"Bunda, aku berangkat dulu ya. Daadaaa."
"Hati-hatiii."
Nadia menyambar tas punggung miliknya yang terletak diatas meja ruang tamu.
Ia mengenakan sepatu dengan tergesa-gesa, dan segera berlari ke jalan raya.Ia menengok ke kanan dan ke kiri,senyumnya merekah kala melihat sebuah angkot berwarna biru sedang menuju kearahnya.
Ia melambaikan tangan kanannya, sembari berteriak kencang.
"Bangg. Angkot bangggg!!!!"Melihat kendaraan umum itu berhenti, Nadia segera masuk dan mencari tempat duduk yang masih kosong.
Ia duduk dengan tenang, untung saja angkot milik bang Japra itu lewat di saat yang tepat.
Kalau tidak mungkin ia akan telat sampai ke tempat kerjanya.Yaa, hari ini adalah hari Sabtu.
Seperti biasa Nadia harus bekerja di salah satu coffee shop di ibukota ~ Vanila coffee shop.Ia mengenakan seragam pegawai coffee shop seperti biasanya.
Kemeja warna merah hitam berlengan pendek dipadukan dengan celana jeans hitam dan sneakers kw harga Rp 90.000an warna senada yang sudah sedikit usang.Arloji di tangan kirinya menunjukan pukul 07.00, itu berarti masih ada sisa waktu 60 menit lagi sebelum coffee shop dibuka.
Sebenarnya jarak rumahnya ke coffee shop tak terlalu jauh, namun pasti akan memakan banyak waktu jika ia mengendarai sepeda seperti biasnya.
Jadi pagi ini ia memutuskan naik kendaraan umum untuk menghemat waktu.Nadia mengeluarkan sebuah ponsel dan earphone dari dalam tas, dan memasangkan earphone itu ke telinganya.
Seperti biasa, ia memutar radio di ponselnya.
"Selamat pagi para pejuang sendirian, apa kabar nih? Semoga di pagi yang cerah ini semua baik-baik saja ya.
Balik lagi sama gue Rossa, di radio Galaksi FM.
Seperti biasa gue akan menemani kalian dalam 1 jam ke depan.
Gak cuma request lagu doang, kali ini gue juga mau bahas isu-isu yang lagi heboh dan beberapa tips-tips menarik.
Nah pada penasaran kan sama apa yang mau gue bahas.
Makannya jangan kemana-mana ya.
Nih satu lagu buat kalian semua dari
Rizky Febian - Cinta Luar Biasa.
(Lagu:Rizky Febian - Cinta Luar Biasa)"Nadia menikmati lantunan lagu yang terdengar dari radio itu, sembari sesekali bersenandung kecil.
Ia begitu menyukai musik, menurutnya musik dapat membuat hatinya tenang.
Melupakan sejenak masalah-masalah yang sedang menimpa jalan hidupnya, dan mendinginkan isi kepala.Beberapa menit kemudian, Nadia berteriak.
"Bang-bang kiri bang, kiri!"Angkot yang ditumpanginya berhenti, ia segera turun dan membayar ongkosnya.
Dengan semangat tinggu untuk mencari uang, Nadia melangkahkan kedua kaki jenjangnya masuk ke dalam coffee shop bernuansa vintage itu.
"Hallo bang Malikkk."
Sapanya pada barista bertubuh gendut."Yuhuuuuu. Udah sono cepetan pakai tuh apron lo, terus bantuin gue nih bersih-bersih. 10 menit lagi buka."
Nadi mengangguk semangat.Pemilik coffee shop ini adalah Julian Geonarendra, masih ingat kan?
Cowok ganteng yang punya Venus Cafe tempat Nadia biasa nyanyi pas malam Minggu dan malam SabtuAwalnya Nadia hanya bekerja di coffee shop sebagai pelayan, tapi tak sengaja Julian mendengarnya bersenandung kecil saat mengelap cangkir kopi.
Dari situ lah, ia tau bahwa Nadia memiliki suara merdu, dan menawarinya untuk nyanyi di cafe miliknya pada malam Sabtu dan malam Minggu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Nadia
Novela JuvenilSagara terlalu sibuk mengejar senjanya yang terus berlari. Sampai rasa tau diri akhirnya menghampiri dan membuatnya mundur dengan hati-hati. Nadia terlalu sibuk berlari. Sampai lupa sang pemburu senja tak lagi mengejarnya. Sampai lupa kalau yang cob...