24

20 4 0
                                    

Tahun ajaran baru telah dimulai. Kini Yessika, Liana, Yunaya, dan yang lainnya sudah resmi menjadi siswa kelas 12 di SMA 2 Garuda.

Kebisingan mulai terdengar dari tangga menuju kelas 12 IPS.

Jehan menghentikan langkah kakinya didepan ruangan bertuliskan 12 IPS 2, kelasnya yang baru.

"Wah mereka pada semangat banget sih dateng ke sekolah. Padahal masih pagi." gumamnya.

"Woy, udah milih bangku belum?" celetuk seseorang yang lebih dulu memasuki kelas.

Jehan masih terdiam didepan pintu kelas. Melihat isi ruangan itu di setiap sudut.

"Ini bangku gue!!"

"Enak aja!! Ini bangku gue!!"

"Dasar fans plastik!!"

"Dasar fans onah!!"

"Plastik aja dibanggain!! Dasar nggak cinta negara sendiri!!"

"Ngaca dong!! Lo juga ngefans sama artis western!!"

Ya, keributan itulah yang paling terdengar diantara keributan yang lain. Siapa lagi pelakunya jika bukan Rayyan dan Yunaya.

"Yah, udah lama juga gue nggak dengerin keributan nggak guna mereka berdua." ucap Jehan seraya melangkah menuju sumber keributan itu.

"Ohayōgozaimasu!! (selamat pagi)" sapa Jehan. Namun tidak ada yang menanggapinya.

"Ini bangku gue!! Gue duluan yang nyampe sini!!" ucap Yuna.

"Ya nggak bisa lah!! Ini bangku gue!! Tas gue duluan yang ada disini!!" Rayyan juga tidak mau kalah.

"Nggak bisa!! Pokoknya ini bangku gue!!" keukeuh Yuna.

"Kalian, bisa diem nggak?" ucap Jehan dengan suaranya yang dibuat-buat agar terdengar dingin.

Rayyan dan Yuna langsung menatap Jehan. "Masalah?" ucap keduanya tak kalah dingin, membuat Jehan mundur selangkah karena merasa terancam oleh tatapan mereka.

Setelah kejadian itu, Rayyan dan Yuna pun kembali meributkan tempat duduk seperti sebelumnya.

Jehan hanya bisa menghela nafas. Keduanya sama-sama tidak mau mengalah.

"Udah duduk sini aja. Nggak usah ikut campur masalah mereka. Nanti juga kelar sendiri." ucap Raisya yang duduk dibelakang bangku yang sedang diributkan oleh Rayyan dan Yuna.

Jehan pun mengangguk dan ikut duduk disamping Raisya. Mereka berdua hanya menonton Rayyan dan Yuna yang masih belum juga lelah memperebutkan bangku itu.

"Gini aja!!" ucap Jehan tiba-tiba yang berhasil membuat Rayyan dan Yuna mengalihkan pandangan mereka padanya.

Mereka saling pandang, kebingungan.

"Kalian berdua duduk aja di bangku itu." usul Jehan yang langsung menerima penolakan dari Yuna dan Rayyan.

"Nggak!!" jawab mereka bersamaan.

"Gue mau duduk disini sama Rai, bukan sama dia." tolak Yuna.

"Gue juga nggak mau kali duduk sama lo. Gue mau duduk disini sama Jehan." ucap Rayyan.

"Udahlah kita tungguin wali kelas aja." ucap Raisya. Dia mengisyaratkan pada Jehan agar kembali duduk.

-----

Lain lagi dengan keadaan di kelas 12 IPS 1. Di kelas ini lebih tenang, tidak terlalu berisik seperti kelas 12 IPS 2.

"Kalian sebangku lagi?" tanya Azmi pada Yessika dan Liana yang duduk dibangku didepannya.

EuphoriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang