«««
Azka hanya melamun di dalam kelas, tidak biasanya ia melamun di dalam kelas. Semua temannya merasa heran dengan sikap Azka, yang dari tadi murung dan melamun.
"Azka, lo gak papa kan? Lo gak sakit kan?" tanya Javanka.
Dan Azka hanya menggelengkan kepalanya, "Kalo gak mau cerita gakpapa ko," ucap Zeline.
"Azka, ikut gue," ujar Qailla, sambil menarik tangan Azka keluar kelas. Zeline dan Javanka melihat kepergian mereka berdua.
"Ada apa sih sama mereka berdua?" tanya Zeline kepda Javanka, dan Javanka menggelengkan kepalanya.
«««
Qailla membawa Azka ketaman belakang sekolah.
"Azka, pasti bang Kenzo udah bikin lo susah ya?" tanya Qailla, tiba tiba, dan Azka hanya diam.
"Kalo bang Kenzo bikin ulah, lo tinggal bilang aja sama gue. Lo gak perlu takut sama abang gue, " ucap Qailla.
"Qailla, apa aku salah ngelarang suami aku berhubungan sama perempuan lain?" tanya Azka.
Dan Qailla terdiam, "Apa aku salah untuk berusaha menjadi istri yang baik buat suami aku?" tanya Azka.
"Lo gak salah ko. Yang salah abang gue. Lo udah berusaha menjadi istri yang baik buat suami lo, lo udah lakuin hal yang seharusnya seorang istri lakukan kepada suaminya. Lo gak usah pantang menyerah, lo harus terus berusaha untuk mendapatkan suami lo," ucap Qailla memberi semangat kepada Azka.
"Tapi...." ucap Azka terhenti karena melihat Kenzo sedang berjalan di koridor sekolah bersama Kila sambil gandengan tangan.
"Kamu liat kan mereka berdua. Mana bisa aku membuat mereka berpisah," ucap Azka sambil memperhatikan Kenzo dan Kila tertawa bersama.
"Tapi lo istri sahnya abang gue. Setidak nya lo harus beritahu Kila untuk jauhin bang Kenzo," ujar Qailla.
"Aku gak bisa Qill," ucap Azka pasrah.
"Kenapa gak bisa? Kamu bukan perempuan yang pantang menyerah. Kamu pasti bisa membuat bang Kenzo jatuh cinta sama lo. Lo cantik, lo solehah. Siapa sih yang gak mau sama lo?" ujar Qailla.
Azka hanya tersenyum kecil,"Udah Qill, gak baik bicarain orang lain," ucap Azka memberhentikan perbincangan nya dengan Qailla.
Dan akhirnya mereka berdua masuk kedalam kelas.
«««
Azka berdiri di parkiran, untuk mencari abangnya supaya bisa ikut nebeng pulang.
"Bang Alvaro kemana sih?" tanya Azka kepada dirinya sambil melihat kiri dan kanan.
"Azka!" panggil seseorang yang tidak asing lagi bagi Azka.
"Eh, Arvian. Ada apa?" tanya Azka sambil tersenyum tipis.
"Kamu lagi nunggu seseorang?" tanya Arvian.
"Iya, aku lagi nunggu bang Alvaro," ucap Azka.
"Tadi aku liat Alvaro sudah pulang," ucap Arvin.
"Ohhh... " ucap Azka, "Yaudah aku pulang naik taksi aja," lanjutnya.
"Naik mobil aku aja. Kebetulan jalan kita searahkan," ucap Arvian memberikan tumpangan kepada Azka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Me You and Him.(TAMAT) (Completed) SUDAH TERBIT
Teen FictionAlhamdullilah, akhirnya cerita yang saya buat sudah terbit gais. Yang mau beli tinggal beli di tokopedia, shopee, atau langsung ke akun Penerbitnya Guepedia ya gais. Thanks buat kalian😊