1 Januari 2014
Sudah setahun setelah kepergiannya.
Sepertinya, waktu lupa mengajak rasa ketika hendak berjalan.
Sampai rasa ini tertinggal di sini.
Meski semuanya sudah usai, rindunya tetap tidak berhenti.
Setiap langkah kaki rasanya berat, seperti menyeret sekarung kenyataan yang terus mengejek kebodohanku.Ini adalah buku catatan ke tujuh.
Sampai saat ini, aku belum bisa menepati janji.
Janji senja untuk kembali menemui lautnya dan melukis keindahan lagi.
Masih terjerembab di antara kegelapan, yang sepi dan suram.
Sesekali di pukuli rasa rindu dan penyesalan.Pirang.
Kapan kamu balik?
Aku rindu.
Sumpah ya, demi susu strawberry dua liter.
Aku rindu kamu.
Meskipun kamu nyebelin, hehe.Tertanda:
Nadia yang paling cantik sekomplekNadia tersenyum mengingat sosok tampan itu, tapi butiran kristal-kristal bening masih mengalir deras dari kedua mata indahnya.
Ia menghembuskan napas putus asa yang mengandung banyak penyesalan di dalamnya.Berharap semua segera terhenti dan orang yang di tunggu segera kembali.
Ia lelah dengan aktivitasnya setelah orang itu pergi.Tidak ada lagi warna dalam hidupnya.
Pelanginya sudah lenyap, hanya ada hitam dan putih yang menyedihkan.
Entahlah lenyap kemana, mungkin di telan semesta yang sedang marah pada kebodohannya.Ia memandang note booknya yang masih terbuka.
Huruf-huruf yang berjajar dengan jujur disana, mengandung semua yang hati kecilnya rasakan saat ini.
Ada air mata disetiap hurufnya, ada luka disetiap katanya, dan ada rindu disetiap barisnya.Batinnya seperti dihujani seribu belati, saat menyadari orang yang di cintanya pergi karena ulahnya sendiri.
Kini, hari-harinya hanya di temani buku-buku itu. Sampulnya yang berwarna-warni seakan menyembunyikan kesedihan di setiap lembarnya.Hidupnya kini telah berubah.
Tidak ada lagi sosok Sagara.
Hanya tinggal Nadia seorang, dan lembar catatan-catatannya.
Iya.
Catatan Nadia, tentang cerita hidupnya yang selalu mencintai Sagara.***
cuap-cuap author
Hallo semuanya, aku balik nih.
Dengan cerita baru, yang pastinya lebih seru lagi.
Yuk baca, lumayan buat kegiatan selama lagi dirumah aja.
Hehe, jangan lupa vote and comment ya kalau kalian suka sama ceritanya.
Dan untuk yang sudah mau baca saya ucapkan banyak terimakasih
Love u
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Nadia
Teen FictionSagara terlalu sibuk mengejar senjanya yang terus berlari. Sampai rasa tau diri akhirnya menghampiri dan membuatnya mundur dengan hati-hati. Nadia terlalu sibuk berlari. Sampai lupa sang pemburu senja tak lagi mengejarnya. Sampai lupa kalau yang cob...