04

75 6 2
                                    

Sudah seminggu sejak Yuna mendapatkan pesan berupa lagu buatan crush nya. Biasanya Yuna selalu terlihat bahagia bila mengingat hal itu.

Namun kali ini Yuna tampak murung sejak tadi pagi, membuat Rayyan menjadi tidak enak untuk menjahilinya. Padahal biasanya setiap hari Rayyan selalu menyempatkan waktu untuk menjahili Yuna.

"Kunaon maneh? Si oppa-oppa na selingkuh?" tanya Rayyan seraya duduk dibangku samping tempat duduk Yuna.

Yuna hanya diam saja. Tidak ada niatan untuk menanggapi pertanyaan dari Rayyan.

"Ada masalah naon? Curhat sini sama akang." lanjut Rayyan, namun Yuna masih enggan untuk menjawab.

Biasanya Yuna akan menampilkan ekspresi wajah jijik ketika Rayyan memanggil dirinya sendiri dengan sebutan akang. Padahal itu sebutan biasa, namun terdengar aneh di telinga Yuna jika Rayyan yang mengatakannya, apalagi untuk memanggil dirinya sendiri.

"Ada yang bisa akang bantu, neng?" Rayyan masih belum menyerah.

"Diem. Dengan lo diem, itu udah ngebantu banget." jawab Yuna dingin.

Rayyan langsung terdiam mendengar jawaban Yuna.

"Oh, lagi PMS mungkin." pikir Rayyan.

Akhirnya Rayyan pun benar-benar diam dan kembali ke tempat duduknya.

☀️☀️☀️

Jam kosong sedang terjadi di kelas 11 IPS 2. Untuk mengisi kekosongan waktu, Liana memilih untuk bermain game di laptop milik Yessika. Sementara si empunya laptop memilih untuk menonton film di laptop milik Arjuna.

"Maen apaan, Lian?" tanya Reno seraya duduk di bangku milik Yessika.

"Cooking Mama." jawab Liana singkat.

Reno hanya mengangguk dan memperhatikan Liana bermain. Sampai akhirnya permainan pun selesai dan Liana mendapatkan nilai yang hampir sempurna.

"Pengen nyobain atuh." kata Reno tiba-tiba. Liana pun memberikan laptop itu pada Reno.

"Ajarin lah Lian." ucap Reno sebelum memulai game itu.

"Reno modus ya hmm." celetuk Azmi yang duduk diatas meja dibelakang tempat duduk Liana.

"Bukan modus, median urang mah." balas Reno.

Liana pun mengajari Reno cara memainkan game itu. Namun Reno memainkannya sesuka dia.

Hingga akhirnya pada akhir permainan, dia mendapatkan hasil yang tidak terduga.

"Bodoh pisan Reno, milih bikin burrito yang jadi malah obat maag." Azmi menertawakan Reno habis-habisan. Liana hanya ikut menertawakan hasil masakan Reno.

Tertawaan mereka terdengar diseluruh kelas. Tak terkecuali oleh Arjuna. Dia yang sedang fokus menonton film dengan Yessika jadi terpecah fokusnya.

Sesekali Juna melirik kearah tempat duduk Liana, untuk melihat apa yang sedang dia lakukan dengan dua orang lelaki itu.

Yessika yang menyadari kegiatan Arjuna hanya terkekeh kecil.

"Sana samperin aja." celetuk Yessika.

Arjuna tersentak mendengar ucapan Yessika yang tiba-tiba itu.

"Bilang sama Liana kalo lo cemburu liat dia ketawa sama cowo lain." lanjutnya.

"Apaan sih? Siapa juga yang cemburu?" jawab Arjuna.

EuphoriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang