Pada jam istirahat kedua, Reno dan Arjuna pergi ke sanggar Pramuka. Hari ini adalah tugas mereka untuk membereskan sanggar, karena pulang sekolah nanti sanggar itu akan digunakan untuk rapat.
Selesai membereskan semuanya, Arjuna dan Reno istirahat sebentar diluar sanggar. Mereka mengobrol santai sambil sesekali bercanda.
"Ciyee yang minggu depan mau nikah sama Liana. Meskipun cuma buat tugas doang sih. Papa restuin kalian ko, nak." goda Reno, yang mendapatkan peran sebagai Ayah dari mempelai pria.
Arjuna hanya memukul pelan bahu Reno sebagai balasannya.
"Tapi Ren, gue pengen nanya sesuatu." ucap Arjuna yang tiba-tiba nada bicaranya menjadi serius.
Reno mengerutkan dahinya mendengar perubahan nada bicara Arjuna.
"Tanyain aja."
"Lo suka sama Liana?" tanya Juna.
Reno membelalakkan matanya. Terdiam sesaat dan tiba-tiba dia tertawa.
Kini giliran Arjuna yang mengerutkan dahinya. Bingung dengan reaksi yang diberikan Reno.
"Gue suka sama Liana? Lo kenapa bisa mikir kaya gitu sih, Jun?" tanya Reno yang masih belum bisa berhenti tertawa.
"Ya soalnya lo sering deket-deket sama Liana." ucap Juna pelan, namun masih bisa didengar oleh Reno.
"Oh ya? Perasaan gue nggak cuma deket sama Liana deh." Reno terlihat berfikir sejenak. "Ya pokoknya lo tenang aja, gue nggak suka Liana ko." lanjutnya.
Saat suasana hening, seseorang pun datang menghampiri mereka.
"Lagi ngobrolin apaan nih? Lagi pada ngegibahin gue, ya?" tanya orang itu seraya duduk di samping Reno.
"Nah kalo lo nggak percaya sama gue, lo bisa tanyain Azmi. Dia tau ko." ucap Reno.
"Hah gue? Gue tau apa?" tanya Azmi bingung. Dia baru saja sampai, sudah disuruh menjawab pertanyaan.
"Tadi Juna nanya, gue suka apa nggak sama Liana. Dan lo tau lah jawabannya. Gue kan sukanya sama orang lain." Reno menjelaskan.
"Hah? Lo suka sama siapa?" tanya Juna sedikit kaget.
"Sama gue." jawab Azmi singkat yang langsung mendapatkan cubitan di pipinya dari Reno.
"Gemes banget sama Azmi, pengen karungin terus dibuang ke kali." ucap Reno yang masih belum melepaskan cubitannya.
"Serius Azmi. Reno suka sama siapa? Kalian mau maen rahasia-rahasiaan ya sama gue?" tanya Juna.
"Reno suka sama Siena." jawab Azmi seraya mengelus pipinya yang sudah lepas dari cubitan Reno.
"Siena kelas IPS 2?" tanya Arjuna yang mendapatkan anggukan dari Azmi dan Reno.
"Kalo masih nggak percaya juga, biar gue buktiin nanti sepulang sekolah." ucap Reno.
~~
Sekolah sudah hampir sepi, hanya tinggal beberapa siswa yang memiliki kegiatan ekstrakurikuler atau rapat organisasi saja yang masih ada di lingkungan sekolah.
Berbeda dengan suasana didepan kelas IPS 2 yang masih lumayan ramai. Alasannya karena Reno.
Kenapa Reno?
Setelah bel tanda pulang sekolah berbunyi, Reno langsung pergi ke kelas IPS 2, menahan Siena agar tidak pulang lebih dulu. Ada sesuatu yang ingin ia sampaikan pada Siena hari ini.
"Siena, hari ini, didepan temen-temen kelas kita sebagai saksinya. Aku mau bilang sesuatu sama kamu." ucap Reno seraya menggenggam tangan Siena.
Reno berlutut didepan Siena. Tangannya masih setia menggenggam tangan pujaan hatinya itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Euphoria
Fanfic𝙚𝙪•𝙥𝙝𝙤•𝙧𝙞•𝙖 (n.) Perasaan nyaman atau perasaan gembira yang berlebihan. "𝐈 𝐰𝐚𝐧𝐭 𝐲𝐨𝐮 𝐭𝐨 𝐛𝐞 𝐡𝐚𝐩𝐩𝐢𝐞𝐫." Lokal! AU Bahasa! Non-Baku × Sunda Warn! Harsh Words Dibaca aja dulu, siapa tau tergedebrug cinta sama ff nya:))