Part 25 -Perhatian mereka

35 6 57
                                    

"Sayang makan dulu ya?" Titah Tristan dengan penuh kelembutan di dalam suaranya namun Aruna masih diam dengan matanya menatap kosong ke arah lain, hal itu membuat Banni tak tega.

"Sayang, lo jangan kayak gini. Ayo makan dulu..." Titah Tristan lagi tanpa kapok.

Kali ini Aruna menoleh pada Tristan. "Gue mau pulang..."

"Bu Kinan lagi on the way ke sini, lo tunggu aja dia dulu..."

Aruna mengerling. "Ngapain juga? Udahlah..."

"Na... Jangan gini dong, gue tau lo kecewa."

"Lo udah tau kan? Makanya lo larang gue ke rumah Mira?" Tanya Aruna tanpa mau menatap Tristan, ia hanya kecewa pada dirinya sendiri, harapan nya justru menghancurkannya.

Tristan mengangguk. "Iya, gue cuman gak mau lo ngerasain ini..."

"Mungkin mama hilang ingatan kan?" Aruna harus positif thinking jika mama nya tidak akan mungkin melupakannya tanpa sebab.

Tristan menggeleng. "Dia gak lupa ingatan..."

"Tau dari mana?"

"Pokoknya dia gak lupa ingatan Aruna..."

"Lo inget gak? Waktu lo nunjukin foto nyokap lo?"

Hari itu Aruna menunjukkan foto mama nya kepada Tristan dan ia disana Tristan terkejut karena ia mengenal siapa perempuan itu, yang tak lain tak bukan adalah Gauri, ibunya William.

Juga bibi nya Mira.

Saat itu Tristan memilih diam, tadinya ia ingin membantu Aruna untuk menemukan ibunya tapi setelah mengetahui siapa perempuan itu, maka ia urungkan niatnya dan malah menyembunyikan hal tersebut.

"Kata siapa?" Tanya Aruna dengan wajah kecewanya, karena ia sangat tahu, tak mungkin Tristan mengada-ngada cerita apalagi permasalahan seperti ini.

"Dari ekspresi nya saja sudah terbaca..."

Deg!

Flashback

Hari itu anak-anak lelaki sedang nongkrong di basecamp––seperti biasa bahkan di hari libur panjang seperti ini, ada yang merokok dan ada yang main game, saat itu Bara dan Alfa sedang merokok sedangkan Tristan, Rizal dan Reza tengah bermain game dan Ethan, tak datang sebab ada acara keluarga.

Hari itu Mira melewati mereka.

"Hei..." Sapa Bara ceria.

"Eh... Kalian." Sapa balik Mira tak kalah ceria.

Mendengar suara itu buru-buru Reza merapihkan rambutnya. "Ada ayang gue..."

"Eh Mir, mau kemana?" Tanya Reza.

"Ke toilet..." Balas Mira cuek lalu pergi begitu saja.

"Haha, kasian lo!" Ledek Bara.

"Ckck!"

"Aduh tiba-tiba gue juga pengen ke toilet ya..." Ujar Bara terlihat menahan sesuatu.

"Eh eh--" Reza terlihat kesal.

"Kan beda kamar mandi nya juga keles!" Sahut Bara paham.

"Kan sebelahan keles..." Timpal Reza.

Bara pun buru-buru pergi ke kamar mandi namun disana ia malah melihat Mira tengah di goda para lelaki anak sebelah.

Pria itu memegang tangan Mira. "Ayo Mira, ikut gue, seru-seruan sama temen-temen gue!" Ujar pria itu.

ARUNA STORY: Feel Again [Lengkap]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang