###
Kenzo menghampiri Azka yang sedang duduk, sambil menangis. Azka bingung melihatnya menangis. Kenzo memegangi dagu Azka, dan mengangaktnya sedikit supaya bisa menatap muka Kenzo.
Kenzo menatap mata Azka, "Kenapa?" tanya Kenzo.
"Ayah, kemarin meninggal bang. Hiks hiks hiks... " ucap Azka, dengan di iringi isakan.
"Apa? Meninggal?" kaget Kenzo, "Kenapa kamu gak bilang?" lanjut nya.
Walopun Kenzo tidak suka sama Azka, akan tetapi Kenzo dari kecil sangat dekat dengan ayahnya Azka. Dan sekarang Kenzo sangat kehilangan ayah Akza.
Kenzo memeluk tubuh mungil Azka, mungkin sekarang Azka membutuhkannya. Dan Azka mebalas pelukan Kenzo. Sesekali Kenzo mengelus kepala Azka, Azka merasakan sentuhan Kenzo. Lumayan lama Kenzo memeluk Azka, Azka tertidur di pelukannya, karena seharian ini Azka belum tidur. Kenzo mengangat tubuh mungil Azka, dengan tangan kekarnya. Kenzo menidurkan Azka di kasur, lalu menyelimuti nya. Kenzo tau kalo bocah di hadapannya saat ini sangat sedih.
Sudah 5 jam tertidur akhirnya Azka terbangun. Dia membuka matanya, bukan kamarnya yang ia liat melainkan kamar suaminya. Dengan cepat Azka pergi kekamarnya.
Sekarang Azka, sudah siap menggunakan baju panjangnya berwarna biru muda dengan menggunakan warna kerudung yang sama.
Azka melangkahkan kakinya untuk pergi keluar rumah, akan tetapi saat di ruang tv, Kenzo memanggilnya.
"Azka!" panggil nya, dengan cepat Azka membalikan tubuhnya kearah Kenzo.
"Ada apa?" tanya Azka, heran.
"Pergi ke rumah?" dan di angguki Azka, "Gue ikut." lanjutnya.
Tidak menunggu waktu lama, Kenzo sudah siap untuk berangkat.
"Ayo." ajak Kenzo, dan Azka mengikutinya di belakang.
###
Setelah sampai di depan rumah Azka, Kenzo menggenggam tangan Azka. Sontak Azka kaget. Baru pertama kali, seorang pria memegangi tangannya. Tubuh Azka, yang tadinya biasa aja sekarang bergetar, detak jantung yang berbunyi keras, muka yang mungkin sekarang sudah memerah.
Azka masuk kedalam rumah, Azka menyalami semua orang yang ada di dalam rumahnya begitu pula dengan Kenzo.
Kenzo menghampiri Alvaro yang sedang duduk di kursi, lalu memberinya salam dan memeluk nya.
Alvaro yang menyadari kehadiran Kenzo, yang tadinya tersenyum kepada Azka, akan tetapi kepada Kenzo, Alvaro menujukan kebencian.
"Bunda mana?" tanya Azka. Semenjak masuk rumah, Azka tidak melihat Zanna.
"Bunda, lagi di kamar." jawab Alvaro, datar.
Dan akhirnya Azka pergi ke kamar Zanna, dan di ekori Kenzo.
Azka melihat muka bundanya yang sedih. Mungkin Zanna saat ini masih merasakan kehilangan suami yang selama ini hidup bersama nya.
"Bunda!" panggil Azka. Azka mencium punggung tangan Zanna, begitu pula dengan Kenzo.
"Maaf tan, kemarin Kenzo gak datang ke pemakaman om." maaf Kenzo.
"Tidak apa apa." jawab Zanna.
###
Semenjak satu bulan kepergian ayah Azka, Azka sudah melupakan nya, walau masih ada rasa kehilangan.
Sebelum berangakt ke sekolah Azka menyiapkan sarapan buat Kenzo. Karena Kenzo pergi bekerja,"Bang Kenzo! Boleh Azka numpang ke mobil abang?" tanya Azka sambil menundukan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Me You and Him.(TAMAT) (Completed) SUDAH TERBIT
Roman pour AdolescentsAlhamdullilah, akhirnya cerita yang saya buat sudah terbit gais. Yang mau beli tinggal beli di tokopedia, shopee, atau langsung ke akun Penerbitnya Guepedia ya gais. Thanks buat kalian😊