Ya sesuai rencana mereka akhirnya pergi kemah dengan menggunakan bus pribadi sekolah––sebenarnya itu tidak se-mulus yang di bayangkan––pasalnya banyak anak-anak yang telat hingga menunggu mereka sebelum pergi belum lagi kehebohan yang mereka buat tentang barang-barang yang akan mereka bawa.
Contohnya Anya, salah satu orang yang paling ribet dalam membawa barang-barangnya dan ia mungkin juga satu-satunya orang yang membawa barang paling banyak––seolah-seolah ia akan berlibur selama beberapa bulan.
Berbagai skincare ia bawa agar tetap glowing walaupun tengah kemah––prinsip tujuan Anya.
Sedangkan yang membawa makanan paling banyak ialah Clara––walaupun badannya terlihat mungil tapi jika soal ngemil-ngemil itu dia jagonya––makanya anak-anak yang lain pada iri dengannya.
Jangan tanya soal Veronica––gadis itu sibuk berfoto selfi karena membawa kamera, bahkan sedari tadi ia tak lepas dari kamera––setiap jalan mungkin ia foto bahkan teman-temannya yang sedang tidur pun ia foto––guna mendapatkan sebuah kenangan yang akan ia kenang walaupun itu foto temannya tidur.
Jika soal Metta, ia pasti semuanya juga sudah tahu bagaimana dia sekarang––yang pasti ia sedang bucin bersama Bara.
Dan Reza sibuk melirik-lirik Mira dengan senyuman tak pudar.
Sedangkan Aruna sedari tadi mendengarkan musik menggunakan earphone––tanpa sadar jika Tristan tengah menatap gadis itu.
"Jangan liat adek gue mulu bangsat!" Gerutu Ethan berkomentar––ia benar-benar sebal melihat temannya menatap adiknya terus sedari tadi.
Tristan hanya mendelik.
Disana Mira mengacungkan tangannya. "Pak saya kehilangan uang." Lapornya.
Aryaan segera berjalan menuju kursi Mira dan Reza.
"Hilang?" Tanyanya memastikan.
Mira mengangguk. "Iya pak, sama dompet-dompetnya."
"Padahal belum sampai tapi sudah hilang." Gumam Aryaan.
"Coba periksa lagi." Titahnya.Di depan kursi Mira, Veronica sedang mengerucutkan bibirnya, sebab Aryaan terlihat begitu perhatian.
"Apa gue harus ilang duit dulu gitu?" tanya Veronica berbisik pada Anya.
Anya mengangguk. "Mana duit Lo?"
"Ya enggak gitu juga!" Veronica melotot pada Anya.
Anya kembali berdandan dan menjawab. "Kata nya mau caper."
"Lo punya dendam apa sih sama Mira? Koplok!" Heran Nica, sejak Mira mulai masuk ke kelas mereka.
Anya mendelik sebal. "Lo temen gue bukan sih?"
Veronica memilih mengambil minuman nya dan membalas. "Bukan, gue gak punya temen alay kek lu!"
Anya melotot. "Bangsat!"
"Coba periksa tas nya, siapa tau ada yang jatuh kesana." Titah Aryaan pada anak-anak.
Bara menahan senyumnya––jiwa-jiwa julit nya mulai meronta-ronta. "Tinggal bilang aja, siapa yang nyuri, kok susah."
"Ih sayang gimana kalau kedenger coba?" Metta terlihat was-was.
Bara mengacungkan tangannya.
"Iya Bara? Ketemu?"
Bara menggeleng. "Aruna gak ngecek tasnya pak..." Lapornya.
Aryaan pun langsung menoleh pada Aruna dan gadis itu sendiri sama sekali tak sadar tengah di tatap banyak orang, sebab ia sedang mendengarkan musik sambil melihat-lihat beranda Instagram miliknya.
![](https://img.wattpad.com/cover/195729840-288-k287213.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ARUNA STORY: Feel Again [Lengkap]
Teen FictionAruna seorang anak 'broken home' yang memiliki sifat bar-bar dan semaunya. Dirinya hanya tinggal bersama ayah dan kakak laki-lakinya saja yang bernama Ethan. Mereka tak pernah memberikan perhatian lebih kepada Aruna hingga gadis itu selalu bertingka...