###
"Hubunganku dengan bang Kenzo membaik, bahkan kita udah tidur sekamar, tapi.... " ucap Azka terhenti.
"Tapi apa?" tanya Javanka.
"Bang Kenzo minta ijin buat nikahin Kila," susah payah Azka menelan salipnya.
"What?!" kaget mereka bertiga bersamaan. Dan Azka hanya mengangguk.
"Aku bingung harus gimana," liirh Azka, sambil menenggelamkan mukanya di sela sela kakinya, kebetulan Azka sedang duduk di pinggir kolam bersama temannya.
"Ya lo harus nolak lah. Masa lo mau di madu? Emang mau lo berbagi suami lo sama perempuan lain?" tanya Zelien, yang sudah merasa kesal.
Atas ucapan Zelien, Azka mengangkat mukanya, dan mengelengkan perlahan.
"Nah yaudah, lo larang aja bang Ken nikah sama Kila." ujar Zelien.
"Gak semudah itu kali Zel. Lo tau sendirikan gimana kedekatan bang Ken sama Kila? Mungkin bang Ken nikahin Kila karena mereka sudah berhubungan intim." celetuk Javanka.
"Javanka!" bentak Qilla, orang yang merasa namanya di bentak langsung menatap Qilla tajam.
"Gue gak salahkan?! Abang lo itu bgst Qill, dia udah berhubungan sama Kila, dan seenak jidatnya minta ijin sama Azka buat nikahin tuh cewe!" ucap Javanka, dengan meninggikan suaranya.
"Jagaya mulut lo! Abang gue gak seburuk yang lo pikiran kan!" bentak balik Qilla. Dan akhirnya mereka beradu mulut. Tanpa mereka sadari Azka pergi dari tempat itu dengan air mata yang membasahi pipinya.
"Azka!" panggil Zelien, akan tetapi di hiraukannya.
"Kalian bisa diam gak sih! Liat tuh Azka jadi pergi kan!" teriak Zelien, di sela sela pertengkaran Qilla dan Janvanka.
###
Azka masih mengingat ucapan Javanka, waktu di rumah Zelien. Apa benar Kenzo pernah berhubungan intim dengan Kila? Dan terlintas kejadian yang di mana Kenzo tidur bersama Kila di kantor.
Saat Azka sedang memikirkannya, entah tangan siapa yang memeluknya dari belakang. Sontak Azka membalikan tubuhnya, dan mendorong orang itu.
"A...apa yang abang lakukan?" tanya Azka gugup.
"Kamu kenapa?" bukannya menjawab Kenzo malah bertanya balik.
"Azka....Azka ngatuk, mau tidur," ucap Azka, sambil berjalan ke kasur, akan tetapi Kenzo mencekal tangan Azka.
Entah kenapa Azka merasa jijik saat Kenzo memegangi tangannya. Dengan cepat Azka, menepis kasar tangan Kenzo.
"Kamukan udah janji mau tidur di kamarku," ucapnya.
"Maaf bang, biarkan Azka tidur di sini," ucap Azka.
"Yaudah, aku tidur disini aja." Ujarnya, dengan cepat Kenzo membantingkan tubuhnya di atas kasur milik Azka.
Azka tidak memperdulikan Kenzo, dan Akhirnya Azka tidur bersampingan dengan Kenzo. Saat Azka mulai terlelap tangan kekar milik Kenzo memeluk tubuhnya.
"Apa kamu belum tidur?" tanya Kenzo, yang terdengar sangat jelas di telinga Azka.
Azka membalikan tubuhnya, dan melepaskan tangan Kenzo yang melingkar di tubuhnya.
"Apa boleh abang meminta hak itu sekarang?" tanya Kenzo, yang membuat Azka bangun dari tidurnya.
"Apa maksud abang?" tanya Azka.
"Hak istri, kepada suaminya," ucap Kenzo yang ikut mensejajarkan tubunya dengan Azka.
Cukup lama Azka terdiam, dan akhirnya.... Cup
Bibir Kenzo mendatar di bibir Azka, cukup lama. Azka hanya diam, dan setelah itu Azka mengingat kejadian di mana Kenzo tidur dan berciuman bersama Kila.
Azka mendorong tubuh Kenzo, supaya menjauh darinya.
'Apa seperti ini yang Kila rasakan saat bang Kenzo mencium dan saat menyentuhnya? Jijik!' ucap Azka dalam hatinya.
"Ada apa?" tanya Kenzo, sambil menatap mata Azka.
"Apa abang mencium Ka kila, seperti abang menciumku seperti abang lakukan saat ini?" tanya Azka.
"Kenapa kamu membahas itu?" tanya Kenzo.
"Aku melihatnya. Aku melihat suamiku yang berciuman bersama permenpuan lain, dan tidur bersama. Aku melihatnya... " lirih Azka, dan akhirnya air mata yang sejak dari tadi di tahan mendarat sangat deras.
Kenzo tau apa yang di maksud Azka. Jadi gadis yang di hadapannya saat ini melihat kelakuan Kenzo yang sangat menjijikan.
"Jadi ini alasannya abang mau nikahi Ka Kila?" tanya Azka.
"Iya. Aku ingin bertanggung jawab atas apa yang aku lakukan sama Kila. Aku gak bisa meninggalkanya begitu saja, gimanapun juga aku sangat mencintai Kila." ucap Kenzo, berhasil membuat sesak dada Azka.
"Apa yang akan abang lakukan, apa abang akan menceraikanku, dan menikah dengan Ka Kila?" tanya Azka, sambil menghapus air matanya dengan kasar.
"Aku akan menikahinya. Tentu dengan ijin kamu. Gimanapun juga aku harus menikahi Kila, aku harus bertanggung jawab. Aku harap kamu mengerti dengan kondisiku saat ini." ucap Kenzo.
Azka tidak bisa mementingkan dirinya sendiri. Sesama perempuan Azkpa pasti meraskan apa yang Kila rasakan.
Dengan susah payah Azka menelan salipnya dan, "Aku ijinkan abang menikahi Ka kila." ucap Azka, sambil mengigit bibir bawahnya supaya tidak menagis lagi.
"Apa aku tidak salah dengar?" tanya Kenzo, sambil memegangi bahu Azka, dengan lemah Azka mengelengkan kepalanya.
"Makasih," ucapnya, sambil memeluk tubuh Azka.
Terlihat jelas di mata Kenzo yang begitu bahagia. Azka tidak pernah melihat Kenzo sebahagia ini. Apa begitu sangat mencintai nya sehingga senyuman terus terukir di bibir Kenzo.
"Kamu memang sahabat dan adik yang baik bagiku." ucap Kenzo, sambil mencium kening Azka.
'Jadi selama ini aku cuman di anggap sahabat dan sebagai adik baginya. Miris'
###
Thanks buat kalian. 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Me You and Him.(TAMAT) (Completed) SUDAH TERBIT
Teen FictionAlhamdullilah, akhirnya cerita yang saya buat sudah terbit gais. Yang mau beli tinggal beli di tokopedia, shopee, atau langsung ke akun Penerbitnya Guepedia ya gais. Thanks buat kalian😊