Beberapa minggu sebelum ulang tahun SMA 2~
...
"Nanti malem jadi nih?" tanya Azmi pada Arjuna.
"Jadi kali. Tanyain nya ke anak SMA 3, yang punya rencana kan mereka." jawab Arjuna.
Azmi memajukan bibirnya. "Males. Lo aja sana chat temen lo yang tinggi itu."
"Ngomong aja kalo lagi nggak ada kuota, pake alesan males segala." celetuk Reno.
Azmi langsung mendelik kearah Reno lalu tiba-tiba tersenyum. "Reno peka banget deh. Pantes aja cepet taken nya." ucap Azmi yang membuat Arjuna tiba-tiba terdiam.
"Lo nyindir gue?" tanya Arjuna seraya menatap Azmi tajam namun bibirnya ikut tersenyum. Senyum yang mengancam bagi Azmi.
Azmi hanya bisa terdiam seraya tersenyum canggung pada Arjuna, sedangkan Reno hanya menertawakan Azmi yang sedikit demi sedikit mulai menjauh dari tempat Arjuna duduk.
-----
Dan disinilah mereka sekarang, di sebuah studio. Tempat biasa mereka berlatih band akhir-akhir ini. Mereka yang dimaksud adalah Arjuna, Azmi, Reno, Rayyan, Jehan, Bayu, Sultan, Zian, Kamal, dan Teza.
Bisa dikatakan grup dengan Sultan sebagai leader nya (The Filter) merupakan grup yang masih baru, namun karena mereka memiliki pengetahuan dasar cara memainkan instrumen tersebut, merekapun tertolong.
Alasan mengapa Sultan dipilih menjadi leader yaitu karena dia kalah dalam suit. Namun tentu saja bukan hanya karena itu. Para member The Filter sepakat, dengan kepribadian Sultan yang hangat namun tegas dia bisa memimpin The Filter.
Sedangkan grup The Sosio (grup gabungan IPS 1, 2, dan 3) dipimpin oleh Arjuna. Alasannya karena ranking dia yang paling tinggi diantara anggota yang lain.
Hari ini vocalist The Sosio tidak bisa menghadiri latihan karena urusan pribadi, sehingga mereka harus meminjam vocalist dari The Filter untuk berlatih bersama mereka.
"Nanti jadi nih nginep?" tanya Jehan ketika mereka sedang beristirahat.
"Kalo The Filter sih udah sepakat. Kalian ya terserah." ucap Bayu mewakili yang disetujui dengan anggukan dari Zian.
"Beneran nih kita nggak apa-apa nginep di rumah lo?" Kini giliran Arjuna yang bertanya pada Teza.
Teza mengangguk. "Santai aja, rumah gue kosong ko malem ini." jawabnya mantap.
"Ada makanan nggak di rumah lo? Soalnya gue suka tiba-tiba laper pas tengah malem." ucap Azmi.
"Nah iya, item penting itu." Sultan menyetujui.
"Azmi mah laper setiap saat." celetuk Reno yang akhirnya mendapatkan cubitan di tangannya dari Azmi.
Kamal tersenyum sebelum menjawab pertanyaan Azmi. "Tenang aja, kulkasnya Teza udah kaya rak minimarket ko. Cemilan doang mah ada. Kalo kurang ya tinggal delivery aja."
"Betah dah gue tinggal di rumah Teza." ucap Rayyan.
"Ya siapa yang nggak betah kalo segala macem ada di dalem rumah." Zian menimpali.
-----
Tujuan mereka kali ini adalah rumah Teza. Si empunya rumah tidak bisa langsung pulang karena ada suatu urusan, bersama Kamal juga yang notabennya sudah tahu dimana rumah Teza. Jadi mereka hanya diberikan sebuah alamat agar bisa lebih dulu tiba ditempat tujuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Euphoria
Fanfiction𝙚𝙪•𝙥𝙝𝙤•𝙧𝙞•𝙖 (n.) Perasaan nyaman atau perasaan gembira yang berlebihan. "𝐈 𝐰𝐚𝐧𝐭 𝐲𝐨𝐮 𝐭𝐨 𝐛𝐞 𝐡𝐚𝐩𝐩𝐢𝐞𝐫." Lokal! AU Bahasa! Non-Baku × Sunda Warn! Harsh Words Dibaca aja dulu, siapa tau tergedebrug cinta sama ff nya:))