-Mulmed Uff
---
"Heh! Lo berdua mau kemana?" Cetus Veronica kala melihat Metta dan Mira yang hendak pergi keluar kelas.
Rencananya mereka akan pergi ke atap sekolah; untuk membicarakan hal mengenai seseorang yang memukul Tristan tersebut dan siapa yang menggoda Mira pada saat itu.
Mereka sengaja membicarakan ini di atap sekolah agar tidak ada yang dengar terutama anak laki-laki agar tidak menganggu rencana mereka.
Mereka juga sedang menyiapkan berbagai rencana; rencana pertama adalah tentang siapa yang memukul Tristan saat itu--kedua mencari cara agar mengetahui sifat asli Kinanti--ketiga mendekati Veronica dengan pak Aryaan--keempat membuat Anya tersadar.
Itu lah list yang akan mereka selesaikan dalam waktu dekat ini.
"Ke kantin, kalian gak ke kantin gitu?" Heran Metta tak biasanya.
Anya cengo. "Kan kita mau ke atap buat bicarain rencana kita!" Gemasnya.
Metta memegang perutnya kelaparan. "Tapi gue laper, kenapa gak pulang sekolah aja sih? Di rumah Mira tuh, mumpung lagi gak ada siapa-siapa katanya, biar aman juga." Sarannya karena sudah kelaparan.
"Yakin aman?" Aruna memastikan.
Mira mengangguk. "Nyokap, bokap, om sama tante gue lagi pergi keluar Negeri, ada urusan katanya."
Aruna, Veronica, Anya dan Clara langsung tersenyum kesenengan.
"Sekalian party lah kita!" Ajak Anya antusias.
"Yok! Lah!"
Ting!
Aruna mendengar notifikasi dari ponselnya dan segera membuka pesan dari Tristan.
Ayang Tristan 😇❤️
Nanti pulangnya tungguin ya
Gue mau main dulu ke rumah Mira
Eh ngapain kerumah Mira?
Mau main lah!
Jangan lah
Apa sih
Ke tempat lain aja
Iya iya
Aruna sengaja berbohong agar Tristan tidak banyak melarang dan entah kenapa pria itu tiba-tiba melarang.
"Yaudah sekarang kita ke kantin yok!" Ajak Metta lagi.
Mereka pun berjalan menuju ke kantin secara bersamaan--semua mata langsung tertuju padanya apalagi adik-adik kelas, rasanya menyenangkan juga ada adik kelas, sekarang tidak mempedulikan lagi kakak kelas karena mereka pasti akan sangat sibuk dan tidak punya waktu untuk mengatur adik-adik kelas lagi.
Setelah sampai di kantin mereka segera duduk di tempat biasa dan Anya langsung memesan makanannya.
"Bu, beli bakso 6 mangkuk ya, dua gak pake pedes, yang empat pake yang banyak pedesnya..." Pesan Anya.
Metta menatap sekeliling karena ia tak mendapati pacarnya di kantin ini, lantas ia berkata. "Bebeb gue kemana yah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ARUNA STORY: Feel Again [Lengkap]
Teen FictionAruna seorang anak 'broken home' yang memiliki sifat bar-bar dan semaunya. Dirinya hanya tinggal bersama ayah dan kakak laki-lakinya saja yang bernama Ethan. Mereka tak pernah memberikan perhatian lebih kepada Aruna hingga gadis itu selalu bertingka...