012

2.2K 463 16
                                    

kenali jurusanmu lewat kakak tingkat memang bantu mahasiswa baru beradaptasi dengan lingkungan anyarnya. hangyul sempat membaca poin ini dalam banyak capaian ospek jurusan yang sudah dirancang sedemikian rupa agar pihak program studi mau setujui kegiatan ini.

kualifikasi kakak tingkat yang dimaksud adalah masing-masing satu dari tingkat yang berbeda, dan tiap mahasiswa baru tak boleh wawancarai orang yang sama. karena alasan tertentu, panitia termasuk ke dalam mereka yang boleh menjadi narasumber.

hangyul barang tentu tak bisa lolos dari tugas ospek satu ini. berharap kalau adik tingkat yang hendak mewawancarainya bukan siapa yang sedang sangat ingin sekali dia hindari. hangyul waswas sejak panitia acara umumkan penugasan di hari selasa. maba punya waktu sampai jumat. besok. dan belum ada satupun adik tingkat yang menghubunginya untuk diwawancarai.

yang dia takuti berubah jadi kenyataan. habis kelasnya usai, hangyul pergi ke kantin. rutinitas wajar mengingat dia butuh makan siang. hangyul bergabung dengan kawan-kawannya, obrolkan tugas sampai isu-isu kekinian. belum juga ayam penyet pesanannya sampai, yuvin panggil hangyul. ada maba yang pengen wawancara, katanya.

"siapa?"

di muka kantin, ham wonjin angkat tangan dengan senyum yang mengembang. dia berada di antara empat mahasiswa baru lainnya.

wonjin tidak banyak berbasa-basi saat lemparkan pertanyaan demi pertanyaan. hangyul bersikap tak jauh berbeda, walau ada rasa gatal ingin tanya pendapat wonjin tentang ia yang kini 'berpacaran' dengan yohan.

hangyul dengar wonjin sudah punya seseorang yang gantikan dia sejak lama, tapi hangyul tak tahu dia siapa. lebih baik pendam. tak usahlah hangyul tahu. posisinya sekarang cuma kakak tingkat wonjin, tidak berbeda dengan mereka saat sma.

"kak yohan apa kabar?" wonjin ajukan pertanyaan lain di luar daftar pertanyaan untuk penugasan. "kakak udah jawab semuanya buat penugasan aku, kok," tambahnya.

"baik. dia baik."

"inget ga kak, pas kita sma, kakak pernah ngomong pengen ngalahin kak yohan di pertandingan resmi?"

hangyul ingat. itu adalah ambisinya di umur tujuh belas. semangat mudanya sungguh berapi-api. hangyul lihat yohan yang sudah terkenal di komunitas taekwondo sebagai sosok yang ingin dia kejar dan lampaui. sayang hangyul tak dapat capai itu karena kalah lebih dulu di pertandingan resmi.

alih-alih melawan yohan di pertandingan resmi, hangyul justru dapati dia bergabung di ukm yang sama. siapa yang menyangka mereka akan satu kampus?

"makanya kak, aku malah seneng kalian pacaran. lucu aja gitu, di sma kakak pengen banget ngalahin kak yohan soalnya."

dulu, dia memang ceritakan ambisinya ini pada wonjin. dia beritahu wonjin tentang apapun yang bersarang dalam kepalanya. karena dia percaya, dan ingin transparan di hadapan pacarnya agar wonjin dapat lebih terbuka dengannya.

"ah iya, gua inget ...."

wonjin membereskan catatannya, berikan selengkung bibir yang sepertinya akan sulit sekali lunturnya. dia kelihatan lebih bebas dibandingkan wonjin yang dulu dikenalnya saat sma.

"langgeng ya kak, sama kak yohan. makasih juga udah mau aku wawancara."

wonjin pamit, bergabung dengan kawannya yang sudah selesai wawancarai teman hangyul.

hangyul pancing ponselnya dari saku celana, buka whatsapp, datangi ruang obrolannya dengan yohan.



yohan
last seen today at 12:43

han dmn

gada kelas kan

gua nyusul ke tempat lu boleh?
13:24

inevitable ° gyulyohTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang