###
Azka tidak bisa melakukan apa apa, ia hanya bisa berbaring di kasur.
"Azka, lo minum obat ya? Atau ke dokter," ujar Javanka.
"Aku gak papa ko. Kamu pergi ke sekolah aja, nanti ketinggalan pelajaran." ujar Azka.
"Lo lagi sakit, mana mungkin gue ninggalin lo dalam kondisi ke gini," ucap Javanka, sambil menempelkan handuk kecil yang sudah di basahi ke dahi Azka.
"Aku gakpapa ko," kekeh Azka.
"Kamu lagi sakit, tapi suami kamu malah pergi sama Ka kila. Seharus nya kamu larang bang Kenzo ketemu lagi sama dia. Kamu itu istri nya bukan Ka kila." ucap Javanka, yang udah mulai kesal.
"Kamu sampe segitunya mikirin hidup aku, Ja." ucap Azka, sambul tersenyum kecil kepada Javanka.
"Malah senyum," kesel Javanka.
"Udah kamu pergi kesekolah aja. Aku bisa sendiri di sini. Lagian aku mau tidur," ujar Azka.
"Tapi... " ucap Javanka terpotong.
"Kamu gak usah khawatir. Nanti kalo terjadi apa apa aku telpon kamu," ucap Azka.
"Awas ya kalo gak telpon," ujar Javanka.
"Iya, bawel... " ucap Azka sambil terseyum.
Setelah Javanka pergi, Azka tertidur.
Javanka yang baru sampai di sekolah tiba tiba melihat Kenzo yang lagi berduan bersama Kila. Javanka menghampirinya.
"Abang tega ya. Azka lagi sakit, abang malah berdua di sini. Di mana sih hati nurani abang?" kesel Javanka.
"Lo apa apaan sih? Terserah dialah mau sama siapa. Lagian dia pergi sama pacarnya," ucap Kila, sambil menatap Javanka sinis.
"Maaf ya gue gak bicara sama lo! Gue bicara sama laki laki pengecut yang ada di depan gue! " ucap Javanka sambil menatap Kenzo sinis.
"Lo gak berhak bilang gue pengecut!" ucap Kenzo sambil menujuk muka Javanka dengan telunjuknya.
"Kalo emang bukan pengecut terus apa hah? Mana ada seorang suami ninggalin istrinya yang lagi sakit di rumah sendirian, sedangkan suaminya malah asik berduan sama pacarnya," ucap Javanka, yang tidak bisa menahan emosi lagi.
Kenzo udah mulai kesal, ia meremaskan jarinya, "Arghhh!" kesal Kenzo yang ingin menampar Javanka, akan tetapi ia malah pergi.
"Awas lo ya!" ancam Kila kepada Javanka, lalu pergi menyusul Kenzo.
###
Hari sudah mulai gelap, akan tetapi Kenzo masih belum datang.
Kondisi Azka kembali memburuk. Azka menggigil kedinginan.
"Buu... nda...bund.... aaa..." panggil Azka, sambil menggigil.
"Bu... nda..... " panggil Azka.
Azka menangis sambil meremaskan jarinya karena kedinginan.
Tiba tiba pintu depan rumah Azka ada yang mengetuk.
Trok trok trok "Aasalamualikum..." salam seorang pria di balik pintu.
Udah mengetuk pintu beberapa kali, akhirnya pria itu masuk ke dalam rumah untung nya pintu tidak di kunci.
Pria itu mencari keberadan Azka, "Azka.... Azka... " panggilnya.
Pria itu mendengar suara Azka yang menggigil.
Pria itu berlari ke kamar Akza, "Azka... " panggil pria itu khawatir melihat keadaan Azka.
Azka terus menggigil. "Azka, ayo kita kedokter." ujar pria itu.
"Ka... kamu ngapa....in kesini Aa... Arvin?" tanya Akza sambil menggigil. Ternyata pria yang tadi adalah Arvin. Pria yang mencintai Akza dengan tulus.
"Muka kamu pucat. Kamu pasti belum ke dokter kan?" ucap Arvin.
Saat Arvin ingin memegang tubuh Azka, tiba tiba Kenzo datang dan mendorong Arvin.
"Lo ngapain di sini?!" bentak Kenzo.
"Lo gak perlu nanya kenapa gue di sini!" ujar Arvian.
"Lo gak berhak datang ke rumah tanpa seijin gue! " bentak Kenzo.
"Lo ngelarang gue datang kesini. Apa kabarnya dengan lo yang bawa perempuan lain kesini di depan istri lo sendiri!" bentak Arvian yang muali marah, sambil menujuk muka Kenzo dengan telunjuknya.
Kenzo ingin memukul Arvian dengan tangan kanannya, akan tetapi Akza memegangi tangan kiri Kenzo. Kenzo dan Arvian menatap Azka bersamaan.
"Lebih baik lo pergi dari sinih!" usir Kenzo. Dan akhirnya Arvian pergi, dengan muka yang kesal.
"Lo punya hutang penjelasan sama gue, kenapa laki laki itu bisa ada di rumah ini!" ucap Kenzo, sambil menatap Azka, yang lemah di atas kasur.
Kenzo pergi untuk mengambil air dingin buat mengompres Azka. Tidak menunggu waktu lama akhirnya Kenzo kembali.
Dengan muka datar Kenzo, memenmpelkan handuk kecil di dahi Azka. Selang beberapa menit Kenzo mengantikannya.
Kondisi Azka semakin membaik.
Saat Kenzo ingin mengambil handuk kecil di dahi Azka, tiba tiba Azka memegang tangan Kenzo. Beberapa detik mereka saling tatap."Makasih." ucapan makasih Akza sambil tersenyum. Bukannya membalas senyum Akza, Kenzo malah menepis kasar tangan Azka.
Tidak patah semangat, Azka kembali memegangi tangan Kenzo, dan sesekali tersenyum.
Azka bangun dari tidurnya, dan langsung memeluk Kenzo.
"Aku mohon biarkan beberapa menit saja." ujar Azka, dan Kenzopun tidak melepaskan pelukan Akza.
"Saat aku sakit, pasti bunda, ayah, abang abang ku, selalu memelukku. Karena mereka tau kalo aku sakit pasti harus di peluk supaya lebih tenang jadi, aku mohon jangan lepaskan pelukan ini." ujar Akza, sambil memeluk erat Kenzo.
Kenzo ingin sekali membalas pelukan Akza, akan tetapi egonya lebih tinggi.
Cukup lumayan lama Akza memeluk Kenzo, akhirnya Azka tertidur di pelukannya.
Kenzo membiarkan Azka memeluknya, sesekali Kenzo mengelus kepala Azka.
Kenzo merasa kaget tiba tiba ada orang di belakang.
"Nak..." suara perempuan paruh baya. Ia adalah Zanna, bunda Akza.
"Tante... " ucap Kenzo malu. Kenzo langsung membaringkan Azka.
"Kebiasaan dari kecil ya emang susah nak. Azka udah punya suami masih aja ke gitu sikap nya. Selalu aja kalo sakit pasti minta di peluk." ujar Zanna.
Dan Kenzo hanya tersenyum.
"Tante kesini kenapa gak bilang bilang ? " tanya Kenzo.
"Bunda dengar dari Alvaro, kalo Azka sakit ya bunda langsung ke sini. Soalnya bunda khawatir, kalo dia sakit pasti lama. Sedikit kehujanan sedikit kepanasa langsung sakit kaya gini." cerita Zanna.
"Soalnya kemarin Azka keujanan tan." ucap Kenzo.
"Yaudah, bunda periksa Azka dulu ya. Soalnya dia paling gak suka kalo di periksa sama dokter lain." ucap Zanna.
Dan Zanna memeriksa keadaan Azka.
Setelah memeriksa keadaan Azka, Zanna baru engeh kalo tangan Kenzo terkuka.
"Tangan kamu.. " ucap Zanna.
"Ooh ini? Beberapa hari yang lalu saya jatoh tan. " ucap Kenzo.
"Udah di periksa?" tannya Zanna.
"Udah ko." ucap Kenzo dan Zanapun mengangguk.
"Yaudah, bunda masak bubur dulu buat Azka. Kamu tunggu in Azka ya." ujar Zanna, dan di angguki Kenzo.
###
Jangan lupa vote, comment and follow gaiss 😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Me You and Him.(TAMAT) (Completed) SUDAH TERBIT
Teen FictionAlhamdullilah, akhirnya cerita yang saya buat sudah terbit gais. Yang mau beli tinggal beli di tokopedia, shopee, atau langsung ke akun Penerbitnya Guepedia ya gais. Thanks buat kalian😊