~MP (4) Nyebelin!~

2.3K 85 0
                                    

Gue emang bukan orang baik, dan gue juga ga perlu di bilang baik. Tapi setidaknya! Gue bukan orang munafik yang berpura pura menjadi baik.
~Arka algatama~

Akhirnya mereka pun sampai di rumah rachel yang berwarna putih dengan gerbang hitam yang menjulang tinggi tersebut.

"Emmm... Ar, ko sepatu gue bisa ada di lo sih? Gue nyariin tau! Gue tuh kesel nyari ga ketemu ketemu tau gak! Udah gitu-" semprot rachel membuat arka memotong pembicaraan nya.

"Gue iseng tadi," potong arka cepat membuat rachel menghentakkan kakinya kesal namun, karena kakinya sedang sakit jadi ia kesakitan seraya memegang kakinya yang sakit dan tidak bisa menjaga keseimbangan tubuhnya, membuat rachel panik lalu menutup matanya. Namun, dengan cepat arka menahan tangan rachel hingga membuat gadis itu tidak jadi jatuh.

"Ehh? Ko gue ga jatoh jatoh ya? Padahal, udah miring tadi." gumam rachel tanpa membuka matanya membuat arka gemas, lalu mencubit hidung mungilnya.

"Aduhh, sakit sakit!" ringis rachel lalu membuka matanya.

"Dasar cewek gila! Ceroboh banget sih," cerocos arka seraya melepaskan cubitannya dari hidung rachel yang sudah memerah karena ulahnya.

Rachel pun memandang arka horror, namun bukannya takut arka malah menatap rachel seraya cengengesan tidak jelas membuat rachel ingin membuang nya ke sungai amazon sekarang juga.

"Dasar pocong krempeng! Idung gue di cubit cubit Bae, sakit tauk!" ujar rachel sebal.

"Eh kunti jelek! Lagian lo gabisa diem banget sumpah! Udah tau kaki lagi sakit malah loncat loncat ga jelas, manaan mukanya di jelek jelekin lagi." balas arka tak mau kalah.

"Ishhh!!! Gue tuh lagi kesel sama lo tauk! Dasar cowok gila! Gajelas! Nyebelin! Ihhhh!!!" geram rachel seraya memukul seluruh badan arka yang masih terduduk di motornya.

"Eh eh aduh! Aduh! Ampun chel ampun! Aduhh.... Lo ga kasian sama luka yang ada di muka yang ganteng ini?" ujar arka membuat rachel menatapnya.

"Eeee maaf ar, lo gapapa kan?" ujar rachel tiba tiba panik membuat arka menahan tawanya.

"Gue gapapa, gue pulang ya. Udah sore lagian," ucapan arka berhasil membuat rachel menahannya.

"eh eh mending masuk dulu yu? Gue obatin luka lo itu," tawar rachel membuat arka diam diam tersenyum.

"Tapi ini udah sore panda!" ketus arka membuat rachel menatapnya sebal.

"Hah? Panda?? Gue manusia kutil!" gerutu rachel.

"Yaa lo mirip panda sih, kantung mata item gitu udah kayak di kasih areng, sama rambut lo yang keanya kusut kali, terus muka lo lesu gitu kea orang kurang tidur." ucap arka panjang lebar membuat rachel menegakkan badannya.

"Gue gapapa kok, udah ayuu masukk." ajak rachel membuat arka mengangguk pasrah.

Dirumah rachel, bundanya menyambut mereka ramah.

"Assalamualaikum bundaa, rachel pulang!" pekik rachel setelah memasuki rumahnya yang besar itu.

"Gausah teriak juga kali! Ini rumah bukan hutan!" balas rasya kesal yang sedang duduk di sofa seraya menonton TV dan memakan cemilan.

My ProtectorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang