13

36 5 33
                                    

Hari ini Liana sangat ingin makan mie ayam. Itulah sebabnya dia memutuskan untuk tidak langsung pulang ke rumahnya dan malah pulang ke rumah Yessika. Dia biasa membeli mie ayam didekat rumahnya Yessika. Enak katanya.

Setelah mie ayam mereka habis, Yessika baru teringat sesuatu, obrolan nya dengan Arjuna. Karena dia juga penasaran, maka Yessika pun menanyakan hal itu langsung pada Liana.

"Lian." panggil Yessika agar Liana mengalihkan fokusnya dari layar televisi kepadanya.

"Hmm?" respon Liana.

"Pas hari penilaian bahasa Sunda, lo berangkat sama siapa?"

"Emang kenapa?"

"Pengen tau aja. Katanya lo berangkat sama cowo."

"Kan gue emang biasanya berangkat sama cowo."

"Ya tapi cowo nya kan nggak seumuran sama kita."

"Ko maneh bisa tau sih? Cenayang ya? Atau jangan-jangan maneh stalker lagi?" celetuk Liana.

"Jawab aja sih? Emang dia siapa? Pacar maneh?"

Liana tertawa sekilas sebelum menjawab pertanyaan Yessika. "Bukan. Lo juga kenal ko sama dia."

"Jawab aja Liana. Gue gamau mikir."

"Bayu. Yang nganterin gue waktu itu, Bayu." jawab Liana cepat.

"Oh, yang waktu itu kita ketemu di gor? Yang malah lo obrolin pas lagi jalan sama Zian?"

"Ngapain ngungkit itu lagi sih elah?"

"Soalnya yang gue inget tentang dia ya masalah itu."

"Lo ada dendam sama gue gara-gara gagal comblangin gue sama Zian?"

"Dikit."

"Udahlah, yang penting kita masih temenan ko." ucap Liana santai.

Hening. Liana dan Yessika sama-sama diam setelah itu. Sampai akhirnya Liana kembali membuka suara.

"Gue juga pengen nanya sesuatu." ucap Liana kemudian.

"Naon?"

"Maneh sebenernya suka kan sama Zian?" tanya Liana yang berhasil membuat Yessika terkejut.

"Dari mana maneh kepikiran kaya begituan?"

"Jawab aja, iya apa nggak?" tanya Liana lagi.

Yessika hanya terdiam. Mungkin dia ragu untuk menjawab pertanyaan Liana.

"Iya kan?" tanya Liana lagi. Yessika masih saja bungkam.

"Pasti iya, makanya lo nggak mau jawab." ucap Liana menyimpulkan.

"Kenapa lo bisa kepikiran kaya gitu sih?" tanya Yessika kemudian.

"Pas kita kelas 10 gue pernah liat lo nulis inisial nama lengkapnya Zian di buku catetan, di bagian halaman belakang. Awalnya gue bingung, apalagi lo bilang kalo itu nama lengkapnya Zian Zigaz, makanya dari situ gue jadi ragu sama pemikiran gue." Yessika mencoba mengingat kembali apa yang dikatakan Liana.

"Tapi akhirnya setelah gue dikenalin sama Zian, gue jadi tau kalo itu nama lengkap Zian sepupu lo, bukan vokalis band Zigaz." jelas Liana lagi.

"Lo comblangin dia sama gue karena lo tau kalo kalian nggak bisa bersatu?" tanya Liana to the point.

"Ya nggak usah diperjelas juga dong." ucap Yessika.

"Ya maap. Abisnya gue nggak habis fikir aja, lo suka sama Zian, tapi lo malah comblangin dia ke gue. Kenapa?"

EuphoriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang