𝙚𝙪•𝙥𝙝𝙤•𝙧𝙞•𝙖
(n.) Perasaan nyaman atau perasaan gembira yang berlebihan.
"𝐈 𝐰𝐚𝐧𝐭 𝐲𝐨𝐮 𝐭𝐨 𝐛𝐞 𝐡𝐚𝐩𝐩𝐢𝐞𝐫."
Lokal! AU
Bahasa! Non-Baku × Sunda
Warn! Harsh Words
Dibaca aja dulu, siapa tau tergedebrug cinta sama ff nya:))
Baru selesai memarkirkan motor, Rayyan sudah dicegat oleh kedua teman beda kelasnya itu. Siapa lagi kalau bukan Reno dan Azmi.
"Naon?" tanya Rayyan to the point.
Reno dan Azmi saling bertukar pandang sebelum akhirnya menjawab.
"Mau ngasih wejangan, biar maneh nggak bikin anak orang nangis lagi." jawab Reno yang disertai anggukan dari Azmi.
Rayyan sudah tau, inti dari percakapan ini pasti mengarah pada teman ributnya yang tidak sengaja dia buat menangis kemarin, Yuna.
Rayyan lebih memilih untuk menanggapi nya dengan diam, menyuruh Reno dan Azmi melanjutkan apa yang ingin mereka katakan.
"Yessika sama Liana kemarin ngejelasin ke kita kalo Yuna emosinya lagi nggak stabil. Dia kan baru aja ditipu, meskipun nggak rugi secara material, tapi tetep aja itu ganggu pikiran dia." jelas Reno.
"Belum lagi masalah yang dia hadapin di rumah. Terus ditambah maneh yang sering ngerecokin dia juga." tambah Azmi.
"Intinya mereka nitip sama kita buat nyampein ini ke elo, daripada gangguin Yuna, mending lo hibur dia aja. Jangan tambahin masalah dia." pungkas Reno.
Hening. Rayyan tidak memberikan respon apapun pada Reno dan Azmi.
"Udah ah, ke kantin aja hayu. Sarapan dulu kita." ucap Azmi yang mendapatkan anggukan setuju dari Reno dan Rayyan.
☀️☀️☀️
Rayyan benar-benar mengikuti apa yang dikatakan Reno dan Azmi diparkiran tadi.
Sekarang sedang berlangsung jam pelajaran kedua, dan Rayyan tidak melakukan hal apapun yang biasa dia lakukan untuk menggangu Yuna sejak tadi pagi.
Saat guru mata pelajaran kedua telah keluar dari kelas, barulah Rayyan pergi ke tempat duduk Yuna untuk menyapanya.
"Hai." sapa Rayyan singkat dan canggung. Yuna hanya menanggapinya dengan anggukan.
"Gue cuma mau bilang maaf soal kemarin. Gue nggak ngerti kenapa lo tiba-tiba nangis kaya gitu. Tapi kalo emang gue penyebabnya, gue bener-bener minta maaf." ucap Rayyan menyesal.
"Bukan salah lo juga ko. Kemarin gue emang lagi sensitif aja." jawab Yuna.
"Jadi gue dimaafin nggak nih?" Rayyan kembali bertanya. Yuna hanya mengangguk sebagai jawaban.
🌟🌟🌟
Seperti yang sudah dibicarakan tadi malam, kini Yuna, Yessi, dan Liana sedang berkumpul untuk membahas tentang Vian.
Flashback~
Liana sedang berbalas pesan dengan Zian. Kebiasaan yang beberapa minggu ini sering ia lakukan.
Tiba-tiba saat sedang membalas pesan Zian, sebuah notifikasi masuk.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.