02

103 8 5
                                    

Kelas 11 IPS 1 sedang belajar Matematika. Liana yang notabenenya tidak suka pelajaran matematika (serta gurunya) terus merasakan kantuk. Sementara teman sebangkunya, -Yessika- dengan enaknya sedang tertidur saat belajar.

"Jadi persamaan x dan y sama dengan 72." terang Pak Indra, guru pelajaran Matematika.

"Istirahat berapa jam lagi sih?" batin Liana yang sudah tidak kuat menahan kantuknya.

"Sekarang coba kalian kerjakan nomor 9 dan 10." instruksi Pak Indra.

Semua siswa siswi langsung fokus ke buku mereka masing-masing dan mulai mengerjakan soal. Tentu saja kecuali Liana dan Yessi.

Liana sesekali memejamkan matanya, sementara Yessi masih tidur dibangkunya.

"Kalian, kerjakan nomor 9 dan 10 didepan." Pak Indra tiba-tiba telah ada didepan bangku Liana dan Yessi. Liana yang mengantuk langsung tersadar mendengar perintah itu.

"HAH? Sa- saya, Pak?" tanya Liana.

"Emang kamu liat Bapak lagi ngajak bicara siapa? Ayo cepet maju ke depan, kerjakan soal 9 dan 10. Bangunin sekalian temen kamu itu." perintah Pak Indra lagi.

Liana bingung. Karena kantuk, Liana tidak menyimak apapun penjelasan Pak Indra tadi. Akhirnya dia memilih membangunkan Yessi dulu.

"Yessi, bangun. Kita disuruh jawab soal didepan." kata Liana seraya menggoyangkan lengan Yessi.

"Eung....Apa?" tanya Yessi yang setengah sadar.

"Bangun, kita disuruh ngerjain soal." ulang Liana.

Akhirnya Yessi pun terbangun sepenuhnya.

"Ngerjain soal didepan?" tanya Yessi dengan suara serak khas orang baru bangun tidur.

"Iya. Lo ngerti nggak?" tanya Liana.

Yessi ini ajaib. Meskipun dia tidur sepanjang pelajaran, tapi dia bisa paham sedikit jika melihat contoh. Tidak seperti Liana yang harus ada contoh dan dijelaskan terlebih dahulu, harus sejelas-jelasnya.

"Ko kalian malah diem aja? Ayo maju." kata Pak Indra.

"Sebentar Pak, kita mau kerjain dibuku dulu." jawab Liana. Sementara Yessi mulai mengerjakan soalnya.

"Sssttt...Liana? Heh...Lian?" panggil seseorang dengan suara berbisik.

Liana langsung melihat kearah sumber suara itu. "Naon?"

"Urang tos selesai yeuh, mau minjem nggak?" tanya orang tadi, Arjuna.

Liana sumringah. "Mau mau!!"

Arjuna pun memberikan catatannya pada Liana saat Pak Indra sedang memainkan ponselnya.

"Thank you!!" kata Liana setelah menerima catatan itu.

"Udah udah, kita pake jawaban dari si Juna aja." kata Liana pada Yessi.

Yessi hanya mengangguk dan mengikuti Liana maju kedepan.

Merekapun berhasil mengerjakan soal nomor 9 dan 10 dengan benar berkat bantuan dari Arjuna.

"Sekarang jelaskan." kata Pak Indra setelah melihat hasil pengerjaan Liana dan Yessi.

"Hah?" tanya Yessi spontan.

"Mampus." batin Liana.

"Ayo dijelaskan, cara pengerjaan kalian dan kenapa jawabannya bisa seperti itu?"

"Umm... Jadi..." Liana memulai penjelasannya.

Tuhan sepertinya masih sayang pada mereka berdua, tiba-tiba saja bel istirahat berbunyi.

EuphoriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang