22

24 3 2
                                    

Tenang. Itulah satu kata yang bisa menunjukkan keadaan didalam rumah Yuna. Yuna bisa santai karena adiknya lah yang bertugas hari ini untuk mengurus rumah.

Namun ketenangan nya tidak berlangsung lama. Saat ibunya datang, beliau tiba-tiba berteriak mencari Yuna.

"Yunaya!! Maneh daritadi di rumah ngapain aja? Anak gadis ko males banget. Liat tuh cucian baju numpuk, perabotan juga numpuk. Kalo emang lagi libur ya bantuin kek ngurusin rumah."

Yuna dengan malas keluar dari kamarnya. Dia langsung menemui ibunya yang sedang menata belanjaan kedalam kulkas.

"Ma, hari ini kan tugasnya Gilang."

"Gilang lagi, Gilang terus. Kan kamu yang cewek, kenapa nyuruh Gilang?"

"Udah Ma, jangan marahin teteh. Iya ini salah Gilang. Tadi Gilang terlalu asik main laptop." ucap Gilang, adiknya Yuna, yang baru keluar dari kamarnya juga.

"Nggak usah, kamu balik ke kamar lagi aja. Belajar yang rajin. Kamu kan bentar lagi mau masuk SMA." ucap Mamanya lembut seraya mengelus rambut Gilang.

"Gilang aja terus yang dibelain, sampe nggak inget anaknya yang pertama udah kelas 12, harus fokus juga sama ujian." batin Yuna.

"Udah cepetan sana nyuci baju, sekalian tuh perabotan nya juga. Mama mau masak." titah Mamanya pada Yuna.

"Iya Ma." jawab Yuna singkat. Lalu ia segera pergi ke kamar mandi untuk mengambil semua cuciannya.

Sebenarnya santainya Yuna tidak benar-benar santai. Dia tetap mendapat bagian untuk mengurus neneknya, yang bahkan untuk berdiri saja kesulitan.

Bisa dibilang, Yuna sudah seperti babysitter yang mengasuh neneknya.

~~

Selesai mengerjakan semuanya, Yuna kembali ke kamar. Hendak melanjutkan aktivitasnya untuk fangirling, sebelum sebuah suara menginterupsinya lagi.

"Yunaya!! Bajunya udah di jemur belum?" suara Mamanya lagi.

Yuna memutar bola matanya malas sebelum menjawab, "Udah, Ma."

"Perabotannya udah dimasukin ke tempatnya?"

Lagi-lagi Yuna hanya menjawab, "Udah."

"Ya udah kalo gitu, sini suapin nenek kamu. Bentar lagi waktunya minum obat." perintah Mamanya lagi.

Akhirnya Yuna pun mau tidak mau harus pergi untuk menyuapi neneknya sesuai yang diperintahkan oleh Mamanya.

~~

Selesai menyuapi neneknya dan membantu nya meminum obat, Yuna kembali ke kamarnya. Ia berharap agar teriakan Mamanya berhenti untuk menyuruhnya melakukan ini dan itu.

Yuna hanya ingin istirahat. Ini hari liburnya. Dia hanya ingin istirahat dari kesibukan nya mengurus rumah, walau hanya sehari saja.

Jangan kira Yuna egois. Yuna selalu melakukan semua pekerjaan rumah yang ada, bahkan saat dia memiliki banyak tugas sekolah. Jadi sekarang Yuna ingin menikmati liburan sekolahnya, dan kalau bisa liburan dari perkejaan di rumah juga.

Setelah menunggu sekitar sepuluh menit, tidak ada lagi teriakan dari ibunya. Akhirnya kini Yuna bisa istirahat sejenak.

Saat ia sedang asik menonton video idolanya di ponselnya, tiba-tiba muncul notifikasi pesan masuk.

Saat ia sedang asik menonton video idolanya di ponselnya, tiba-tiba muncul notifikasi pesan masuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
EuphoriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang