Yuna tidak lagi memikirkan masalah Vian, lebih tepatnya dia mencoba melupakan masalah itu.
Beruntung di sekolahnya ada Rayyan. Orang yang selalu mengganggu Yuna. Namun hal itu lah yang membuat Yuna perlahan melupakan kekecewaan nya pada Vian. Kecewa karena dia harus merasakan jatuh cinta pada orang yang salah.
Rayyan juga akhir-akhir ini tidak terlalu jahil pada Yuna. Dia masih mengikuti apa yang dikatakan Reno dan Azmi, atau lebih tepatnya pesan yang dititipkan Yessika dan Liana pada Reno dan Azmi.
~~
Saat ini sedang berlangsung pelajaran Seni Budaya di kelas IPS 2. Seperti yang sudah ditugaskan oleh Pak Dani sebelumnya, hari ini adalah waktu penilaian nya.
Tiba giliran Rayyan, dia membawa gitar dan kursi untuknya duduk. Semua siswa di kelas itu sudah penasaran, apa lagu yang akan dinyanyikan Rayyan dengan gitarnya itu.
Pak Dani pun mempersilahkan Rayyan untuk memulai.
"Judul lagunya Separuh Aku, dipopulerkan oleh NOAH." ucap Rayyan. "Mulai nyanyi, Pak?" tanya Rayyan yang menoleh pada Pak Dani.
"Nggak, atraksi debus. Ya mulai nyanyi lah, Yan." jawab Pak Dani.
"Kirain dibaca kaya puisi liriknya."
"Saya kasih nilai minus nih."
"Eh ya jangan, Pak. Ini saya mau mulai nyanyi ko." ucap Rayyan. Dia mulai memetik gitarnya.
Seisi kelas yang tadinya berisik, seketika menjadi hening dibuatnya.
"Dan terjadi lagi
Kisah lama yang terulang kembali
Kau terluka lagi
Dari cinta rumit yang kau jalaniAku ingin kau merasa
Kamu mengerti aku mengerti kamu
Aku ingin kau sadari
Cintamu bukanlah diaDengar laraku
Suara hati memanggil namamu
Karena separuh aku
DirimuKu ada di sini
Pahamilah kau tak pernah sendiri
Karena aku selalu
Di dekatmu saat engkau terjatuhAku ingin kau merasa
Kamu mengerti aku mengerti kamu
Aku ingin kau sadari
Cintamu bukanlah diaDengar laraku
Suara hati memanggil namamu
Karena separuh aku
DirimuDengar laraku
Suara hati ini memanggil namamu
Karena separuh akuMenyentuh laramu
Semua lukamu telah menjadi lirihku
Karena separuh aku
Dirimu"Setelah Rayyan selesai bernyanyi, semuanya pun bertepuk tangan. Tak terkecuali Yuna.
"Wah saya nggak nyangka suara kamu sebagus itu, Yan. Kamu penyanyi profesional, ya?" tanya Pak Dani.
"Nggak ko, Pak. Cuma hobi aja." jawab Rayyan. "Ini pesan dari lagunya disebutin juga, Pak?"
"Ya iyalah. Kan ketentuan nya kaya gitu."
"Jadi pesan yang ingin disampaikan oleh penyanyi nya lewat lagu ini yaitu..." Rayyan menggantung kalimatnya. Dia menatap lurus kearah Yuna. Seperti saat dia bernyanyi tadi.
"Jangan sedih."
"Lo harus tau kalo lo nggak sendiri. Gue bakalan selalu ada buat nemenin lo. Buat hapus segala rasa sedih lo. Please, be happy." batin Rayyan.
"Karena sedihmu, sedihku juga."
"Aww cringe, bangsat." pekik Jehan dari tempat duduknya.
![](https://img.wattpad.com/cover/199686496-288-k355880.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Euphoria
Fanfiction𝙚𝙪•𝙥𝙝𝙤•𝙧𝙞•𝙖 (n.) Perasaan nyaman atau perasaan gembira yang berlebihan. "𝐈 𝐰𝐚𝐧𝐭 𝐲𝐨𝐮 𝐭𝐨 𝐛𝐞 𝐡𝐚𝐩𝐩𝐢𝐞𝐫." Lokal! AU Bahasa! Non-Baku × Sunda Warn! Harsh Words Dibaca aja dulu, siapa tau tergedebrug cinta sama ff nya:))