«««
Akhirnya Azka dan Kenzo sah menjadi suami dan istri.
"Bagai mana saksi sah?" kata penghulu.
Dan semua orang dari kelurga belah pihak mengucapkan kata SAH bersamaan, "Sah."
"Alhamdulilah." ucap penghulu.
Pernikahan mereka di hadiri hanya keluarga mereka saja, bahkan sahabat Azka, dan Kenzo pun tidak tau. Bahkan Kila pacar Kenzopun tudak tau.
«««
Setelah menikah, mereka langsung tinggal di rumah yang sama, akan tetapi di kamar yang berdeda.
"Nih!" Kenzo menyodorkan sebuah kertas kepada Azka.
Azka menerima surat itu, "Apa ini?" tanya Azka, sambil melihat isi kertas tersebut.
"Maksud surat ini apa?" tanya Azka, tak terima. Karena isi kertas itu adalah persyaratan pernikahan mereka.
"Gak usah bego deh! Lo juga tau apa maksud isi kertas itu," ucap Kenzo.
"Tapikan ini gak baik. Masa bang Kenzo boleh berhubungan sama Ka Kila. Bang Kenzo kan udah nikah sama Azka. Dalam islam gak boleh suami berhubungan sama perempuan lain selain istrinya, " ucap Azka, memberi penjelasan kepada Kenzo.
"Kalo lo gak bisa mengikut peraturan yang terakhir. Yaudah tempat pengadilan agama tidak jauh dari sini," ucap Kenzo, santai. "Tapi ingat. Ayah lo itu penyakitan. Jika dia tau anak perempuannya yang baru nikah bercerai, dia pasti akan serangan jantung dan seletah itu MATI." ucap Kenzo, yang membuat Azka marah kepadanya.
"Kalo emang abang gak mau nikah sama Azka, kenapa abang nikahin Azka? Kenapa abang gak bilang sama orang tua abang kalo abang gak mau menikah dengan Azka?!" tanya Azka, sambil menahan air matanya.
"Gue nikahin lo karena harta warisan gue," ucap Kenzo.
"Abang nikahin aku karena harta waris abang aja?" dan Kenzopun hanya menatap Azka tajam.
"Udah lah gue capek. Kalo emang lo gak mau ngikut in peraturan yang terakhir lo bisa pergi kepengadilan agama sekarang juga," ucap Kenzo, lalu pergi kekamarnya.
Buan kannya bahagia di hari pernikhannya Azka malah bersedih.
"Ya Allah, cobaan apa ini." ucap Azka dalam hati, sambil menahan air matanya.
«««
Seperti biasa Azka selalu bangun subuh untuk melaksanakan shallat.
Azka menghampiri kamar Kenzo. Untuk membangunkannya suapaya shallat bersama.
"Bang Kenzo! Bang shallat subuh," ucap Azka, sambil mengetuk pintu Kenzo. Akan tetapi Kenzo tidak mendengarkannya.
"Bang, nanti keburu pagi." ujar Azka, sambil mengetuk pintu.
Kenzo merasa terganggu karena setengah jam Azka mengetuk pintunya. Kenzo membuka pintu dengan muka yang masih mengantuk dan rambut acak acakan.
"Apaan sih lo? Berisik tau gak!" ucap Kenzo kesal.
"Shallat subuh keburu pagi," ucap Azka.
"Lo aja. Gu gak shallat," ucap Kenzo, dengan memasang muka malas. Walopun mukannya terlihat ngantuk dan rambut acak acakan Kenzo tetap tampan.
"Gak baik ninggalin shallat," ucap Azka.
"Terus apa hubungannya sama gue? Lo yang mau shallat kenapa lo ngajak ngajak gue." ujar Kenzo.
"Tapikan dalam isla.... " ucap Azka terthenti, karena Kenzo membanting pintu sangat keras.
Bruk!
"Astagfirullah." Istigfar Azka, sambil mengelus dadanya. Dan Azka pergi untuk shallat subuh sendirian.
«««
Azka mau berangkat kesekolah akan tetapi ia bingung harus naik apa. Soalnya ia tidak tau jalan kesekolah nya. Ia tidak tau lingkungan barunya sekarang.
Azka menghampiri Kenzo yang sedang siap siap untuk menaiki morot nya.
"Bang Kenzo!" panggil Azka.
"Apa?" tanya Kenzo ketus.
"Azka gak tau jalan kesekolah. Apa boleh Azka ikut sama abang?" tanya Azka, malu malu.
"Gue gak bisa. Gue harus jemput Kila." ucap Kenzo datar.
"Tapi Azka.... " ucap Azka terpotong.
"Lo naik gojek aja. Gue harus buru buru jemput Kila," ucap Kenzo, lalu melajukan motornya dan pergi meninggal kan Azka sendiri an.
Azka hanya menarik nafasnya pasrah. Dan Azka memesan grab car untuk pergi kesekolah.
Setelah sampai di sekolah Azka melihat Kenzo bersama Kiila yang sedang berboncengan.
Melihat Kila memeluk erat Kenzo, membuat Azka sedih. Walopun Azka tidak mencintai nya, ia tetap suami sahnya. Istri mana yang rela melihat suaminya berboncengan bersama wanita lain, dan lebih sakit lagi wanita tersebut adalah orang yang suaminya cintai.
Azka menatap Kenzo, begitu pun Kenzo menata nya. Kezno malah semakin mesra bersama Kila. Kenzo menggandeng tangan Kila dan mencubit pipinya gemes.
"Ihhhh, " ucap Kenzo sambil mencubit pipi Kila.
"Ihh sakit tau," protes Kila.
"Hahahahah... " Kenzo malah tertawa.
"Malah ketawa," ucap Kila, dan Kila membalas balik dengan menggelitik perut Kenzo.
"Awww, awww. Geli sayang. Hahaha," ucap Kenzo, sambil tertawa.
Azka melihat kedekatan mereka seperit tamparan yang mendarat pas di pipi nya.
"Azka!" panggil Zeline. Azka menghirauhkan panggil lan Zeline dan terus pokus melihat kedekatan Kenzo dan Kila.
Zeline menghampiri Azka, "Azka!" panggil Zeline sekali lagi, tepat di samping Azka.
Azka merasakan kehadiran Zeline, "Ada apa? " tanya Azka.
"Lo lagi liatin apaan sih? Sampe sampe gue panggil kagak nyaut," tanya Zeline.
"Aku gak liat apa apa ko," ucap Azka, sambil melirik ke arah Kila dan Kenzo.
"Lo lagi liatin bang Kenzo sama ka Kila? Tumben lo liatin mereka. Biasanya juga lo paling males liat orang pacara. Apa lagai mereka pacarannya berlebihan," ucap Zeline.
"Siapa lagi yang liatin mereka. Udah ayo masuk kelas." ajak Azka. Sebelum mulut lemes Zeline melebar kemana mana.
«««
Jangan lupa vote and comment guys ^_^
Vote sm comment jangan pelit pelit napa 😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Me You and Him.(TAMAT) (Completed) SUDAH TERBIT
Teen FictionAlhamdullilah, akhirnya cerita yang saya buat sudah terbit gais. Yang mau beli tinggal beli di tokopedia, shopee, atau langsung ke akun Penerbitnya Guepedia ya gais. Thanks buat kalian😊