Part 22

23 4 0
                                    





«««





Azka menangis di tengah jalan. Ia berpikiran bahwa dia lah perempuan di dunia ini yang tidak berguna. Bahakan suaminya sendiri menganggapnya tidak ada.

"Ya Tuhan, kenapa semua ini terjadi kepadaku?" tanya Azka, sambil menatap langit yang sebentar langi gelap.


Azka terus berjalan meyusuri jalan yang banyak mobil berlalu

lalang, sesekali mobil ingin menarbraknya.

Saat Azka menangis di jalanan tidak sengaja mobil menyerepet Azka, "Astagfirullah halazim," ucap Azka.

Saat pengendara mobil turun Azka menghapus air matanya.

"Eh maaf maaf. Aku gak sengaja." maafnya. Saat Azka mengangkat mukannya ternyata Javanka yang menyerepet Azka.

"Eh, Azka. Lo gakpapa kan? Lo kenapa di pinggir jalan?" tanya Javanka.

"Aku gakpapa ko," ucap Azka.

"Lo abis nangis?" tanya Javanka, sambil memperhatikan muka Azka.

Kebetulan di mobil Javanka ada Qailla dan Zeline.

"Eh, Azka!" panggil Zeline khawatir, karena orang yang keserempet Javanka adalah Azka.

"Azka!" panggil Qailla. Azka menatap muka Azka yang merah karena abis menangis dan mata bengkak.

"Bang Kenzo bikin ulah apa lagi? Apa dia nyakitin lo? Apa dia... " tanya Qailla, terpotong oleh Zeline.

"Ko bang Kenzo? Emang bang Kenzo ngapain lo?" tanya Zeline tidak tau apa apa.

"Gue pergi dulu bentar!" ucap Qailla, akan tetapi Azka menarik tangannya dan menggelengkan kepalnya supaya Qailla tidak pergi. Dan Qailla pun terdiam.

"Kalian kenapa? Terus bang kenzo?" tanya Javanka, tidak tau apa apa.

"Tar gue cerita in di rumah lo," ujar Qailla, lalu menarik Azka supaya masuk kedalam mobil.

Setelah sampai di rumah Javanka. Qailla menceritakan semuanya tentang perjodohohan Kenzo dan Azka.

"Kenapa kalian baru cerita sekarang?" tanya Javanka tak terima.

"Apa kalian gak anggap kita sahabat lagi? Apa kalian gak percaya lagi sama kita?" tanya Zeline.

"Sebenarnya aku mau cerita tapi, aku bingung cara menyampaikan nya sama kalian. Maaf," ucap Azka.

"Lo gak usah minta maaf ka," ujar Javanka. Dan Javanka memeluk Azka, begitupun Zeline dan Qailla memeluk Azka bersamaan.

"Terus kenapa tadi lo nangis?" tanya Zeline, "Apa bang Kenzo nyakitin perasaan lo? Apa Kila labrak lo?" tanya Zeline. Dan refleks Qailla menjitak kepala Zeline.

"Njir sakit bego!" ucap Zeline kesakitan, sambil memegangi kepalanya.

"Lo kalo ngomong suka asal jiplak aja," kesal Qailla.

"Ya benarkan. Siapa tau Kjila, labrak Azka," ucap Zeline, polos.

"Azka, tadi kenapa nangis?" tanya Javanka, pelan pelan sambil memegangi tangan Azka.

Azka menarik napas nya, dan menceritakan semunya. "Tadi... "

flashback

"Kenapa perempuan so alim ini ada di sini?" tanya Kila, sambil menatap sinis Azka.

"Dia perempuan yang di jodohkan nyokap," ucap Kenzo datar.

"Apa? Perjodohohan?" tanya Kila kaget.

"Iya. Dan kita udah nikah," jawab Azka.

"Kenzo, kamu bisa jelasin maksud dia apa? Perjodohohan? Pernikahan? Maksudnya apa aku gak tau?" tanya Kila.

"Gue emang udah nikah sama dia. Tapi, gue gak pernah anggap dia istri gue. Bahkan gue gak anggap dia ada di rumah ini," ucap Kenzo yang membuat Azka meneteskan air matanya.

"Tapi kenapa kamu gak bilang sama aku? Gimanapun juga akukan pacar kamu. Kita udah pacaran lama," ucap Kila.

"Gue takut nyakitin perasaan lo. Gue gak bisa liat perempuan yang gue sayangi sakit hati. Gue gak bilang karena gua jaga perasaan lo," ucap Kenzo.

Azka merasa tidak di anggap sama sekali oleh Kenzo. Gimana pun juga Azka tetap istri sahnya, setidak nya Kenzo menjaga perasaan Akza.

"Terus?" ujar Kila.

"Gue gak mau kehilangan lo," ucap Kenzo.

"Gimana dengan dia?" tanya Kila, sambil menatap Azka.

"Lo gak usah mikirin dia. Lagian gue gak ada hubungan apa apa sama dia," ucap Kenzo.

Azka tidak bisa menerima semuanya, Azka menangis dan berlari keluar rumah.


flashback of

"Jadi, bang Kenzo tetep milih Kila?" tanya Zeline.

"Kenapa lo terima begitu aja. Gimana pun juga bang Kenzo suami lo. Lo yang lebih berhak buat dapetin bang Kenzo seutuhnya," ucap Javanka.

Sedangkan Qailla? Dia hanya diam. Dia tau kalo abangnya itu telah membuat sahabatnya menderita.

"Aku gak bisa apa apa. Gimanapun juga mereka saling jatuh cinta. Bang Kenzo sangat mencintai Kila, begitupun sebaliknya," ucap Azka, so tegar.

"Bego lo Ka! Istri mana sih yang terima suaminya berhubungan dengan wanita lain di depan mata kita sendiri? Dan lo malah membiarkan semuanya terjadi begitu aja. Gue tau lo perempuan baik. Tapi lo jangan terlalu baik juga. Gimanapun juga dia suami lo, dia hak lo, dan cuman lo yang bisa dapetin dia, bukannya orang lain!" ucap Javanka kesal.

Dan Azka hanya tersenyum, di balik senyum ada luka yang tak bisa Azka obati.

"Gue harus pergi," ujar Qailla, lalu pergi.

Saat Azka ingin menahan Qailla, Javanka menahannya sambil menggelengkan kepalanya, "Biarkan dia pergi," ujar Javanka.

«««

Jangan lupa vote and comment guysssss 😆

Jangan pelit pelit beri comment sm votenya 😁

Typo maafkan 😬

Between Me You and Him.(TAMAT) (Completed) SUDAH TERBIT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang