan yang sudah geram hanya melipat tangan di dada.
"Kenapa lo gak kasih tahu gue Han? Atau yang di rumah sakit kemaren lo ama Nofal tuh ngebahas ini? Jawab woi! Lo punya mulutkan!" bentak Devan pelan."Terus kalo iya kenapa? Lo mau berbuat apa Dev?" tanya Farhan mengecam.
"Hah! Gue bakalan lindungin Nabila lah. Lo tuh bego Han, padahal lo tahu Gani buntutin Nabila kenapa tadi lo gak mukul dia kenapa lo gak lawan dia? Lo takut njing?! Hah?!" ejek Devan.
"Apa urusanya sama lo bangsat? Gak ada kan. Gak usah urusin urusan gue ama Nabila. Lo bakalan nimbulin masalah baru doang, kalo lo ikut campur." Farhan mengambil ancang-ancang untuk membalikkan badanya, tapi Devan lebih dulu menahannya secara paksa.
"Wait apa lo bilang tadi, 'urusan gue ama Nabila'. Emang lo ada hubungan apa sama Nabila hah? Gak usah jadi pahlawan kesiangan lo." Devan terus menerus mengeluarkan ejekannya pada Farhan.
"Gue ama Nabila tuh pacaran. Puas lo!?" tekan Farhan dengan sengaja. Devan yang mendengarnya tampak kaget akan apa yang di ungkapkan oleh Farhan.
"Hahaha.... Oh jadi tadi tuh lo jaga image di depan Bunda. Lucu lo jadi cowok, pengecut. Lo gak bakalan bisa ngelindungin Nabila. Gue tekankan ke lo Han, kalo gue dapatin Nabila dalam bahaya, lo harus putus sama dia. Lo gak bisa jagain dia. Kek tadi aja dia masuk ke kamarnya Bunda lo cuman bisa pasang muka marah lo, dan gak bisa beraksi apa-apa. Loser," ejek Devan.
"That's not your business. Bastard!" Farhan mantap meninggalkan Devan yang sedang kesal dikarenakan pengakuan Farhan bahwa ia berpacaran dengan Nabila.
Setelah Farhan meninggalkan Devan, Devan tidak kembali lagi ke kamar inap milik Bunda Sonita, ia lebih memilih pulang ke Panti dan menenangkan pikirannya; Farhan memilih untuk pergi ke kantin, dan membeli kopi untuk ia nikmati dan merenungkan perkataan Devan.
~•~
Dikamar inap Bunda Sonita.
Nabila dan Bunda Sonita dari tadi sejak ditinggal oleh para cowok yang pergi secara misterius, Bunda hanya berbincang ringan dengan Nabila. Tetapi, saat wajah milik Nabila terbaca ekspresi khawatirnya oleh Bunda Sonita. Bunda langsung berkomentar.
"Kamu beneran ada hubungan spesial kan sama Farhan?" tanya Bunda Sonita secara spontan. Nabila yang mendengarnya hanya memasang raut wajah kaget dan salah tingkah mendengar pertanyaan itu. Dan ia ragu-ragu menjawab.
"Eh.... Iya Bun," jawabnya ragu.
"Haha.... Kalian tuh lucu, pengen nyembunyiin sesuatu tapi terang-terangan gitu." Bunda Sonita tertawa kecil, Nabila hanya menunduk malu.
"Kamu tahu siapa itu Farhan?" Topik tersebut membuat kepala Nabila terangkat sempurna. Ia menggeleng pelan.
"Tapi kamu sudah tahu kan siapa itu Sasa?" Nabila mengangguk cepat.
"Kamu tau penerbit terbesar di negara ini?" Sekali lagi Nabila hanya mengangguk.
"Apa coba?" tanya Bunda.
"Penerbit monaste-" Nabila berhenti sejenak. "Ya ampun Bun, kok aku bisa gak sadar sih," Nabila membelalak mengetahui dirinya yang lambat mengetahui tentang Farhan.
"Jadi Farhan tuh anaknya Paman Max? Max Monasterio kan? Teman kerja sama Bunda?" Kali ini Bunda Sonita yang hanya menjawab dengan anggukan.
"Ya ampun Bun. Argh.... Bodoh aku bodoh." Nabila hanya membenamkan wajahnya di bantal yang sejak tadi ia pangku.
TBC
|
|
|
Gitu aja tentang Farhan? Iya gitu aja. Gak usah pakai flashback, gak ada yg perlu dijelasin panjang lebar.Wah, kita sudah part 30, dan kita udah mulai masuk ke komplikasi sih.
Wah gak nyangka aku!!!
Eh.... Aku pen curhat, HARUS DI BACA!! Aku tahu, ada beberapa orang yang susah untuk menunjukkan apresiasi mereka, tapi aku mohon bantuan kalian setidaknya Vote. Kita udah part 30 loh guys. VIRALKAN nih😂😂
Dah lah gitu aja.
So ya, See ya✨

KAMU SEDANG MEMBACA
CLASSIC [Completed]
Ficção Adolescente[BANTU 1K VOTES YA] Hanya kisah cinta yang CLASSIC. Dua insan yang tak pernah menginginkan untuk bersama. Tapi malah terjerat di takdir tuhan yang tak terduga. #1 in coldhearted (25-08-2019) #1 in pembacaindonesia (25-08-2019) #5 in yatimpiatu (14...